SMAIT Al-Multazam

Paperless, Permakalahan dan Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam Berbasis Digitalisasi

SMAIT Al-Multazam (25/01/2024). Semakin berkembangnya zaman ke dunia digital, ternyata juga berefek pada ketergantungan terhadap kertas. Jika di zaman dulu kertas menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai bidang pekerjaan, sekarang bisa diminimalisasi penggunaannya. Mulai dari untuk keperluan  administrasi, hingga pengesahan dokumen karena adanya tanda tangan elektronik dan e-Meterai serta keperluan lain salah satunya dunia kepenulisan. Semua sudah beralih pada digital.


Paperless menjadi satu gebrakan dan terobosan baru untuk tahun ini bagi pondok. Program penulisan makalah untuk kelas XII mulai pertahun 2024 sudah menggunakan alat belajar berbasis digital. Tidak hanya pada proses penulisan makalah, tetapi sidang munaqosyah pun abel atau IPAD menjadi pegangan mereka ketika presentasi di hadapan penguji.
Digitalisasi memang era mereka. Era-nya para generasi zilenial yang sudah mampu menguasai IT dengan baik. Mau tidak mau pengetahuan yang sudah mereka kuasai harus dipraktikan dalam setiap pekerjaan dan tugas, salah satunya penulisan makalah dan pembuatan PPT untuk presentasi.


Paperless menjadi satu Solusi pengurangan penggunaan kertas yang diterapkan di Pondok terkhusus pada santri dalam menulis makalah. Mereka tidak harus print ulang makalah sampai berlembar-lembar bahkan harus mengantre berjam-jam hanya untuk ngeprint makalah. Cukup dengan alat canggih bernama IPAD, semua akses dapat diunggah, dihubungi dan mudah mengirimkan jenis apa pun dalam bentuk file.


Digitalisasi memang memudahkan seseorang mengakses apa pun yang ingin diketahui. Hal itu pula yang dipraktikan santri melalui abel mereka. Proses penulisan dan bimbingan makalah serta sidang munaqosyah begitu mempermudah santri dalam menuntaskan tugas akhir menjelang kelulusan.


Digitalisasi saatnya kurangi penggunaan kertas, kuasai IT, bukan dikuasai.

Scroll to Top