SMAIT Al-Multazam

Author name: Tim SMAIT

Info Akademik

Detik-Detik Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (24/01/2024). Waktu dengan tanggal dan tahun cantik ini menjadi Sejarah yang berkesan bagi santri kelas XII. Pasalnya, hari itu mereka akan diuji baik pengetahuan maupun mental melalui makalah oleh para penguji yang notabene guru-guru profesional di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Sidang munaqosyah sendiri merupakan program pondok yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya mulai dari angkatan 5 sampai sekarang. Sidang munaqosyah ini dikhususkan untuk santri kelas XII sebagai salah satu syarat kelulusan. Melalui proses bimbingan yang cukup lama yakni 3 bulan, saatnya santri mampu mempertanggungjawabkan karya yang telah ditulis di hadapan para penguji. Jelang sidang munaqosyah tentunya berbagai macam persiapan, Latihan, dan bimbingan dari para guru dan pembimbing makalah mereka lakukan. Keinginan terbesar mereka adalah bisa menjadi pemakalah sekaligus presentator terbaik yang tentunya mampu menulis karya dengan baik dan mempertanggungjawabkan melalui presentasi di hadapan penguji dengan sempurna serta menarik penuh trik. Sebuah harapan besar dan mulia tentunya pula harus dibarengi dengan usaha dan kekuatan doa dari orang-orang tercinta. Maka jauh sebelum pelaksanaan munaqosyah, harapan dan permohonan doa terbaik dari orangtua, guru, dan teman-teman seangkatan bahkan adik kelas menjadi kekuatan terbesar untuk santri kelas XII. Detik-detik munaqosyah, berbagai rasa bak permen nano-nano terasa begitu tajam. Mulai dari perut mules, lemas, tangan dingin, kepala pusing dan tiba-tiba mual menjadi rasa yang sulit dikendalikan. Detik munaqosyah memang benar berkesan. Menunggu giliran menjadi semakin tak karuan. Namun semua memang harus dilewati tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sejumlah penguji pun tentunya memberikan dukukngan dan doa untuk kesuksesan santri kelas XII dalam sidang munaqosyah. Tidak hanya dukungan, tetapi penguatan mental, penambahan pengetahuan dan wawasan diberikan para penguji pada saat menguji isi karya makalah santri. Dalam hal ini santri kelas XII dituntut untuk belajar bagaimana berkarya dengan baik dan berbicara penuh santun di hadapan orang tua—guru. Penguji bukan untuk ditakuti apalagi tidak, melainkan untuk dihormati karena mereka, para penguji mempunyai segudang ilmu yang harus ditransfer kepada generasi penerus negeri. Detik-detik sidang munaqosyah menjadi pengalaman penuh kesan bagi santri. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang. Namun semua adalah proses yang mesti dijalani dan dilewati oleh mereka. Proses dan pengalaman menarik yang tentunya akan menambah motivasi mereka untuk bisa berkarya jauh lebih baik dari sekarang. Tentunya semua atas bimbingan para pembimbing makalah, dewan guru, dan ilmu pengetahuan yang diberikan para penguji. Tidak lupa yang paling maha memberikan pengetahuan lebih untuk mereka adalah, Allah Swt. ‘Angkatan Diamond yakin kalian bisa, selamat berjuang.’

Kegiatan Santri

Mahir Berbahasa Asing, Santri SMAIT Al-Multazam Mendapat Banyak Pujian

SMAIT Al-Multazam (21/01/2024). Pujian dan apresiasi banyak diucapkan serta diberikan untuk santri kelas XI SMAIT Al-Multazam. Pasalnya, mereka mampu menguasai dan mahir dalam menggunakan Bahasa asing yakni Bahasa Inggris. Kemahiran mereka dalam berbahasa asing, tentunya tidak instan didapatkan. Dua pekan menjadi waktu mengasyikan buat mereka karena dalam waktu 2 pekan, mereka banyak belajar bersama para tutor dari Mahesa Institut Pare. Sebuah lembaga yang sudah sejak lama bekerjasama dengan pondok untuk lebih memahirkan santri dalam berbahasa asing. Mukhoyyam Bahasa menjadi salah satu program bagian Bahasa yang diperuntukan agar santri mampu menggunakan Bahasa asing dalam percakapan keseharian di pondok. Santri kelas XI menjadi sasaran utama di awal semester genap untuk mengikuti program ini. Karena programnya hanya untuk kelas XI, maka untuk sementara selama dua pekan, proses pembelajaran kelas XI bersama para guru dialihkan pada mukhoyyam Bahasa. Berbagai metode dan cara pengajaran para tutor diaplikasikan kepada seluruh santri kelas XI. Para santri begitu menikmati dan mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh kakak-kakak dari Pare dengan semangat. Metode yang digunakan begitu menyenangkan buat santri sehingga proses pembelajaran terlihat interaktif dan kondusif. Oleh karena itu, baik ucapan maupun apresiasi hadiah banyak mereka dapatkan. Dua pekan terasa dua hari karena keseruan dengan para tutor begitu mereka nikmati tanpa kata lelah. Keseruan yang tercipta menjadi bukti bahwa pengajaran yang diberikan membuat santri lebih enjoy dan memahami secara mudah Bahasa asing. Semoga

Info Akademik

Serentak Bimbingan Makalah, Santri Kelas XII Berburu Ilmu Arungi Lautan Pengetahuan

SMAIT Al-Multazam (18/01/2024). Pembelajaran di luar kelas menjadi kegiatan paling menyenangkan. Tidak terbatasi oleh ruangan dan kebebasan gerak membuat sejumlah santri kelas XII bebas bergerak tanpa dibatasi ruang dan waktu. Mereka berburu dan mengantre untuk mendapatkan bimbingan dari guru terkait karya tulis yang sedang mereka tulis. Berburu ilmu, arungi lautan pengetahuan menjadi kegiatan mereka saat ini. Tanpa kenal lelah mereka mencari dan menunggu para dewan guru untuk mendapatkan secercah ilmu. Saat ini mereka butuh untuk dibimbing, diarahkan, dan mendapatkan penjelasan secara detail tentang makalah yang sedang digarap guna kesempurnaan karya tulis yang sedang mereka tulis. Peristiwa pemburuan ini memang langka dan berbeda dengan makna sebenarnya dari kata pemburuan atau berburu. Peristiwa ini hanya terjadi ketika santri kelas XII Menyusun karya tulis ilmiah berupa makalah di penghujung semester dua menjelang kelulusan. Sebuah program pondok yang sudah berjalan sekian lama dari mulai angkatan 5 sampai sekarang. Salah satu program yang dapat dijadikan pengalaman bagi santri sebelum mereka berkuliah dan Menyusun karya ilmiah lebih kompleks lagi berupa skripsi, tesis atau disertasi. Lihatlah kekompakan mereka dalam berlomba-lomba menyelesaikan tugas akhir makalah. Mereka berbondong-bondong berburu mencari para pembimbing untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan mencari Solusi atas permasalahan yang mereka ungkap dalam karyanya. Mereka rela mengantre dengan sabar layaknya para pasien yang menunggu giliran untuk dipanggil sang dokter. Deg degan dan was-was serta sedikit takut menghantui pikiran mereka karena merasa karya yang telah dibuat tidak maksimal. Proses pembimbingan memang sangat mereka nantikan, apalagi serentak dilakukan. Dari proses inilah setidaknya memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga terutama untuk santri kelas XII bahwa proses itu memang indah dan harus dilalui. Keberhasilan, kesuksesan, dan kesempurnaan karya yang ditulis tentunya akan dapat dicapai melalui proses sempurna. Selamat dan semangat berkarya Diamond…

Info Akademik, Tim Sukses

Bimbingan Belajar: Kembali Santri Uji Kompetensi

SMAIT Al-Multazam (17/01/2024). Awal memasuki semester dua, Kembali santri dipadatkan dengan berbagai macam aktivitas dan kegiatan proses belajar mengajar. Kesibukan santri pun dirasakan oleh sejumlah tim pengajar, mulai dari persiapan perangkat administrasi, proses mengajar santri, dan evaluasi yang harus disiapkan dengan matang dan maksimal. Jadwal di sekolah mulai padat. Aktivitas sudah mulai mewarnai hari-hari santri di pondok. Bimbingan belajar atau bimbel menjadi satu kegiatan pembelajaran terkhusus untuk santri kelas XII menjelang kelulusan. Bimbel kembali menjadi kegiatan rutin santri kelas XII usai pembelajaran. Tambahan belajar ini bertujuan agar santri terutama kelas XII dapat mempersiapkan diri mengahadapi ujian masuk perguruan tinggi. Siang hari, pulang sekolah menajdi waktu untuk mereka Kembali menuntut ilmu bersama tim pengajar bimbel. Kembali kompetensi dan pemahaman mereka diuji melalui soal-soal berbasis UTBK. Melalui pengerjaan soal, penjelasan materi dari tim pengajar, dan pembahasan soal menjadi modal untuk santri guna persiapan mereka mengikuti berbagai macam ujian memasuki perguruan tinggi negeri maupun swasta. Beginilah suasana bimbel internal Kembali mewarnai siang hari. Walaupun tanpa seragam sekolah, tetapi tidak menyurutkan bersemangat mereka dalam mengikuti proses bimbingan belajar bersama para guru. “Memang sekarang santri kelas XII sedang semangat-semangatnya bimbel”, ungkap ketua timses, Ustadzah Iis Rossyatul Umah, M.Pd. Beliau pun mengharapkan para tim pengajar bimbel terkhusus internal, lebih maksimal lagi dalam pemberian materi dan pembahasan soal sehingga nilai santri meningkat dari TO ke TO. tim#

Album Kegiatan

Hari ke-6 P3M, Bazar Murah Menjadi Kegiatan Mengasyikan bagi Warga Bunder dan Datar

Kuningan (10/12/2023). Hari terus melaju berlalu tanpa mengenal waktu. Tidak terasa santri kelas XII Akhwat SMAIT Al-Multazam sudah menghabiskan hari-hari mereka di lokasi P3M, jauh dari lingkungan pondok. Jika selama ini mereka tidur, berkegiatan, belajar, dan hal lainnya dilakukan bersama-sama dalam satu angkatan, tetapi tidak dengan di 6 hari ini. Semua mereka kerjakan serba sendiri dan mandiri. Mulai bangun pagi, menyiapkan sarapan pagi, dan menjelang siang hari sampai sore hari merekalah yang mengerjakan. Hari ke-6 pengabdian mereka pada masyarakat tentunya sudah lumayan cukup untuk mereka bisa merasakan kehidupan yang serba prihatin dan mungkin sedikit jauh dari kata berkecukupan. Namun mereka jalani penuh keseruan dan kebahagiaan dengan warga sekitar. Bahkan warga sendiri merasakan dampak perubahan lebih baik dari berbagai bidang terutama bidang keagamaan. Hari ke-6 menjadi puncak acara yang dinanti masyarakat karena hari ini adalah kegiatan bazar murah pakaian layak. Dilihat dari harga pun sangat terjangkau, apalagi ekonomi warga Datar dan Bunder terbilang ekonomi menengah. Bagi mereka tiadak akan merasa berat jika harus mengeluarkan uang sebesar Rp 5000 sampai Rp 15.000 perpotong pakaian layak yang dibazarkan santri. Layaknya para pedagang gelaran profesional, para santri berteriak menawarkan obralan-obralan pakaian yang sudah dari pagi hari bahkan usai subuh digelar di pelataran balai desa dan perumahan warga. Teriakan-teriakan santri di tengah panasnya mentari membuat para warga berdatangan untuk melihat-lihat dan memilih-milih baju yang sesuai dengan selera mereka, untuk kemudian mereka beli. “Ayo Ibu, Bapak, Teteh, Euceu, Uwa, Ema, Mamang, Ade-ade, hanya 5000 saja sudah dapat baju bagus, kerudung keren, bawahan celana, rok, dan baju batik penuh motif.” “Ayo jangan sampai nyesel karena kehabisan barang, selagi ada dan selagi tersedia, juga selagi kami masih di sini, hayu dibeli, dibeli….” Teriakan penuh harap dan tentunya menjadi pembelajaran untuk santri, bagaimana lelahnya mencari uang apalagi menjadi pedagang gelaran yang harus berjuang melawan panas juga mungkin cibiran dan emosi pembeli jika barang yang dibeli tidak sesuai atau bahkan terlalu mahal. Tawar menawar hal yang biasa dalam dunia perdagangan atau perjualbelian. Namun sedikit yang santri kesalkan dan memang harus sabar menghadapinya, ketika masih ada warga yang menawar barang dagangan padahal harga sudah sangat murah bahkan di bawah kata murah. Lagi-lagi ini semua sebagai pembelajaran dan pengalaman bagi santri sebelum mereka terjun di dunia kerja.

Uncategorized

Hari ke-5 P3M, Acara Ngarewak Barudak Desa Galumbira

Kuningan (9/12/2023). Hari kelima P3M kembali menjadi hari yang penuh kesan bagi anak-anak desa Bunder dan Datar kecamatan Cidahu. Pasalnya kegiatan di hari kelima Pekan Pengabdian pada Masyarakat diisi oleh berbagai macam acara salah satunya yakni “Ngarewak.” “Ngarewak” merupakan salah satu acara yang memang sudah disusun dan direncanakan oleh angkatan Diamond di lokasi P3M. Acara ini lebih banyak melibatkan anak-anak daripada orang dewasa. Jika di pondok, santri menamakan acara ini dengan sebutan ‘gerebek syawal’, dan dilaksanakannya setiap satu tahun sekali usai liburan Idul Fitri. Banyak yang hadir dalam acara “ngarewak”, mulai dari anak-anak yang menjadi peserta lomba hingga orang dewasa pun hadir turut memeriahkan dan menyaksikan berlangsungnya acara. Tawa-canda, teriakan dan aba-aba dari masing-masing tim ramai tak terkendali. Dengan ditutup mata dan dimasukannya mereka ke dalam lingkaran kain, mereka harus mengambil sebanyak-banyaknya makanan yang sudah tersedia di sekeliling peserta. Siapa yang paling banyak mengambil makanan maka dialah pemenangnya dan layak mendapatkan hadiah dari kakak-kakak. Masya Allah… meriahnya acara ini sehingga banyak dari para peserta dan penonton berurai air mata karena tak habisnya tertawa terbahak-bahak menyaksikan keseruan anak-anak mengikuti acar “ngarewak.” “Bahagia itu memang sederhana, seperti sederhananya anak-anak desa Bunder dan Datar memaknai kata bahagia.” Santri kelas XII Angkatan Diamond memang mampu memberikan kesan mendalam untuk warga Desa Kecamatan Cidahu terkhusus anak-anak melalui acara demi acara, kegiatan satu dengan kegiatan lainnya yang dikemas menarik dan unik.

Kegiatan Santri

Hari Ke-4 P3M, Rapatkan Barisan Gencarkan Program

Kuningan (8/12/2023). Lihat santri!, mereka sudah mulai menikmati bahkan berbaur lebih dekat dengan warga. Mengikuti kegiatan warga pergi ke sawah untuk belajar bercocok tanam menjadi seorang petani. Mereka begitu menikmati kehidupan desa dengan riang gembira penuh canda tawa bersama anak-anak desa.Tidak terasa sudah hari ke-4 santri kelas XII SMAIT Al-Multazam mengabdikan diri di tengah masyarakat Kecamatan Cidahu. Saatnya mereka merapatkan barisan, gencarkan program untuk bergeriliya dalam melancarkan aksi penuh abdi untuk warga Datar dan Bunder. Ada secercah harapan yang dirasakan warga desa dengan kedatangan santri SMAIT Al-Multazam angkatan Diamond. Harapan agar desa Datar dan Bunder Kecamatan Cidahu menjadi desa dengan sumber daya alam dan manusianya maju, terutama dari bidang agama. Tidak hanya ikut bergabung dengan kegiatan para petani di sawah, tetapi lebih dari itu, santri kembali memberikan ilmu pengetahuan untuk anak-anak SD desa Datar dan Bunder. Keseruan santri mengajar begitu dirasakan oleh anak-anak SD, mereka mulai memahami materi-materi yang sebelumnya belum banyak dipahami. Pembawaan santri ketika mengajar membuat keasyikan tersendiri bagi anak-anak SD desa Datar dan Bunder sehingga kedekatan diantara mereka terjalin baik. Begitu lengkap pengajaran yang diberikan santri untuk warga desa, mulai dari pembelajaran di sekolah sampai privat di basecamp dan ilmu agama pun diajarkan kepada mereka melalui program magrib mengaji. Bukan hanya berbaur lebih dekat dengan anak-anak SD yang menjadi sasaran program, melainkan faktor kedekatan senantiasa terjalin antara santri dan ibu-ibu desa dalam agenda pengajian. Hari ke-4 P3M saatnya semua memerankan tugasnya masing-masing, tanpa ragu, tanpa jemu. Berdakwah dalam mengamalkan ilmu yang selama ini sudah didapat dari pondok. Semangat angkatan Diamond…

Kegiatan Santri

Hari ke-3 P3M, Santri Mulai Melebarkan Aksi

Kuningan (7/12/2023). Kegiatan pagi hari Kembali menjadi rutinitas yang mesti dijalankan. Mulai dari pelaksanaan shalat tahajud bersama, mengaji hingga menjelang waktu subuh. Dilanjutkan kegiatan bada subuh di masjid bersama warga masih menjadi kegiatan rutin Santri kelas XII pada pelaksanaan P3M.Kegiatan silaturahmi santri ke karang taruna desa Bunder dan Datar menjadi tujuan utama di hari ke-3 P3M. Dengan mengunjungi dan bersilaturahmi ke karang taruna, setidaknya santri mengetahui program karang taruna untuk desa sehingga nantinya bisa kolaborasi antara program santri dengan karang taruna atau santri dapat membantu program karang taruna untuk desa. Menjadi amanah santri dalam pekan pengabdian ini untuk terus bergerak, beraksi, dan tentunya terjun ke lapangan berbaur dengan warga masyarakat desa. Dengan begitu maka kedekatan dengan warga akan terjalin sempurna sehingga mempermudah santri dalam merealisasikan program yang telah disusun.Praktik mengajar di sekolah dasar (SD) menjadi agenda rutin yang mesti dijalankan. Mengajar, membimbing, dan mendidik anak-anak SD akan menjadi pengalaman santri yang paling berharga karena mereka akan merasakan bagaimana menjadi seorang guru. Tentunya harus lebih sabar, mengayomi, dan mendengarkan keluh kesah siswanya serta memahami karakter masing-masing anak. Harapannya tidak hanya ilmu pengetahuan yang diberikan untuk anak-anak desa, melainkan penanaman akhlak semoga bisa santri terapkan dan sampaikan untuk mereka. Semangat mengamalkan ilmu yang selama ini santri dapatkan di pondok tampak terlihat jelas dari semangatnya santri ketika harus berkeliling untuk menjelaskan materi dari satu siswa ke siswa lain. Bahkan tidak hanya memberikan pengajaran di kelas, menjelang waktu istirahat kakak-kakak santri di basecam, mereka masih menerima pembelajaran secara privat dan itu diikuti oleh anak-anak desa penuh antusias. Masya Allah mereka mulai melebarkan aksi ke berbagai kalangan agar lebih kenal dan dekat. pagi hari tidak hanya diisi oleh praktik mengajar di sekolah, tetapi beberapa santri bertugas untuk menghidupkan dan mengikuti kajian atau pengajian ibu-ibu desa. Sebagai penceramah, Ustad Nana Mulyana, S.Ag., M.Pd. dan Ustad Shika B. mengisi pengajian ibu-ibu baik di desa Bunder maupun Datar. Akhir kegiatan hari ke-3, Kembali santri menghidupkan masjid dengan bersholawat dan magrib mengaji. Masya Allah semangat anak-anak desa begitu membara ketika kakak-kakak santri mengajarkan bacaan Al-Quran dengan tartil. Semangat Nak, semoga amal ibadah yang kau kerjakan dan berikan senantiasa mendapat pahala melimah di hadapan Allah Swt. Semangat terus untuk angkatan Diamond dalam melebarkan aksi dakwahnya.

Info Akademik

Selama PAS/SAS, Santri Tak Bisa Berkutik

Pelaksanaan ujian akhir semester ganjil 2023 sudah tinggal beberapa hari lagi. Namun semangat santri mempersiapkan pemahaman materi untuk ujian masih membara. Mereka berkeinginan dan bersemangat untuk mendapatakan nilai tertinggi pada setiap mata Pelajaran yang diujikan. Sepuluh hari ujian bukanlah waktu yang sebentar bukan pula waktu yang lama, melainkan waktu yang mungkin terasa lama bagi mereka yang merasakan penuh dengan keluhan. Akan berbeda dengan mereka yang menikmati menjalani proses ujian. Ada hal berbeda untuk ujian akhir semester ganjil tahun ini. LMS dalam balutan aplikasi Exsamol memberikan kesan mendalam dan lika-liku kisah mewarnai jejaknya. Exsamol buat mereka berkisah, setiap hari para pengawas ujian melaporkan inilah, itulah. Munculnya pertanyaan ko begini, ko begitu, lah kenapa dan bagaimana. Semua berkisah dan punya kesan tersendiri dengan exsamol. Jika satu tahun ke belakang ujian santri SMAIT Al-Multazam menggunakan aplikasi LMS yang cukup mudah dan bisa membuka menutup, tapi berbeda dengan exsamol. Exsamol, sebuah aplikasi yang mampu memberikan kesan mendapalam dan mungkin kisah-kisah fakta di dalamnya. Karena melalui penggunaan aplikasi ini santri merasa gerah dan mereka merasa tak bisa begini, begitu, dan buka ini, buka itu.

Artikel

Best Practice: Meningkatkan Regulasi Emosi

Oleh Mimin Rasmini, S.Psi. Bimbingan dan Konseling tidak dapat terpisahkan dari sistem pendidikan, memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara komprehensif. Guru Bimbingan dan Konseling bertugas membantu konseli untuk memaksimalkan perkembangannya dirinya secara optimal dalam kehidupannya. Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran, berbeda dengan peran guru mata pelajaran, layanan bimbingan dan konseling tidak memberikan tugas maupun ulangan harian kepada peserta didik. Guru Bimbingan dan Konseling memberikan layanan dalam pencapaian tugas perkembangan peserta didik secara optimal, sehingga peserta didik memiliki kecakapan hidup dan menjadi pribadi yang mandiri. Dalam praktik pembelajaran PPG Dalam Jabatan, penulis memakai POP Bimbingan dan Konseling. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai untuk digunakan dalam membuat program layanan bimbingan dan konseling, sebab diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akhir-akhir ini banyak dijumpai permasalahan mental pada remaja. Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health survey 2022, 15,5 juta (34,9%) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5%) remaja mengalami gangguan mental. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa yang mengalami perubahan fisik pada ciri-ciri seks sekunder, perubahan emosi seperti perasaan sayang, benci, takut, khawatir dan juga perubahan psikososial. Proses perubahan ini terjadi dalam hubungan remaja dengan lingkungan sosialnya, bagaimana ia mneghadapi persoalan yang dihadapinya, tingkah laku dan hubungannya dengan lingkungan serta ketertarikan dengan lawan jenis, selain itu emosinya cenderung kurang terkendali sehingga membuat remaja sulit untuk memahami diri dan lingkungan sekitarnya (Santrock, 2007 & Sarwono, 2013). Terkait dengan emosi, secara umum emosi memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan manusia, terutama remaja yaitu dalam perilaku, berpikir dan ucapan seseorang (Strongman, 2003). Emosi negative juga bisa menyebabkan seseorang memberikan tanggapan yang kurang tepat (Gross & Thompson, 2006). Emosi negative dapat dilihat dalam bentuk kecemasan, depresi, agresi dan stress (Fredrickson, 2000). Dengan demikian, karena banyaknya pengaruh emosi negative dalam kehidupan, diperlukan kemampuan dalam diri untuk mengatur emosi tersebut agar remaja dapat melewati perkembangannya dengan baik. Kemampuan mengatur emosi disebut dengan regulasi emosi, terutama emosi negative yang muncul dalam diri seseorang (Gross & Thompson, 2007). Dengan regulasi emosi, individu dapat memunculkan pikiran yang positif, mampu menerima masalahnya dengan baik (Hoeksema, 2012), sebaliknya individu yang memiliki regulasi emosi yang tidak baik dapat menyebabkan dirinya kurang tepat dalam merespon lingkungannya, merasa kesepian, amarah yang tidak terkontrol dan hambatan dalam mengekspresikan emosinya. Oleh sebab itu hal ini menjadi tantangan Guru Bimbingan dan Konseling dalam membantu peserta didik untuk mampu meregulasi emosi dengan baik. Penulis mencoba untuk mengulas strategi layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan regulasi emosi pada peserta didik melalui layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik mindfulness. Layanan bimbingan klasikal dengan teknik mindfulness bertujuan agar peserta didik mampu memiliki pemahaman dan kemampuan untuk meregulasi emosi dengan baik. Teknik layanan menggunakan mindfulness, mengajarkan peserta didik untuk merelaksasi emosi yang dirasakan. Dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal, peserta didik merasa antusias dan aktif dalam mengikuti layanan karena hal ini termasuk hal baru bagi mereka. Walaupun masih ada beberapa peserta didik yang belum bisa berkomitmen bertanggung jawab dalam mengikuti layanan. Capaian layanan yang diharapkan oleh guru BK adalah peserta didik memiliki kematangan emosi yang bagus.