‘Awali aktivitasmu dengan niat, hiasi harimu dengan senyum dan semangat’. Kalimat itulah yang tercermin pada keseharian santri SMAIT Al-Multazam dalam menjalani hari-hari mereka di pondok.
Pagi hari kegiatan pondok menanti. Mulai qiamul lail, tilawah, murojaah atau juga ada yg jiadah menambah hafalan, Shalat subuh berjamaah, matsurot hingga sarapan bersama kemudian membereskan kamar menjelang berangkat sekolah. Semua aktivitas tersebut mewarnai keseharian mereka di pondok.
Tepat waktu sekolah tiba, para ustadzah telah menunggu mereka di lokasi tepat santri memasuki area sekolah. Senyuman merekah yang diekspresikan dan kehangatan sikap yang ditunjukan para ustadzah memberikan motivasi tersendiri bagi santri dalam menjalani aktivitas keseharian di sekolah terutama ketika proses pembelajaran.
Senyuman, kehangatan, dan sapaan singkat yang dilontarkan para ustadzah menjadi bentuk perhatian yang tak terkira dan bernilai tinggi bagi santri. “Assalamualaikum Teteh solihah… selamat pagi semuanya… Bagaimana kabarnya… Selalu sehat dan semangat ya…, jangan lupa sarapannya ya… “. Perkataan doa yang terlontar dari para ustadzah menjadi satu kekuatan besar bagi santri dalam mengawali aktivitas keseharian di sekolah terutama ketika proses pembelajaran di kelas.
“Teteh… mana seragamnya?, akan terlihat lebih rapi dan cantik kalau rambutnya tidak terlihat…, eh…kukunya belum dipotong? Yu Ibu bantu bersihin kukunya…”. Kalimat-kalimat teguran yang dilontarkan menjadi satu pengingat kebaikan dan bentuk perhatian para Ustadzah akan kondisi santri.
Sambut santri di pagi hari menjadi agenda rutin SMAIT Al-Multazam. Agenda ini bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan santri, membudayakan santri untuk menerapkan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun (5S) dalam keseharian baik di pondok maupun di sekolah. “Senyummu membawa kebahagiaan, sapamu menunjukan kepedulian, salammu adalah sikap ketakzimanmu kepada guru serta sopan santunmu mencerminkan karakter santri yang sebenarnya.”
Betapa banyak kata-kata (nasihat) telah menghidupkan kembali harapan dan membuka kesadaran, maka jaganlah engkau pelit melakukannya karena kata-kata (nasihat) yang baik adalah sedekah (Dr. Khalid Al Mushlih)