SMAIT Al-Multazam

Author name: Tim SMAIT

Prestasi

Pemberian Apresiasi Santri Berprestasi Warnai Apel Pagi

SMAIT Al-Multazam (20/11/2023). Telah diselenggarakan apel pagi bertempat di lapangan SMAIT Al-Multazam. Dihadiri oleh sejumlah dewan guru dan tentunya seluruh santri, pelaksanaan apel pagi berjalan khidmat. Ustad Nana Mulyana, S.Ag., M.Pd. selaku Pembina apel menyampaikan banyak hal terkait persiapan santri menjelang ujian akhir semester. Dikhususkan pula untuk kelas XII yang akan memasuki ujian pondok per tanggal 20 November, doa dan motivasi pun diberikan sang Pembina apel. Moment apel pagi, Senin, 20 November 2023 pun diisi oleh pemberian sejumlah apresasi kepada santri berperestasi melalui berbagai macam ajang lomba. Apresiasi yang diberikan kepada santri merupakan penghargaan atas perjuangan mereka dalam setiap lomba yang diikuti. Selain itu pemberian apresasi untuk santri berprestasi sebagai ajang memotivasi seluruh santri agar semangat dalam berkompetisi. Kemampuan atau kompetensi diri memang harus terus digali dan diasah agar berkembang. Maka dengan ajang pemberian apresiasi ini diharapkan semangat juang santri dalam mengembangkan potensi diri tidak berhenti sampai di sini. Namun terus dan terus berkompetisi mngembangkan kompetensi yang dimiliki. Wid*

Artikel

Canggihnya Teknologi Mampu Mengubah Dunia Namun Tidak dengan Karakter

Oleh, Mimin Rasmini, S.Psi. Kemajuan teknologi saat ini merupakan kemajuan yang memberikan kemudahan dan fasilitas tanpa batas dalam setiap kegiatan keseharian, terutama untuk generasi muda atau para pelajar. Teknologi, satu kata yang sangat berperan penuh dalam perkembangan kehidupan manusia saat ini. Mungkin hampir sebagian penduduk diseluruh dunia termasuk di Indonesia sendiri pun sudah menikmati kemajuan teknologi. Berbicara tentang teknologi tentunya tidak akan terpisahkan dengan dunia internet dan gawai atau gadget. Internet dan gawai (gadget) adalah beberapa hasil dari kemajuan teknologi. Salah satu yang paling banyak memanfaatkan internet adalah dunia pendidikan. Di negara kita, imbas dari covid-19, tiga tahun ke belakang, pembelajaran secara daring menjadi viral. Bahkan di beberapa sekolah dan lembaga pendidikan lain seperti perguruan tinggi sudah tidak lagi menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan cara tatap muka. Semuanya serba online dan paperlast. Ini merupakan kemajuan yang sangat baik tentunya, mengingat bahwa haruslah sedini mungkin teknologi itu diperkenalkan untuk memajukan masyarakat Indonesia. Teknologi dan remaja menjadi dua hal berbeda, tapi saling melekat satu sama lain. Bak dua gambar mata koin yang saling berdampingan dan tidak terlepaskan. Yang jelas kini, pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang begitu pesat di tengah lingkungan masyarakat, sudah sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, serta mengirim data untuk membangun pergaulan melalui media sosial. Begitulah yang terjadi saat ini di kalangan kaum pelajar atau remaja. Namun mungkin tanpa disadari, teknologi yang ada saat ini bisa berubah menjadi sebuah ancaman tersendiri,jika teknologi tersebut tidak mampu dikelola dan justru menguasai si penggunanya. Maka ketergantungan generasi saat ini dengan teknologi menyebabkan adanya perubahan gaya hidup, tingkah laku, dan pergeseran norma sampai pada degradasi moral. Tidak hanya penurunan moral, tetapi lebih prahny lagi sebutan atau julukan ‘Generasi Strawberry’ melekat pada diri remaja saat ini. Banyak remaja lebih memilih menggunakan handphone mereka dibandingkan dengan serunya menikmati pertemuan dan percakapan. Pernyataan “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”, memang bukan hanya pernyataan belaka tanpa makna apalagi fakta. Semua terbukti di depan mata bahwa generasi muda saat ini asyik dengan dunia maya. Istilah lain generasi saat ini dijuluki ‘generasi menunduk’. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan zaman mendorong juga pengembangan ilmu pengetahuan dan temuan yang memudahkan hidup manusia. Teknologi memang dengan cepat mampu menjadikan seseorang jatuh cinta tanpa jeda walaupun hanya sekadar bertegur sapa. Kata seolah terbatas, rasa seakan sirna, dan hormat tidak melekat pada diri mereka. Canggihnya teknologi hanya mampu memberikan kepuasan sementara dan hanya memajukan pemikiran-pemikiran dangkal para generasi muda. Canggihnya teknologi tidak mampu menyentuh hati-hati mereka untuk dapat menghargai kehidupan. Oleh karena itu banyak diantara generasi muda, kaum pelajar, dan orang dewasa kurang memiliki rasa simpati dan empati atau sekadar merasakan derita orang lain. Berdasarkan uraian di atas, maka sangat dibutuhkan sebuah solusi atau penanganan serta pencegahan yang mampu memberikan pelajaran berharga bagi generasi muda untuk bijak dalam menggunakan internet dan memanfaatkan alat belajar. Penanganan khusus baik dari individunya itu sendiri maupun keluarga dan lingkungan, tentunya menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Tidak hanya keluarga dan lingkungan, lembaga pendidikan menjadi faktor utama dalam membimbing, mendidik, dan mendampingi peserta didik ketika menggunakan alat belajar berinternet atau media sosial lain.

Tim Sukses

Malam Bina Iman dan Takwa di Tengah Padatnya Agenda Bersama Angkatan Diamond

SMAIT Al-Multazam (24/10/2023). Telah dilaksanakan agenda yang menjadi salah satu program Tim Sukses Angkatan 16 yakni Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT). Sebuah program yang sudah diagendakan jauh-jauh hari di tengah padatnya kegiatan santri kelas XII. Sebuah agenda yang sudah direncanakan dan disusun ketua timses angkatan, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. untuk kelas XII. Sebuah program yang bertujuan memberikan motivasi kepada santri terkhusus kelas XII dalam menjalankan semua kegiatan dan aktivitas di pondok, serta mengingatkan agar santri senantiasa selalu menambah keyakinan dan kekhusukan dalam beribadah.   Bertempat di Masjid Al-Multazam serta diikuti oleh seluruh santri akhwat kelas XII, kegiatan mabit berjalan kondusif, penuh khusuk, dan tentunya menambah semangat santri dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hadir dalam agenda Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd., ketua timses bersama tim, serta wali asrama yang setia mendampingi hingga akhir agenda. Melalui tema “Gelarkan Sajadahmu, Tenangkan Jiwamu, dan Raih Prestasimu”, menjadi sebuah tema yang mampu memberikan motivasi luar biasa kepada santri. Pemateri, Ustad Hadiyana, S.Pd. menyampaikan makna yang terkandung dalam tema tersebut dengan gaya trainer sehingga mampu membuat santri kelas XII merasa terketuk hati, terpahat rasa, dan berniat untuk menjadi lebih baik, melibatkan Allah Swt. dalam segala urusan, impian serta harapan. Berlandaskan QS. Yusuf ayat 111 yang artinya “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al- Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) lain yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” Hamparkan sajadahmu di setiap masalah dan keinginan. Libatkan Allah dalam segala hal dan urusan serta ikhtiar bumi dan langit tetap harus dilakukan. Ketika itu semua dikerjakan dengan keikhlasan dan keridoan karena Lillah, maka keberhasilan serta kesuksesan akan dicapai dengan mudah tanpa halangan dan rintangan berarti. Mungkin halangan dan rintangan itu tetap ada tapi yakinkan bahwa Allah akan memberikan banyak kemudahan untuk melewatinya. Tenangkan jiwamu dalam pengendalian diri agar tidak mudah terbawa emosi berlebihan. Maka yang harus dikendalikan adalah bagaimana cara bisa menyayangi diri sendiri, mengendalikan tindakan, perkataan, perasaan, batasan, cara memperlakukan orang lain, pikiran, dan ketika berpendapat. Fokus pada yang bisa dikendalikan adalah hal yang semestinya dilakukan karena banyak hal yang tidak bisa dikendalikan, seperti peristiwa di masa lalu, waktu, cuaca, apa yang orang lain katakan, pikirkan, rasakan, dan perlakuan orang lain. Dengan demikian, dalam ketenangan jiwa terdapat ketenangan hati, kemudahan rezeki, adanya solusi dari setiap permasalahan, dan pada akhirnya bahagialah yang akan menghampiri. Raih prestasimu melalui baktimu pada orang tua dan rasakan kerinduanmu pada sang Maha Pemberi Rasa, Allah Swt. Oleh karena itu bergaulah dengan lingkungan yang mampu menghantarkanmu pada cita-cita tinggimu dan mendekatkan dirimu pada Sang Kholiq. Lakukan apa yang tidak dilakukan orang lain, jangan pernah menyerah, dan tuliskan 100 impian yang ingin dicapai.

Album Kegiatan

Di Balik Peringatan Hari Santri, Suasana Mengharukan Terjadi

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (22/10/2023). Menjadi hari yang penuh kesan dan moment spesial untuk seluruh santri karena 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri Nasional. Sebuah moment penuh kisah perjuangan para ustad, kiayi, dan pahlawan yang mempertahankan akidah di muka bumi. Sebuah peristiwa penuh kisah dan haru atas perjuangan tanpa henti yang dilakukan oleh para mujahid, mujahidah tangguh dalam kesungguhan memperjuangan agama di Nusantara. Melalui tema “Jihad Santri, Jayalah Negeri”, yang diusung oleh Kementrian Agama Refublik Indonesia,  menjadi sebuah tema penuh makna bagi para santri. Tema yang tidak hanya membutuhkan jawaban tanpa aksi, tetapi sebuah tema yang mesti direnungkan dan tentunya diimplementasikan dalam kehidupan. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam melalui berbagai macam kegiatan menggelar Peringatan Hari Santri Nasional 2023. Dihadiri oleh unsur pimpinan, dewan guru baik SMPIT maupun SMAIT, seluruh santri, dan para wali asrama serta pegawai perpustakaan juga beberapa wali santri, peringatan hari santri berjalan kondusif dan penuh haru. Ustad Badrudin, Lc, selaku Mudir Ma’had menyampaikan dalam sambutannya bahwa peringatan hari santri menjadi agenda yang semestinya dinantikan oleh semuanya terkhusus santri. Karena di moment ini, peristiwa, kejadian, dan Sejarah di masa lalu harus menjadi pengetahuan bagi santri sehingga mampu memberikan semangat tinggi untuk meneruskan perjuangan para pahlawan, para kiayi, para mujahid dan mujahidah yang sudah mendahului gugur di medan pertempuran. “Tidak mesti pergi ke medan tempur untuk berperang di dunia nyata, tetapi berjihadlah memerangi dunia maya”, ungkap Mudir Ma’had mengakhiri sambutannya. Acara demi acara warnai peringatan santri. Sebua persembahan luar biasa, penuh kesan bermakna, dan tentunya membuat haru hadirin. Persembahan yang bernilai tinggi di hadapan Allah Swt. santri dengan hafalan Al-Quran 30 juz membacakan hafalan terakhirnya di hadapan kedua orangtua mereka. Tidak hanya itu sejumlah santri yang sudah mentasmikan hafalannya kembali melantunkan ayat demi ayat Al-Quran, hal ini semakin menambah suasana haru penuh tangis. Apresiasi yang diberikan pondok mungkin tak seberapa jika dibandingkan dengan apresiasi keberkahan yang mereka dapatkan dari menghafal Al-Quran. ‘Umi, Abi, Ayah, Bunda, inilah persembahan kami untukmu’ Tangis haru semakin membuncah ketika Mudir Ma’had, Ustad Badrudin, Lc. melantunkan doa di panghujung acara. Doa yang senantiasa dipanjatkan untuk keberkahan negeri, keselamatan umat, dan tentunya harapan keridoan dari Sang Maha Penguasa, Allah Swt. Terkhusus untuk para penghafal Al-Quran. Keselamatan bangsa terjaga, kemakmuran negeri terkendali, kejayaan Nusantara terpelihara melalui jihadnya para santri

Album Kegiatan

Lihat! Mereka Berkarya Atas Nama Cinta

SMAIT Al-Multazam (16/10/2023). “Gema Great Festival mempersembahkan sebuah ajang gebyar lomba luar biasa yang diikuti oleh seluruh santri dan tim pengajar SMAIT Al-Multazam”, pembawa acara mengawali agenda launching Gema Great Festival dengan suara membahana dan spektakuler. Ibu Waka Kurikulum, Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. pun dalam sambutannya menyampaiakan apresiasi untuk para santri yang sudah berpartisipasi dalam ajang gema great festival. “Hasil penelitian menjelaskan bahwa kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seseorang mampu memberikan daya cipta dan rasa luar biasa. Maka gunakan kecerdasan ini dengan sebaik mungkin, salah satunya melalui sebuah wadah yakni Gebyar Lomba Great Festival (Gema Great).” Ungkap Ibu waka kurikulum di akhir sambutan. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah motivasi luar biasa bagi santri dan kami, para guru untuk bisa berkarya cipta. Lihat! Mereka mulai berkarya menelusuri imajinasi yang sudah terkonsep jauh hari sebelum gebyar lomba dimulai. Melalui rasa mereka mencipta. Melalui pikir mereka mengukir, dan melalui ungkap fakta mereka membuka wawasan ilmu pengetahuan. Cipta lagu dan lukis kanvas menjadi sebuah hiburan dalam seni karena seni mampu menciptakan keindahan. Lukisan sumber pengetahuan untuk dimaknakan. Beragam warna tercipta, beragam bentuk tergambar nyata. Makna pun tercipta dari lagu dan warna. Lomba cipta lagu dan melukis di atas kanvas menjadi ajang penuh inspirasi yang mewarnai hati dan pikiran mereka dalam berkarya. Berkerajinan melalui kreativitas dan keterampilan tangan menjadi hal unik yang diikuti oleh para santri. Limbah sampah disulap menjadi barang antik dan menarik. Kreativitas tanpa batas, ungkap rasa melalui karya menjadi sebuah harapan bahwa kelak diantara mereka akan lahir para duta pemerhati lingkungan. Tidak hanya itu sebuah karya ilmiah mampu mereka ciptakan dalam ajang lomba menulis feature dan esai. Sumber referensi menjadi acuan mereka dalam berkarya tulis. Literasi tanpa henti menjadi modal utama dalam mencipta dunia tulis menulis. Lihat! Mereka kembali dan terus berkarya atas nama cinta untuk negeri. Mari kita apresiasi.

Tim Sukses

Langkah Awal Menuju Penulisan Makalah

SMAIT Al-Multazam (13/10 2023). Telah dilaksanakan agenda sosialisasi penulisan makalah untuk kelas XII Akhwat SMAIT Al-Multazam. Sosialisasi ini dimaksudkan agar santri memahami teknik penulisan sebelum mereka mengerjakan tahap demi tahap proses penulisan makalah. Dihadiri oleh seluruh santri akhwat kelas XII dan sejumlah dewan guru, agenda sosialisasi berjalan kondusif. Waktu yang sangat singkat membuat santri kelas XII merasa kurang pemahaman terkait teknik kepenulisan makalah yang disampaikan pemateri. Antusias santri untuk mengetahui lebih dalam tentang penulisan makalah begitu tampak jelas terlihat. Mereka seolah tak mau beranjak dari posisi mereka duduk. Keinginan berlama-lama di aula mendengarkan dan menyimak penjelasn terkait pamakalahan menjadi alasan kuat. Dibuka oleh sebuah pantun dari sekretaris Mudir, Ustad Devi Imron Rosyadi, M.Pd. membuat suasana pertemuan agenda sosialisasi seolah mencair, santai tapi tetap serius. Untuk pertama kalinya agenda sosialisasi teknik pengetikan makalah disampaikan oleh salah satu guru Al-Multazam 2 yakni Ustad Aryanto, S.Pd.I., M.Pd. Hal ini dilakukan karena, untuk pertama kalinya juga SMAIT Al-Multazam dalam penulisan atau pengetikan makalah menggunakan alat belajar atau IPAD. Sebagai bentuk mengambil pengalaman SMAIT Al-Multazam 2 yang sejak 2 tahun lalu menggunakan abel, maka kami panitia tim perumus mengundang Ustad Aryanto menjadi pemateri. Dijelaskan dan disampaikan dalam agenda sosialisasi terkait bagaimana pemanfaatan alat belajar untuk penulisan makalah. Akhir dari agenda sosialisasi, pemberian apresiasi bagi santri yang berani menyampaikan kembali apa yang sudah disimak menjadi hal yang dinanti. Tiga santri maju dan menyampaikan apa yang mereka dapatkan dari agenda sosialisasi penulisan makalah.“Semangat berkarya Diamond, ingat semua aturan dan normatif kepenulisan tentunya menjadi hal dasar seseorang dalam berkarya”. Wid*

Kegiatan Santri

Sejenak Mengarungi Lautan Samudra Pengetahuan, Perpustakaan Menjadi Tempat yang Mengasyikan

SMAIT Al-Multazam (14/10/2023). Dalam rangka menumbuhkan tingkat literasi dan cinta buku, sejumlah santri kelas XII bertamasya ke tempat yang penuh dengan sumber informasi. Perpustakaan sekolah menjadi tempat mengasyikan bagi mereka untuk berlama-lama mengarungi lautan samudera pengetahuan. “Serbu… serang…”, mereka berteriak layaknya para pejuang di medan perang. Namun bukan untuk perang melawan penjajah, melainkan berperang untuk mengarungi dan melahap abis buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Perangi kebodohan dan ketidaktahuan dengan terus membuka lembar demi lembar halaman buku baik yang berjumlah ratusan sampai puluhan bahkan ribuan. Berlari, mencari, dan terus mencari buku yang diinginkan menjadikan suasana ramai terkendali. Mereka berpetualang. Mereka berdiskusi. Mereka hanyut dalam mempelajari dan memahami buku demi buku yang ada dalam genggaman. Sebuah petualangan yang menjadikan pengalaman berharga di tengah canggihnya informasi yang mudah didapatkan. Petualangan berharga penuh rasa yang membuat mereka sejenak melepas pandangan dari layar kaca yang menghubungkan dengan dunia maya. Untuk pertama kaliya kembali mereka merasakan sesuatu hal berbeda. Perbedaan tersebut membawa mereka pada dunia imajinasi, dunia penuh informasi. Semoga.

Artikel

Jika Tanpamu?

Tahun 2023 sepertinya taun terpanjang dalam musim kemarau. Sampai bulan ke-10 langit tidak menampakan tanda-tanda akan turun hujan. Pernah ada tanda-tanda, tetapi hanya sebatas mendung dengan suasana semakin panas terasa. Semua mahluk bernyawa berharap bulan ke-10 ini, Oktober 2023 Allah Swt. menurunkan secercah harapan dan tanda yang bukan sekadar tanda, melainkan rintik-rintik hujan turun basahi bumi. Bumi sudah lama kepanasan. Air hujan akan mendingin bumi dari panas berkepanjangan. Bumi akan merasakan sejuknya udara dan lembabnya cuaca dari hawa panas berlebihan. Harapan dan doa terus dilantunkan tanpa henti kepada Sang Mahakuasa, Allah Swt. Tanpa kata lelah manusia terus meminta dan memohon agar bumi diberikan kesejukan dan keceriaan, kebahagiaan seluruh makhluk hidup di dalamnya. Data menunjukan kekeringan terjadi di mana-mana. Kesulitan akan air bersih dialami oleh sejumlah warga di berbagai wilayah dan daerah. Tidak hanya itu, kemarau mengancam Kesehatan dan keselamatan Masyarakat. Pohon kering menyebabkan banyaknya daun kering berjatuhan tertiup angin. Tanaman kering tanpa ada kehidupan. Sampai kapan ini akan terjadi?Kotaku seolah keasriannya hilang. Sekolahku seakan keresikannya tiada. Banyak daun kering berguguran di sepanjang jejak jalan. Tentunya hal tersebut membuat kotaku seakan hilang, lingkungan sekolahku seolah kotor oleh tebaran dedaunan kering. Mereka, para pengguna jalan, berjalan di atas dedaunan kering tanpa beban dan sedikit tidak peduli untuk sekadar mengambil dedaunan itu atau menyapunya. Kepekaan dan kepedulian akan kebersihan lingkungan belum tertanam pada kebiasaan mereka dalam keseharian dan beraktivitas. Ya, sosokmu hadir di waktu subuh menjelang pagi hari. Sosok yang begitu peduli akan kebersihan dan keasrian lingkungan. Sosok yang memberikan kenyamanan untuk kami agar tetap merasakan kenyamanan, kesehatan dan kekuatan fisik dari berbagai penyakit.Mereka hadir untuk satu tujuan pasti bahwa sebelum matahari memancarkan cahayanya yang merona, pastikan keadaan sudah bersih dan resik. Mamang LH, begitu kami menyebut mereka. Kau memang pahlawan sesungguhnya. Bagaimana jadinya kotaku, sekolahku tanpamu. Jika tanpamu, entahlah. Mungkin kau merasa sedikit lelah dengan pekerjaan yang ada. Kali ini alam memang tidak berpihak kepadamu. Daun kering itu setiap pagi membanjiri jalan yang akan dilewati oleh kami dan mereka. Jumlahnya bukan satu, dua daun kering, melainkan ratusan bahkan mungkin kalau dihitung ribuan.“Hhh…daunnya…”, hatimu membatin. Dalam lelahnya raga, di bawah pohon kau berlindung dari teriknya mentari pagi. Kau hela napas seolah ada beban begitu berat yang mesti kau tanggung. Sambil memandangi dedaunan kering yang berserakan, sejenak kau berpikir dalam diam sambil tanganmu menumpu pada tempat sampah menahan lelahnya tubuh. “Bismillahirrahmanirrahiim…”Tanpa berpikir Panjang, segera kau ambil sapu lidi berukuran panjang. Di situlah kau mulai menyapu, mengail pojokan sampah, dan membersihkan dedaunan kering yang berjatuhan. Semua sela-sela tempat yang sulit dijangkau kau bersihkan. Kau lakukan pekerjaan itu dengan kesungguhan dan tanggungjawab menjalankan amanah sebagai petugas lingkungan hidup. Begitu besar dan mulai pekerjaanmu. Kami tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika kotaku tanpamu, lingkungan sekolahku tanpa kehadiranmu? Mamang Petugas Lingkungan Hidup, kuucap doa sepanjang waktu kau habiskan untuk tugas muliamu dan terima kasih karena jasamu, sekolahku resik nan ASRI. Edisitulisanartikelfeature#

Galeri SMAIT AM

Beginilah Kami Peringati Hari Batik Nasional

Tak ada yang berbeda ketika seseorang merayakan suatu peristiwa sejarah. Namun inilah kami, tim pengajar SMAIT Al-Multazam yang memperingati hari batik penuh semangat dan kekompakan. Melalui media foto seseorang dapat berekspresi. Melalui gambar makna visualisasi akan tersampaikan dengan baik. Lihatlah gaya kami ketika mengenakan batik kebesaran SMAIT Al-Multazam dan tentunya menyimpan cerita sejarah. Corak dan style kekinian dari batik yang kami kenakan menjadi ciri khas bahwa kecintaan kami pada batik begitu tertanam dalam sanubari.Keindahan yang terpancar dari keceriaan ekspresi seolah tanpa beban. Kerapian yang tergambar dari kostum bermotif batik unik menjadi kekuatan akan cintanya kami pada produk asli Indonesia. Batik yang membudaya dan melegenda. Motif batik bunga menjadi satu ciri keindahan yang terpancar dan tervisualkan oleh bunga-bunga yang kami pegang dalam dekapan. Corak warna coklat, krem, kuning, dan hitam seolah menjadi perpaduan warna berkarakter yang menggambarkan kekaleman, keanggunan, kecekatan, dan keceriaan serta kekuatan ukuwah.SMAIT AL-Multazam! JUARA!

Album Kegiatan

Stop Bullying, POLRES Kuningan Kunjungi Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (5/10/2023). Dalam rangka menanggapi maraknya bullying yang terjadi dan dilakukan oleh para siswa di beberapa lembaga Pendidikan, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam kembali gelar agenda sosialisasi antibullying. Kali ini sosialisasi diberikan langsung oleh POLRES Jalaksana Kuningan. Hal tersebut dilakukan karena bullying merupakan permasalahan serius yang harus segera dicegah dan ditangani dengan cepat. Selain itu agar tidak terjadi lebih meluas lagi terkhusus di lembaga Pendidikan Kabupaten Kuningan. Dihadiri oleh seluruh santri baik jenjang SMPIT maupun SMAIT Al-Multazam, acara sosialisasi berjalan lancar dan kondusif. Bahkan beberapa dewan guru pun turut hadir dalam acara sosialisasi ini. Penting memang sosialisasi antibullying diketahui oleh seluruh warga pondok karena pada akhirnya akan menjadi tanggungjawab semua warga pondok. Melalui sosialisasi ini diharapkan warga Kuningan terutama lembaga-lembaga Pendidikan di Kabupaten Kuningan terhindar dari bullying. Hal ini tentunya menjadi tugas tim pengajar dan seluruh warga di masing-masing sekolah serta orangtua siswa untuk lebih memerhatikan anak-anaknya dalam bergaul. Pengawasan, bimbingan, dan Pendidikan yang sesuai dengan jenjang siswa harus pula diberikan oleh pengajar di sekolah dan orang tua di rumah. Di samping itu adanya sosialisasi antibullying dari POLRES Jalaksana Kuningan ini merupakan bentuk perhatian aparat keamanan untuk generasi muda saat ini yang begitu rentan dan mudah terbakar emosi. Keluwesan, kasih sayang, dan penuh perhatian para pengajar dalam mendidik menjadi hal utama yang dibutuhkan siswa. Sehingga dari bentuk perhatian penuh cinta dan kasih inilah kedekatan dan keterbukaan antara guru dan siswa akan terjalin dengan baik. Ketahuilah lebih jelas dan detail tentang definisi, ciri, jenis, dan kasus bullying yang marak terjadi. Dengan demikian kewaspadaan dan penanganan akan mudah dilakukan. Semoga.

Scroll to Top