SMAIT Al-Multazam

Kisah Sya’ban dalam Upacara Bendera Senin, 12 Februari 2024

SMAIT Al-Multazam (12/2/2024). Seluruh santri dan sejumlah guru mengikuti pelaksanaan upacara bendera di lapangan serbaguna SMAIT. Pelaksanaan upacara bendera kali ini merupakan upacara bendera untuk pertama kalinya di bulan Februari 2024. Khidmat dan kondusif mewarnai pelaksanaan upacara bendera. Barisan santri berdiri sesuai kelas memperlihatkan kerapian, kesiapan, dan semangat mereka mengikuti upacara bendera.


Sebagai Pembina upacara, Ustadzah Marwiyah, S.Si. menyampaikan kisah Sya’ban seorang ahli ibadah yang merasa menyesal karena selama hidupnya merasa tidak optimal dalam beribadah kepada Allah Swt. Pahala demi pahala Allah perlihatkan di saat Sya’ban syakaratul maut. Penyesalan yang dirasakan oleh Sya’ban semakin besar karena merasa ibadah yang dilakukan semasa hidupnya benar-benar belum maksimal dilakukan.


“Ya Allah seandainya masih diberi kesempatan untuk hidup, kenapa tidak lebih jauh rumahku dengan tempat ibadah yang selama ini aku kunjungi. Kenapa tidak yang paling bagus aku berikan untuk orang yang membutuhkan, dan kenapa tidak semuanya makanan yang aku berikan untuk mereka yang belum makan selama berhari-hari”.


Sebuah kisah yang mampu memberikan teladan dan tentunya pengingat untuk para peserta upacara, bahwa usia yang diberikan Allah Swt. harus diisi oleh hal-hal bermanfaat dan dioptimalkan serta dimaksimalkan dalam beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah:21, Allah Swt. menyampaikan bahwa “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dari ayat ini menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi ini untuk beribadah kepada Allah Swt. agar menjadi orang-orang yang bertakwa.

Scroll to Top