SMAIT Al-Multazam

Green School

Green School, Kegiatan Santri

Nuansa Ilmiah, Gelar Karya 2023 SMAIT Al-Multazam Ubah Limbah Jadi Berkah

Sebuah persembahan anak bangsa luar biasa di hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2023. Persembahan karya berbasis digitalisasi, penuh kreasi, dan keilmiahan dari berbagai referensi. Santri dengan segudang wawasan tinggi mampu beraksi dan berdaya cipta melalui kreasi karya hasil dari olahan limbah sampah. Sabtu, 28 Oktober 2023 menjadi moment paling meriah penuh kesan bermakna baik bagi seluruh santri maupun dewan guru dan wali santri serta elemen pemerintah setempat. Pasalnya dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMAIT Al-Multazam menggelar sebuah agenda besar yakni Gelar Karya 2023 Dengan mengusung tema “Melalui Kreasi Santri dan Aksi Digitalisasi Wujudkan Generasi Peduli Bumi”,  Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. selaku ketua pelaksana ingin menjadikan agar Gelar Karya 2023 menjadi sebuah ajang dan wadah santri dalam berkreasi serta beraksi dengan mengutamakan literasi dari berbagai referensi. Dihadiri oleh seluruh dewan guru SMAIT dan wali santri kelas X, XI, gelar karya berjalan kondusif dan penuh dengan pujian serta apresasi dari hadirin, terkhusus pemerintah setempat. Hadir dalam agenda Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Melalui sambutannya sekaligus membuka agenda Gelar Karya 2023 secara simbolis, beliau menyampaikan bahwa kegiatan gelar karya SMAIT Al-Multazam, menjadi sebuah agenda yang harus dijadikan contoh oleh sekolah lain. Dengan tema yang diusung menurut beliau sangat pas dan cocok diterapkan di kalangan masyarakat terkhusus di Kabupaten Kuningan karena fakta membuktikan bahwa masih banyaknya masyarakat yang tidak peduli lingkungan. Selain itu fakta lain membutktikan beberapa aliran sungai di Kabupaten Kuningan sudah tercemar oleh limbah dan sampah. Maka dengan kreasi penuh inovasi di zaman yang serba canggih ini dan tentunya referensi hasil dari literasi santri dalam mencipta karya dari limbah menjadi sesuatu yang bernilai, merupakan terobosan baru luar biasa yang akan terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Mudir Ma’had Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. dalam sambutannya juga menyampaikan sebuah harapan agar hasil kreasi santri yang penuh inovasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari guru, orang tua, pemerintah setempat, dan elemen Masyarakat karena dengan demikian akan mampu memberikan motivasi kepada santri untuk berkreasi lebih bagus lagi melalui aksi digitalisasi. Selain itu sebuah harapan dan tentunya penghargaan setinggi-tingginya  disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah SMAIT Al-Multazam, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. untuk seluruh santri SMAIT. Beliau menitipkan harapan dan tugas mulia untuk para santri dan dewan guru agar tidak lelah untuk terus memberikan arahan dan bimbingan kepada santri terutama dalam mencipta karya. “Peduli bumi adalah sikap yang harus terus tumbuh agar bumi senantiasa terjaga keasriannya. Berinovasi melalui hasil kreasi merupakan tugas projek sebagai wujud P5 yang harus dibudayakan sehingga ke depannya mampu menjadikan seluruh santri peduli akan lingkungan dan bumi yang ditempati.”Ungkap beliau diakhir sambutan. Berbagai karya tercipta. Bermacam kreasi mewarnai. Nuansa ilmiah menjadi ciri bahwa santri mampu berinovasi dan memanfaatkan digitalisasi dengan baik. Produk kreasi santri terpajang rapi di stand-stand santri. Para penjaga stand bersikap ramah dan komunikatif ketika pengawas dan tim penilai berkeliling mengunjungi stand demi stand. Lilin aroma terapi dari minyak jalantah, sabun pencuci tangan dari kertas, teh dari biji dan cangkang buah salak serta hasil kreasi olahan limbah lainnya menjadi pusat perhatian kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Karya lain pun menghiasi dan tak luput dari perhatian serta tanya Bapak kepala dinas lingkungan hidup. Mulai dari lukisan di atas kanvas yang tertata rapi, poster dan komik digital, short movie atau film pendek, serta berbagai jenis karya tulis baik fiksi maupun nonfiksi. Semua diapresiasi dan mengapresasi. Mereka memang berkarya atas nama cinta dan mendalamnya referensi yang dijadikan sumber literasi santri.Tim*

Green School

Melalui Eco-Enzyme Seribu Manfaat akan Didapat

SMAIT Al-Multazam (11/2). Kembali SMAIT Al-Multazam melalui program Green School menggelar sebuah pelatihan pembuatan Eco-Enzyme. Pelatihan ini dalam rangka peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023. Diikuti oleh sejumlah kader green school dan santri yang mengikuti ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) serta dewan guru, pelatihan pembuatan Eco-Enzyme berjalan lancar dan penuh antusias hadirin. Bunda Gina Dendie sebagai Ketua Komunitas Eco-Enzyme Kab.Kuningan sekaligus pemateri dalam pelatihan ini beserta para penggiat Eco-Enzyme menjelaskan dengan detail terkait apa dan bagaimana pemanfaatan sampah agar lebih berkah melalui Eco-Enzyme. Eco-Enzyme adalah lingkungan bio molekul berupa protein spesifik yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat reaksi tanpa habis bereaksi) pada reaksi organik dalam segala tahapan metabolisme makhluk hidup. Maka eco-enzyme merupakan teknologi ramah lingkungan, biaya murah dan sederhana yang dapat mengurangi polusi udara, air dan lingkungan tanah. Eco-Enzyme sendiri ditemukan oleh seorang Asosiasi pendiri pertanian organik Thailand yakni Dr. Rosukon Poompanvong. Kemudian diperkenalkan lebih luas oleh Dr. Joean Oon seorang ahli homeopati atau Self Healing yang menerapkan Eco-Enzyme sebagai pengganti alternatif penggunaan pupuk kimia di Malaysia. Banyak manfaat yang diperoleh dari proses Eco-Enzyme salah satunya melalui produk ini bisa membersihkan kotoran yang menempel di peralatan dapur, kamar mandi, dan bisa juga untuk membersihkan anggota tubuh serta mencuci pakaian. “Dengan bahan organik minimal 5 jenis kulit buah yang difermentasi selama 3 bulan, berbagai manfaat lain bisa didapat misalnya untuk P3K, pembersih lantai, dan masih banyak manfaat lainnya”, ungkap Ustadzah Nunik Nurtika, M. Pd. selaku penanggungjawab green school SMAIT Al-Multazam. Beliau pun berharap semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal kelak untuk terus melestarikan bumi karena manusia diamanahi sebagai Khalifah di muka bumi”. *tim

Green School

Lomba Sekolah Sehat SMAIT Al-Multazam

Menjadi satu agenda besar guna menciptakan sekolah sehat yang bersih nan indah, SMAIT Al-Multazam mengikuti satu ajang kompetisi yakni Lomba Sekolah Sehat. Sebagai bentuk kepercayaan masyarakat Kabupaten Kuningan, terkhusus tim kesehatan Jalaksana, SMAIT Al-Multazam ditunjuk sebagai salah satu lembaga pendidikan yang harus mengikuti Lomba Sekolah Sehat. Hal ini tentunya menjadi satu kebanggaan untuk lembaga karena diberi kepercayaan dan kesempatan dalam mengikuti lomba sekolah sehat. Bukan hanya kebanggaan, melainkan lebih dari itu menjadikan sebuah tantangan besar untuk sekolah guna mewujudkan keberhasilan dalam meraih kata ‘Juara’. Mengikuti lomba sekolah sehat tentunya tidaklah mudah, serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan dilalui penuh kisah dan pengorbanan. Sebuah kisah yang akan menjadi cerita menarik penuh haru. Satu pengorbanan yang akan menjadi pengalaman unik penuh ketegangan. Empat Agustus 2022 menjadi satu moment yang tidak akan terlupakan untuk pertama kalinya SMAIT Al-Multazam kedatangan lebih dari dua tim asesor atau tim penilai lomba sekolah sehat. Sebuah penilaian profesional yang dilakukan dengan objektif baik secara administrasi maupun fakta di lapangan terkait sarana dan prasarana sekolah. Sebagai ketua ‘lomba sekolah sehat’, Ustadzah Nunik Nurtika, M.Pd. mengharapkan melalui lomba ini dapat menjadikan seluruh warga pondok terkhusus SMAIT Al- Multazam membiasakan dan mencintai pola hidup sehat. Pun Ibu kepala sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya bahwa dalam mengikuti lomba sekolah sehat bukan hanya sekadar ikut lomba, melainkan menjadi sebuah kesempatan guna menciptakan dan menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan sehat. Untuk kemudian tidak hanya menumbuhkan kesadaran, tetapi mampu membiasakan serta terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di manapan dan kapanpun. Bukan hanya untuk meraih kejuaraan, melainkan pembiasaan yang diharapkan. Bukan hanya sebatas lomba, mekainkan menjaga kebersihan harus dilakukan sepanjang masa dan usia. Hadir dalam proses penyambutan, Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. sekaligus memberikan sambutan, beserta para kabag dan tamu undangan menjadikan kegiatan penilaian lomba sekolah sehat terasa khidmat. Tidak hanya itu, penampilan kreativitas santri melalui tarian pandemi dan angklung disertai paduan suara menambah suasana semakin meriah. Kehadiran seluruh dewan guru SMAIT dan para santri menjadikan suasana penyambutan semakin semarak. Menjadi satu point plus bagi sekolah tatkala penyambutan dikemas sedemikian rupa guna pemberian penghormatan kepada tim asesor atau penilai lomba sekolah sehat. Hujan di pagi hari tepat di hari ‘H’ pelaksanaan lomba menjadi keberkahan dan ketenangan serta kesejukan bagi kami untuk mempersiapkan lomba dengan sempurna. Terik matahari di siang hari seolah membakar semangat kami seluruh warga SMAIT dalam pelaksanaan lomba. Tak tampak lelah apalagi berkeluh kesah, semua dikerjakan penuh cekatan dan tanggungjawab. Melalui tema “Bersih Bumiku, Sehat Hidupku, Indah Sekolahku” menjadikan satu tema menuju “SMAIT JUARA!” Tim

Scroll to Top