SMAIT Al-Multazam

Kegiatan Santri

Kegiatan Santri

Sehari Menjadi Dewan, Bagaimana Rasanya Ya?

Belum lama ini, seluruh santri kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam berkunjung ke DPRD Kabupaten Kuningan. Mereka baru pertama kali merasakan duduk di kursi para pejabat DPRD. Rasanya nyaman dan begitu menikmati duduk di kursi penuh kisah dan mungkin masalah yang mesti dibahas. Ingat sebuah kalimat satire,  “Jangan sampai permasalahan negara berhenti di kursi DPR” karena “wakil rakyat seharusnya merakyat, Jangan tidur waktu sidang soal rakyat”, mungkin lagu tersebut sedikit menggambarkan bahwa memang Gedung DPR dengan pasilitasnya memberika kenyamanan bagi siapa pun yang menggunakan pasilitas Gedung DPR. Kedatangan santri SMAIT ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan bukan hanya sekedar kunjungan biasa, melainkan bertujuan untuk mencari informasi terkait Demokrasi. Materi dengan tema Demokrasi ini sebagai tugas projek P5 untuk kelas X dan XI. Namun harapan sekolah dan dewan guru pembimbing projek, semua informasi tentang Demokrasi yang diterima santri tidak hanya sekadar untuk pemenuhan tugas projek, tetap lebih dari itu, mereka sebagai generasi muda penerus bangsa mengetahui dan peka akan permaslaahan negara. Sehingga berusaha mencari Solusi dan perfikir agar negara tercinta Indonesia maju, damai, dan sejahtera. Tentunya kunci utama adanya di DPR selaku menyambung lindah rakyat. Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan Jangan ragu, jangan takut karang menghadang Bicaralah yang lantang, jangan hanya diam

Kegiatan Santri

Keseruan Membantik bikin Asyik (Kelas XII melalui Ujian Praktik Seni rupa 2 dimensi)

SMAIT Al-Multazam (5/03/2024). Mengasah kemampuan, mengembangkan keterampilan, dan menambah wawasan literasi menjadi hal yang mesti digalakkan. Wawasan literasi memang menjadi hal utama seseorang mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Dari literasi tentunya akan memunculkan karya-karya luar biasa yang dihasilkan. Praktik membatik menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menambah keseruan santri. Dari membantik ini, santri bukan hanya dituntut untuk dapat melukis batik di atas alat belajar, melainkan mereka bisa berliterasi berselancar mengarungi wawasan melalui banyaknya referensi batik di Nusantara. Filosofi dari berbagai jenis batik menambah wawasan mereka tentang makna di balik lukisan batik.proses membatik berbasis IT menjadi pengalaman berharga untuk santri. Di samping mereka banyak tahu tentang karya-karya batik nusantara, mereka juga mampu memanfaatkan alat belajar dengan baik dan produktif berkarya.Melalui tema kearifan lokal, santri diharuskan melukis batik dengan mengangkat tema batik lokal yang mungkin bisa dikolaborasikan dengan batik modern atau batik mancanegara. Tangan-tangan lihai mereka mampu menciptakan karya luar biasa yang berseni. Saatnya anak bangsa berkarya menuju peradaban dengan mengangkat dan melestarikan budaya lokal

Kegiatan Santri

Pengawas Ujian Sekolah Dibuat Mudah, Penyebabnya Adalah

SMAIT AL-Multazam (17/03/2024). Pelaksanan ujian sekolah kelas XII sudah 4 hari lamanya. Dimulai Rabu, 13 Maret usai apel pembukaan Mukhoyyam kelas X dan XI serta ujian pondok kelas XII, hingga akhir ujian nanti yakni Rabu, 20 Maret 2024.Ujian sekolah kelas XII tahun 2024 pertama kali dilaksanakan di bulan Ramadan. Untuk pertama kali pula ujian sekolah kelas XII menggunakan alat belajar bernama IPAD. Tentunya hal ini memberikan banyak kemudahan, baik secara batiniah dari berkahnya bulan Ramadan maupun lahiriahnya berupa pasillitas pengerjaan soal melalui IPAD.Melalui penggunaan aplikasi SEB di LMS, santri diberi kemudahan dalam mengerjakan soal. Selain itu, mereka tidak harus membawa banyak alat tulis seperti buku tulis dan bacaan, cukup dengan abel semua materi dapat dipelajari dengan mudah, praktis, dan cepat didapat. Kemudahan-kemudahan yang dirasakan santri merupakan bentuk bahwa memang perubahan zaman dengan kecanggihan teknologi adalah sebuah keniscayaan yang akan terjadi. Melek dan menguasai IT itulah yang harus dilakukan.Ternyata kemudahan tidak hanya dirasakan santri, tetapi para pengawas pun dibuat mudah saat menjalankan tugas mengawas. Beliau-beliau tim pengawas tidak harus masuk keluar ruang pokja dengan barang bawaan yang lumayan banyak, seperti lembar soal dan lainnya. Namun, hanya dengan membawa map absen dan kunci ruang kelas. Sudah cukup. Usai ujian di jam pertama menuju jam kedua dan ketiga, pengawas tidak harus ke ruang pokja, tapi hanya dengan mengganti kunci ruang kelas dengan para pengawas lain, selesai. Memang abel memberi kemudahan dalam pelaksanaan ujian dan menjadi pengganti ujian berbasis kertas. Tentunya papaerlaselah yang sekarang sedang diterapkan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam.*tim

Kegiatan Santri

Mukhoyyam Al-Quran: Beginilah Cara Santri Menambah Hafalan

Adalah sebuah kebahagiaan bisa berkumpul bersama dengan mereka, para penghafal Al-Quran.Adalah hal paling menyenangkan bisa berdekatan dan mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan.Adalah berlimpah syukur dapat menghafal ayat demi ayat dalam satu sampai dua halaman atau lebih dari itu pada setiap hitungan lembar demi lembar Al-Quran.Adalah sebuah kenikmatan dapat menyetorkan hafalan Al-Quran sesuai targetan dengan lancar dan tartil dalam pelafalan. Ya, “Adalah” Bentuk sebuah konsep atau kata keteraangan dalam hal ini keterangan penggambaran rasa bahagia tak terkira atas keberkahan usia yang Allah berikan dan kekuatan mukhoyyam di Ramadan. Duduk bersama dalam jalinan ukuwah, menghafal Al-Quran untuk meraih berkah dan rido-Nya. Tak terlihat lelah apalagi berkeluh kesah, semua dilakukan dengan penuh ikhlas karena Lillah. Walaupun mungkin mengalami sedikit kesulitan ketika menghafal, tetapi itu semua tak jadi kendala apalagi alasan untuk tidak menyetorkan hafalan Al-Quran. Mukhoyyam merupakan salah satu program pondok yang bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menambah kekhusukan seluruh civitas akademika baik guru manapun santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam pada Al-Quran. Sehingga dari hal tersebut mampu menghafal, mempelajari, dan mentadaburi Al-Quran penuh dengan kesungguhan. Mukhoyyam bersama para penghafal Al- Quran akan menjadi sebuah kisah motivasi untuk terus berdekatan dengan Al-Quran karena dari kegiatan inilah cara seseorang dalam menghafal bervariasi. Perbedaan itu tentunya menjadi referensi bagaimana baiknya menghafal Al- Quran dan tentunya tidak hanya terus menambah hafalan, tetapi bagaimana caranya bisa dimurojaah dengan baik. Abu Umamah Al Bahaily r.a. berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim)

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Doa Bersama Menuju Perubahan

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (13/02/2024). Ratusan santri dan mahasantri beserta ustad ustadzah tim pengajar memenuhi lapangan serbaguna. Lirihnya suara dalam lantunan doa dan solawat menambah suasana khidmat penuh rasa dan cinta. Keyakinan hati akan kekuasaan Sang Pencipta begitu tertanam dalam sanuabari. Ya Robb… Kabulkanlah harapan dan keinginan kami menuju sebuah perubahan. Jelang pelaksanaan pemilihan umum capres dan cawapres 2024 segenap civitas akademika Al-Multazam menggelar doa bersama. Sebuah doa yang dilantunkan penuh khusuk dan deraian air mata penuh pengharapan. Diawali pelaksanaan salat duha, zikir, solawat, dan doa yang dipimpin oleh Ustad Adin Nurhaedin, Lc. selaku imam pada pelaksanaan agenda hari ini, doa bersama berjalan lancar dan kondusif penuh kekhusukan. Tak ada kata selain ucapan Syukur penuh harap akan sebuah kemenangan dan tentunya keridoan dari Allah Swt. Semua ucap Syukur dan doa dipersembahkan untuk Indonesia menuju perubahan nyata. Perubahan yang jauh lebih baik dan senantiasa mendapat berkahnya Allah Swt. Amiin… semoga.

Kegiatan Santri

Kisah Sya’ban dalam Upacara Bendera Senin, 12 Februari 2024

SMAIT Al-Multazam (12/2/2024). Seluruh santri dan sejumlah guru mengikuti pelaksanaan upacara bendera di lapangan serbaguna SMAIT. Pelaksanaan upacara bendera kali ini merupakan upacara bendera untuk pertama kalinya di bulan Februari 2024. Khidmat dan kondusif mewarnai pelaksanaan upacara bendera. Barisan santri berdiri sesuai kelas memperlihatkan kerapian, kesiapan, dan semangat mereka mengikuti upacara bendera. Sebagai Pembina upacara, Ustadzah Marwiyah, S.Si. menyampaikan kisah Sya’ban seorang ahli ibadah yang merasa menyesal karena selama hidupnya merasa tidak optimal dalam beribadah kepada Allah Swt. Pahala demi pahala Allah perlihatkan di saat Sya’ban syakaratul maut. Penyesalan yang dirasakan oleh Sya’ban semakin besar karena merasa ibadah yang dilakukan semasa hidupnya benar-benar belum maksimal dilakukan. “Ya Allah seandainya masih diberi kesempatan untuk hidup, kenapa tidak lebih jauh rumahku dengan tempat ibadah yang selama ini aku kunjungi. Kenapa tidak yang paling bagus aku berikan untuk orang yang membutuhkan, dan kenapa tidak semuanya makanan yang aku berikan untuk mereka yang belum makan selama berhari-hari”. Sebuah kisah yang mampu memberikan teladan dan tentunya pengingat untuk para peserta upacara, bahwa usia yang diberikan Allah Swt. harus diisi oleh hal-hal bermanfaat dan dioptimalkan serta dimaksimalkan dalam beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah:21, Allah Swt. menyampaikan bahwa “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dari ayat ini menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi ini untuk beribadah kepada Allah Swt. agar menjadi orang-orang yang bertakwa.

Green School, Kegiatan Santri

Nuansa Ilmiah, Gelar Karya 2023 SMAIT Al-Multazam Ubah Limbah Jadi Berkah

Sebuah persembahan anak bangsa luar biasa di hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2023. Persembahan karya berbasis digitalisasi, penuh kreasi, dan keilmiahan dari berbagai referensi. Santri dengan segudang wawasan tinggi mampu beraksi dan berdaya cipta melalui kreasi karya hasil dari olahan limbah sampah. Sabtu, 28 Oktober 2023 menjadi moment paling meriah penuh kesan bermakna baik bagi seluruh santri maupun dewan guru dan wali santri serta elemen pemerintah setempat. Pasalnya dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMAIT Al-Multazam menggelar sebuah agenda besar yakni Gelar Karya 2023 Dengan mengusung tema “Melalui Kreasi Santri dan Aksi Digitalisasi Wujudkan Generasi Peduli Bumi”,  Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. selaku ketua pelaksana ingin menjadikan agar Gelar Karya 2023 menjadi sebuah ajang dan wadah santri dalam berkreasi serta beraksi dengan mengutamakan literasi dari berbagai referensi. Dihadiri oleh seluruh dewan guru SMAIT dan wali santri kelas X, XI, gelar karya berjalan kondusif dan penuh dengan pujian serta apresasi dari hadirin, terkhusus pemerintah setempat. Hadir dalam agenda Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Melalui sambutannya sekaligus membuka agenda Gelar Karya 2023 secara simbolis, beliau menyampaikan bahwa kegiatan gelar karya SMAIT Al-Multazam, menjadi sebuah agenda yang harus dijadikan contoh oleh sekolah lain. Dengan tema yang diusung menurut beliau sangat pas dan cocok diterapkan di kalangan masyarakat terkhusus di Kabupaten Kuningan karena fakta membuktikan bahwa masih banyaknya masyarakat yang tidak peduli lingkungan. Selain itu fakta lain membutktikan beberapa aliran sungai di Kabupaten Kuningan sudah tercemar oleh limbah dan sampah. Maka dengan kreasi penuh inovasi di zaman yang serba canggih ini dan tentunya referensi hasil dari literasi santri dalam mencipta karya dari limbah menjadi sesuatu yang bernilai, merupakan terobosan baru luar biasa yang akan terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Mudir Ma’had Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. dalam sambutannya juga menyampaikan sebuah harapan agar hasil kreasi santri yang penuh inovasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari guru, orang tua, pemerintah setempat, dan elemen Masyarakat karena dengan demikian akan mampu memberikan motivasi kepada santri untuk berkreasi lebih bagus lagi melalui aksi digitalisasi. Selain itu sebuah harapan dan tentunya penghargaan setinggi-tingginya  disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah SMAIT Al-Multazam, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. untuk seluruh santri SMAIT. Beliau menitipkan harapan dan tugas mulia untuk para santri dan dewan guru agar tidak lelah untuk terus memberikan arahan dan bimbingan kepada santri terutama dalam mencipta karya. “Peduli bumi adalah sikap yang harus terus tumbuh agar bumi senantiasa terjaga keasriannya. Berinovasi melalui hasil kreasi merupakan tugas projek sebagai wujud P5 yang harus dibudayakan sehingga ke depannya mampu menjadikan seluruh santri peduli akan lingkungan dan bumi yang ditempati.”Ungkap beliau diakhir sambutan. Berbagai karya tercipta. Bermacam kreasi mewarnai. Nuansa ilmiah menjadi ciri bahwa santri mampu berinovasi dan memanfaatkan digitalisasi dengan baik. Produk kreasi santri terpajang rapi di stand-stand santri. Para penjaga stand bersikap ramah dan komunikatif ketika pengawas dan tim penilai berkeliling mengunjungi stand demi stand. Lilin aroma terapi dari minyak jalantah, sabun pencuci tangan dari kertas, teh dari biji dan cangkang buah salak serta hasil kreasi olahan limbah lainnya menjadi pusat perhatian kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Karya lain pun menghiasi dan tak luput dari perhatian serta tanya Bapak kepala dinas lingkungan hidup. Mulai dari lukisan di atas kanvas yang tertata rapi, poster dan komik digital, short movie atau film pendek, serta berbagai jenis karya tulis baik fiksi maupun nonfiksi. Semua diapresiasi dan mengapresasi. Mereka memang berkarya atas nama cinta dan mendalamnya referensi yang dijadikan sumber literasi santri.Tim*

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Jejak Alumni, Kegiatan Santri, News

Gebyar Edu Fair 2024, Sejumlah Kampus Ternama Presentasi di Hadapan Santri

SMAIT Al-Multazam (26/01/2024). Telah dilaksanakan sebuah agenda yang menjadi salah satu program Timses kelas XII yakni Edu Fair. Dengan mengusung tema “Choose The Right One, To The Best One”, dan melibatkan kepanitiaan para alumni, diharapkan adanya jalinan sinergi harmonis antara pondok atau sekolah dengan para alumni. Gebyar Edu Fair  2024 menjadi satu agenda yang sangat ditunggu oleh santri terkhusus  kelas XII karena melalui agenda ini pengetahuan mereka tentang kampus akan lebih terbuka. Hari pertama, Jumat, 26 Januari, menjadi acara awal gebyar Edu Fair 2024 diselenggarakan. Dihadiri oleh sejumlah universitas baik negeri maupun swasta, Alhamdulillah acara hari pertama Edu Fair berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun susunan waktu yang sudah disusun belum sesuai dengan jadwal di lapangan, tetapi semua dapat teratasi atas bantuan dan berjibakunya para panita. Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. mengatakan bahwa agenda Edu Fair 2024 sudah dibicarakan jauh sebelum Januari. Hal ini dilakukan agar kegiatan Edu Fair terlaksana dengan sempurna tanpa kendala berarti. Hari pertama Edu Fair dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. Beliau banyak menyampaikan amanah yang mampu mengingatkan dan menguatkan santri untuk menyimak dengan saksama ilmu perkuliahan atau perkampusan yang akan disampaikan oleh para presentator dari masing-masing universitas. Kehadiran para presentator dari masing-masing kampus begitu berharga buat kami. Di sela liburan kuliah para presentator yang ternyata didominasi oleh para alumni pondok, mereka menyempatkan dan memprioritaskan untuk hadir memenuhi undangan kami. Gebyar Edu Fair 2024 hari pertama menghadirkan sejumlah pembicara dari 15 kampus, seperti UNPAD, ITB, UNSOED, UMY, UB, UI, Politeknik Statistika STIS, Telkom, UNDIP, UPI, UNNES, UNY, POLBAN, STIQ, dan UGM. Mereka yang hadir adalah para alumni pondok, dengan retorika berbicara, para alumni menyampaikan banyak informasi untuk santri. Antusias santri pun begitu tampak jelas menyimak hingga acara selesai dan 15 kampus pamit undur diri. Waktu adalah solusi, maka semuanya memang berkaitan dengan waktu karena ketika keinginan dan harapan belum terkabulkan, maka bersabarlah, ini hanya tentang waktu. Diamond, yakinkan bahwa kampus impian akan segera kalian masuki dengan mudah. Bersabar dan lalui proses dengan sempurna.

Kegiatan Santri

Mahir Berbahasa Asing, Santri SMAIT Al-Multazam Mendapat Banyak Pujian

SMAIT Al-Multazam (21/01/2024). Pujian dan apresiasi banyak diucapkan serta diberikan untuk santri kelas XI SMAIT Al-Multazam. Pasalnya, mereka mampu menguasai dan mahir dalam menggunakan Bahasa asing yakni Bahasa Inggris. Kemahiran mereka dalam berbahasa asing, tentunya tidak instan didapatkan. Dua pekan menjadi waktu mengasyikan buat mereka karena dalam waktu 2 pekan, mereka banyak belajar bersama para tutor dari Mahesa Institut Pare. Sebuah lembaga yang sudah sejak lama bekerjasama dengan pondok untuk lebih memahirkan santri dalam berbahasa asing. Mukhoyyam Bahasa menjadi salah satu program bagian Bahasa yang diperuntukan agar santri mampu menggunakan Bahasa asing dalam percakapan keseharian di pondok. Santri kelas XI menjadi sasaran utama di awal semester genap untuk mengikuti program ini. Karena programnya hanya untuk kelas XI, maka untuk sementara selama dua pekan, proses pembelajaran kelas XI bersama para guru dialihkan pada mukhoyyam Bahasa. Berbagai metode dan cara pengajaran para tutor diaplikasikan kepada seluruh santri kelas XI. Para santri begitu menikmati dan mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh kakak-kakak dari Pare dengan semangat. Metode yang digunakan begitu menyenangkan buat santri sehingga proses pembelajaran terlihat interaktif dan kondusif. Oleh karena itu, baik ucapan maupun apresiasi hadiah banyak mereka dapatkan. Dua pekan terasa dua hari karena keseruan dengan para tutor begitu mereka nikmati tanpa kata lelah. Keseruan yang tercipta menjadi bukti bahwa pengajaran yang diberikan membuat santri lebih enjoy dan memahami secara mudah Bahasa asing. Semoga

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Detik-Detik Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (24/01/2024). Waktu dengan tanggal dan tahun cantik ini menjadi Sejarah yang berkesan bagi santri kelas XII. Pasalnya, hari itu mereka akan diuji baik pengetahuan maupun mental melalui makalah oleh para penguji yang notabene guru-guru profesional di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Sidang munaqosyah sendiri merupakan program pondok yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya mulai dari angkatan 5 sampai sekarang. Sidang munaqosyah ini dikhususkan untuk santri kelas XII sebagai salah satu syarat kelulusan. Melalui proses bimbingan yang cukup lama yakni 3 bulan, saatnya santri mampu mempertanggungjawabkan karya yang telah ditulis di hadapan para penguji. Jelang sidang munaqosyah tentunya berbagai macam persiapan, Latihan, dan bimbingan dari para guru dan pembimbing makalah mereka lakukan. Keinginan terbesar mereka adalah bisa menjadi pemakalah sekaligus presentator terbaik yang tentunya mampu menulis karya dengan baik dan mempertanggungjawabkan melalui presentasi di hadapan penguji dengan sempurna serta menarik penuh trik. Sebuah harapan besar dan mulia  tentunya pula harus dibarengi dengan usaha dan kekuatan doa dari orang-orang tercinta. Maka jauh sebelum pelaksanaan munaqosyah, harapan dan permohonan doa terbaik dari orangtua, guru, dan teman-teman seangkatan bahkan adik kelas menjadi kekuatan terbesar untuk santri kelas XII. Detik-detik munaqosyah, berbagai rasa bak permen nano-nano terasa begitu tajam. Mulai dari perut mules, lemas, tangan dingin, kepala pusing dan tiba-tiba mual menjadi rasa yang sulit dikendalikan. Detik munaqosyah memang benar berkesan. Menunggu giliran menjadi semakin tak karuan. Namun semua memang harus dilewati tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sejumlah penguji pun tentunya memberikan dukukngan dan doa untuk kesuksesan santri kelas XII dalam sidang munaqosyah. Tidak hanya dukungan, tetapi penguatan mental, penambahan pengetahuan dan wawasan diberikan para penguji pada saat menguji isi karya makalah santri. Dalam hal ini santri kelas XII dituntut untuk belajar bagaimana berkarya dengan baik dan berbicara penuh santun di hadapan orang tua—guru. Penguji bukan untuk ditakuti apalagi tidak, melainkan untuk dihormati karena mereka, para penguji mempunyai segudang ilmu yang harus ditransfer kepada generasi penerus negeri. Detik-detik sidang munaqosyah menjadi pengalaman penuh kesan bagi santri. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang. Namun semua adalah proses yang mesti dijalani dan dilewati oleh mereka. Proses dan pengalaman menarik yang tentunya akan menambah motivasi mereka untuk bisa berkarya jauh lebih baik dari sekarang. Tentunya semua atas bimbingan para pembimbing makalah, dewan guru, dan ilmu pengetahuan yang diberikan para penguji. Tidak lupa yang paling maha memberikan pengetahuan lebih untuk mereka adalah, Allah Swt. ‘Angkatan Diamond yakin kalian bisa, selamat berjuang.’

Scroll to Top