SMAIT Al-Multazam (24/07/2023). Pagi nan cerah indah, berderet sepanjang mata memandang para mujahidah bersiap untuk menyentuh tangan-tangan pejuang pendidikan, memohon restu dan doa atas keberkahan ilmu yang akan diterima. Satu persatu mereka menyalami, menyentuh tangan-tangan kami penuh hormat dan takzim. Satu hal yang terlintas dalam hati “doakan kami dalam setiap sujudmu wahai guruku.” Sebuah harapan yang tak terucap, tetapi tampak jelas terlintas melalui tatapan ekspresi wajah.
Senin pagi menjadi hari pertama mengawali aktivitas pembelajaran di sekolah. Sebagai pembuka dan penghantar serta penyemangat santri dalam mengawali aktivitas proses pembelajaran, sekolah melaksanakan agenda apel pagi. Dipandu oleh pembawa acara dan beberapa petugas, pelaksanaan apel Senin pagi berjalan lancar, kondusif, dan penuh semangat tinggi para santri. Sorak sorai, tepuk tangan, dan takbir para santri serta dewan guru menyambut Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. menambah suasana semakin menggema. Penguatan dan pengarahan pada sambutan yang diberikan oleh Ibu kepala sekolah semakin membuat suasana Senin pagi berbeda. Pertemuan awal di tahun pelajaran baru 2023/2024 mampu mengetarkan jiwa dan membangkitkan semangat santri dalam menuntut ilmu.
“Apel pagi atau upacara bendera adalah agenda rutin sekolah disamping agenda lain di setiap hari Senin. Dalam satu bulan sekolah melaksanakan 4 program yakni pekan kesatu dan ketiga pelaksanaan upacara bendera atau bisa digantikan dengan apel pagi. Sementara pekan kedua dan keempat kegiatan atau program pertemuan wali kelas dan literasi”, ungkap Ibu kepala sekolah mengawali sambutannya.
“Rasakan perbedaan seragam putih abu yang sekarang kalian kenakan, mungkin akan dan harus kalian rasakan perbedaannya terutama dari segi gaya belajar. Dulu mungkin ketika kelas X belajarnya bermalas-malasan dan masih sedikit bergantung pada materi yang disampaikan guru. Namun dengan bertambahnya tingkat kelas dari X ke XI kemudian ke kelas XII maka gaya belajar harus berbeda. Jika diangkakan 50 persen materi dari guru dan 50 persennya mencari atau belajar mandiri. Hal ini harus ditanamkan sejak sekarang karena di bangku perkuliahan nanti seorang dosen tidak banyak memberikan materi kepada mahasiswanya. Jika diangkakan 25 persen materi yang disampaikan dosen, selebihnya 75 persen belajar mandiri. Maka tanamkan dan biasakan 3 M dalam keseharian jika ingin ada perubahan lebih baik pada diri kalian. M pertama mulai dari diri sendiri, M kedua mulai dari yang terkecil, dan M yang ketiga mulai dari sekarang. Go segera lakukan jangan pernah menunda-nunda!” Ujar Ibu kepala sekolah mengakhiri sambutannya.
Di akhir pelaksanaan apel pagi, ketua ulum, Ustad Dian Sunandar, S.Pd. mengumumkan juara kelas tahun pelajaran 2022/2023. Apresiasi pun diberikan sekolah untuk santri berprestasi. Tidak hanya apresiasi untuk santri juara kelas, tetapi apresasi pun diberikan untuk santri yang lolos KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat kabupaten yang akan kembali berjuang di provinsi. Sebuah apresiasi yang lagi-lagi mampu membangkitkan semangat berjuang untuk mengapai prestasi yang lebih gemilang. Semoga.
Keberhasilan seseorang bukan hanya dari kecerdasan integennya atau IQ nya saja, melainkan dari kecerdasan emosional, spiritual, dan lingkungan. Hal tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh pakar psikologi bahwa tingkat keberhasilan seseorang hanya disumbang oleh 20% kecerdasan intelegen, selebihnya 80% berasal dari kecerdasan emosional, spiritual, dan lingkungan.