SMAIT Al-Multazam

Author name: Tim SMAIT

Kegiatan Santri

Mukhoyyam Al-Quran: Beginilah Cara Santri Menambah Hafalan

Adalah sebuah kebahagiaan bisa berkumpul bersama dengan mereka, para penghafal Al-Quran.Adalah hal paling menyenangkan bisa berdekatan dan mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan.Adalah berlimpah syukur dapat menghafal ayat demi ayat dalam satu sampai dua halaman atau lebih dari itu pada setiap hitungan lembar demi lembar Al-Quran.Adalah sebuah kenikmatan dapat menyetorkan hafalan Al-Quran sesuai targetan dengan lancar dan tartil dalam pelafalan. Ya, “Adalah” Bentuk sebuah konsep atau kata keteraangan dalam hal ini keterangan penggambaran rasa bahagia tak terkira atas keberkahan usia yang Allah berikan dan kekuatan mukhoyyam di Ramadan. Duduk bersama dalam jalinan ukuwah, menghafal Al-Quran untuk meraih berkah dan rido-Nya. Tak terlihat lelah apalagi berkeluh kesah, semua dilakukan dengan penuh ikhlas karena Lillah. Walaupun mungkin mengalami sedikit kesulitan ketika menghafal, tetapi itu semua tak jadi kendala apalagi alasan untuk tidak menyetorkan hafalan Al-Quran. Mukhoyyam merupakan salah satu program pondok yang bertujuan untuk lebih mendekatkan dan menambah kekhusukan seluruh civitas akademika baik guru manapun santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam pada Al-Quran. Sehingga dari hal tersebut mampu menghafal, mempelajari, dan mentadaburi Al-Quran penuh dengan kesungguhan. Mukhoyyam bersama para penghafal Al- Quran akan menjadi sebuah kisah motivasi untuk terus berdekatan dengan Al-Quran karena dari kegiatan inilah cara seseorang dalam menghafal bervariasi. Perbedaan itu tentunya menjadi referensi bagaimana baiknya menghafal Al- Quran dan tentunya tidak hanya terus menambah hafalan, tetapi bagaimana caranya bisa dimurojaah dengan baik. Abu Umamah Al Bahaily r.a. berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim)

Kegiatan Santri

Kisah Sya’ban dalam Upacara Bendera Senin, 12 Februari 2024

SMAIT Al-Multazam (12/2/2024). Seluruh santri dan sejumlah guru mengikuti pelaksanaan upacara bendera di lapangan serbaguna SMAIT. Pelaksanaan upacara bendera kali ini merupakan upacara bendera untuk pertama kalinya di bulan Februari 2024. Khidmat dan kondusif mewarnai pelaksanaan upacara bendera. Barisan santri berdiri sesuai kelas memperlihatkan kerapian, kesiapan, dan semangat mereka mengikuti upacara bendera. Sebagai Pembina upacara, Ustadzah Marwiyah, S.Si. menyampaikan kisah Sya’ban seorang ahli ibadah yang merasa menyesal karena selama hidupnya merasa tidak optimal dalam beribadah kepada Allah Swt. Pahala demi pahala Allah perlihatkan di saat Sya’ban syakaratul maut. Penyesalan yang dirasakan oleh Sya’ban semakin besar karena merasa ibadah yang dilakukan semasa hidupnya benar-benar belum maksimal dilakukan. “Ya Allah seandainya masih diberi kesempatan untuk hidup, kenapa tidak lebih jauh rumahku dengan tempat ibadah yang selama ini aku kunjungi. Kenapa tidak yang paling bagus aku berikan untuk orang yang membutuhkan, dan kenapa tidak semuanya makanan yang aku berikan untuk mereka yang belum makan selama berhari-hari”. Sebuah kisah yang mampu memberikan teladan dan tentunya pengingat untuk para peserta upacara, bahwa usia yang diberikan Allah Swt. harus diisi oleh hal-hal bermanfaat dan dioptimalkan serta dimaksimalkan dalam beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah:21, Allah Swt. menyampaikan bahwa “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Dari ayat ini menjelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi ini untuk beribadah kepada Allah Swt. agar menjadi orang-orang yang bertakwa.

Green School, Kegiatan Santri

Nuansa Ilmiah, Gelar Karya 2023 SMAIT Al-Multazam Ubah Limbah Jadi Berkah

Sebuah persembahan anak bangsa luar biasa di hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2023. Persembahan karya berbasis digitalisasi, penuh kreasi, dan keilmiahan dari berbagai referensi. Santri dengan segudang wawasan tinggi mampu beraksi dan berdaya cipta melalui kreasi karya hasil dari olahan limbah sampah. Sabtu, 28 Oktober 2023 menjadi moment paling meriah penuh kesan bermakna baik bagi seluruh santri maupun dewan guru dan wali santri serta elemen pemerintah setempat. Pasalnya dalam rangka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMAIT Al-Multazam menggelar sebuah agenda besar yakni Gelar Karya 2023 Dengan mengusung tema “Melalui Kreasi Santri dan Aksi Digitalisasi Wujudkan Generasi Peduli Bumi”,  Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. selaku ketua pelaksana ingin menjadikan agar Gelar Karya 2023 menjadi sebuah ajang dan wadah santri dalam berkreasi serta beraksi dengan mengutamakan literasi dari berbagai referensi. Dihadiri oleh seluruh dewan guru SMAIT dan wali santri kelas X, XI, gelar karya berjalan kondusif dan penuh dengan pujian serta apresasi dari hadirin, terkhusus pemerintah setempat. Hadir dalam agenda Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Melalui sambutannya sekaligus membuka agenda Gelar Karya 2023 secara simbolis, beliau menyampaikan bahwa kegiatan gelar karya SMAIT Al-Multazam, menjadi sebuah agenda yang harus dijadikan contoh oleh sekolah lain. Dengan tema yang diusung menurut beliau sangat pas dan cocok diterapkan di kalangan masyarakat terkhusus di Kabupaten Kuningan karena fakta membuktikan bahwa masih banyaknya masyarakat yang tidak peduli lingkungan. Selain itu fakta lain membutktikan beberapa aliran sungai di Kabupaten Kuningan sudah tercemar oleh limbah dan sampah. Maka dengan kreasi penuh inovasi di zaman yang serba canggih ini dan tentunya referensi hasil dari literasi santri dalam mencipta karya dari limbah menjadi sesuatu yang bernilai, merupakan terobosan baru luar biasa yang akan terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Mudir Ma’had Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. dalam sambutannya juga menyampaikan sebuah harapan agar hasil kreasi santri yang penuh inovasi ini mendapatkan apresiasi tinggi dari guru, orang tua, pemerintah setempat, dan elemen Masyarakat karena dengan demikian akan mampu memberikan motivasi kepada santri untuk berkreasi lebih bagus lagi melalui aksi digitalisasi. Selain itu sebuah harapan dan tentunya penghargaan setinggi-tingginya  disampaikan oleh Ibu Kepala Sekolah SMAIT Al-Multazam, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. untuk seluruh santri SMAIT. Beliau menitipkan harapan dan tugas mulia untuk para santri dan dewan guru agar tidak lelah untuk terus memberikan arahan dan bimbingan kepada santri terutama dalam mencipta karya. “Peduli bumi adalah sikap yang harus terus tumbuh agar bumi senantiasa terjaga keasriannya. Berinovasi melalui hasil kreasi merupakan tugas projek sebagai wujud P5 yang harus dibudayakan sehingga ke depannya mampu menjadikan seluruh santri peduli akan lingkungan dan bumi yang ditempati.”Ungkap beliau diakhir sambutan. Berbagai karya tercipta. Bermacam kreasi mewarnai. Nuansa ilmiah menjadi ciri bahwa santri mampu berinovasi dan memanfaatkan digitalisasi dengan baik. Produk kreasi santri terpajang rapi di stand-stand santri. Para penjaga stand bersikap ramah dan komunikatif ketika pengawas dan tim penilai berkeliling mengunjungi stand demi stand. Lilin aroma terapi dari minyak jalantah, sabun pencuci tangan dari kertas, teh dari biji dan cangkang buah salak serta hasil kreasi olahan limbah lainnya menjadi pusat perhatian kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si. Karya lain pun menghiasi dan tak luput dari perhatian serta tanya Bapak kepala dinas lingkungan hidup. Mulai dari lukisan di atas kanvas yang tertata rapi, poster dan komik digital, short movie atau film pendek, serta berbagai jenis karya tulis baik fiksi maupun nonfiksi. Semua diapresiasi dan mengapresasi. Mereka memang berkarya atas nama cinta dan mendalamnya referensi yang dijadikan sumber literasi santri.Tim*

Smart Class

Eksplorasi Meningkatkan Kompetensi

SMAIT Al-Multazam (30/1/2024). Penggunaan alat belajar tidak hanya sebagai sarana penunjang untuk kegiatan belajar mengajar di kelas, namun dengan adanya alat belajar diharapkan santri dapat berkarya seluas-luasnya dengan teknologi yang ada. Kegitan eksplor menjadi sarana bagi santri untuk berkarya dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan minatnya masing-masing. Kegiatan eksplor dilaksanakan setiap sore pukul 15.00 – 17.00 WIB, dengan di damping oleh beberapa guru pendamping. Juga kegiatan ini menjadi ajang bagi santri untuk saling bertukar kemampuan dan saling mengajari.

Smart Class

Student Bootcamp Angkatan Milenial

SMAIT Al-Multazam (8/9/2023). Student bootcamp alat belajar menjadi salah satu kegiatan yang perlu diikuti oleh santri kelas X SMAIT Al-Multazam setelah memegang alat belajar Ipad. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan navigasi dasar Ipad, juga aplikasi-aplikasi yang akan sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari bertempat di Aula Ponpes Al-Multazam dan juga di kelas. Hari pertama diisi oleh materi navigasi dasar ipad dan aplikasi keynote yang di sampaikan oleh Ust. Agus Firmansah, S.Pd. Juga materi canva yang disampaikan oleh Usth. Irnanda Maulidya, S.Pd. Hari kedua bertempat di kelas, materi yang disampaikan yaitu terkait editing video oleh Ailsa Habibah Paojen santri kelas XI, dan juga materi Youtube oleh Ust. Eko Budi Prasetyo, S.Pd. Hari Ketiga materi yang disampaikan yaitu terkait aplikasi pages oleh Usth. Tia Sugiyanti, S.Sos dan materi Google Education oleh Usth. Tri Fitriany, S.si.

Smart Class

Unboxing Alat Belajar (Ipad) Angkatan Milenial

SMAIT Al-Multazam (30/8/2023). Kegiatan unboxing Ipad santri Angkatan Milenial atau kelas X SMAIT Al-Multazam berlangsung penuh antusias. Agenda ini dibuka oleh Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam KH. Adin Nurhaedin, Lc, M.Pd. Harapannya Ipad sebagai alat belajar dapat digunakan dengan maksimal sebagai sarana penunjang dalam kegiatan belajar mengajar.   Juga disampaikan pula beberapa peraturan terkait penggunaan Ipad di sekolah oleh Manager Smartclass SMAIT Al-Multazam Ust Agus Firmansah, S.Pd, guna untuk penggunaan Alat Belajar yang lebih disiplin di sekolah. Kemudian di setujui bersama dan di tandatangani oleh perwakilan santri kelas X SMAIT Al-Multazam.

Tim Sukses

Sebanyak 30 Kampus Penuhi Lapangan Serbaguna Pondok Pesatren Terpadu Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (29/01/2024). Belum lama ini telah diselenggarakan salah satu program Timses kelas XII yakni Edu Fair 2024. Agenda ini menjadi agenda tahunan yang baru terlaksana dua kali yaitu tahun 2023 dan tahun sekarang, 2024. Dibuka oleh mudir Mahad, Ustad Badrudin, Lc. dan dihadiri oleh sejumlah dewan guru serta seluruh santri SMAIT Al-Multazam, acara di hari kedua begitu meriah dan berkesan. Pemanggilan para alumni dari berbagai universitas menjadi sebuah kebanggaan dan motivasi bagi santri dalam mengikuti jejak para alumni. Pelaksanaan edu fair menjadi ajang paling ditunggu tidak hanya oleh kelas XII, tetapi juga oleh kelas X dan XI. Melalui agenda ini mereka banyak tahu tentang universitas-universitas baik di Indonesia maupun luar negeri. Dua hari pelaksanaan Edu Fair menjadi hal bermanfaat untuk seluruh santri. Pasalnya waktu tersebut menjadi waktu khusus bagi kelas XII banyak dibekali wawasan terkait cara masuk universitas melalui berbagai macam jalur masuk. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan penjelasan bagimana menghadapi masa-masa perkuliahan. Melalui bazar kampus di hari kedua, Sabtu 27 Januari, seluruh santri dan 30 kampus ternama tumpah ruah di lapangan Serbaguna. Bukan tanpa alasan mereka membuka bazar di pondok, melainkan keinginan para mahasiswa yang kebanyakan alumni agar adik kelasnya bisa diterima berkuliah di kampus-kampus favorit sesuai yang diharapkan. Dengan bazar kampus suasana yang tercipta pun begitu meriah. Santri disuguhkan hidangan pengetahuan dan wawasan terkait perkuliahan dan perkampusan. Mereka dapat dengan mudah mencari tahu universitas yang dicita-citakan dan diidam-idamkan. Selain bazar kampus, kegiatan mentoring di dalam kelas menjadi acara yang mampu mendekatkan santri dengan para alumni sehingga informasi pun cepat dan mudah dipahami santri terkhusu kelas XII.

Tim Sukses

Gebyar Edu Fair 2024, Sejumlah Kampus Ternama Presentasi di Hadapan Santri

SMAIT Al-Multazam (26/01/2024). Telah dilaksanakan sebuah agenda yang menjadi salah satu program Timses kelas XII yakni Edu Fair. Dengan mengusung tema “Choose The Right One, To The Best One”, dan melibatkan kepanitiaan para alumni, diharapkan adanya jalinan sinergi harmonis antara pondok atau sekolah dengan para alumni. Gebyar Edu Fair  2024 menjadi satu agenda yang sangat ditunggu oleh santri terkhusus  kelas XII karena melalui agenda ini pengetahuan mereka tentang kampus akan lebih terbuka. Hari pertama, Jumat, 26 Januari, menjadi acara awal gebyar Edu Fair 2024 diselenggarakan. Dihadiri oleh sejumlah universitas baik negeri maupun swasta, Alhamdulillah acara hari pertama Edu Fair berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun susunan waktu yang sudah disusun belum sesuai dengan jadwal di lapangan, tetapi semua dapat teratasi atas bantuan dan berjibakunya para panita. Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. mengatakan bahwa agenda Edu Fair 2024 sudah dibicarakan jauh sebelum Januari. Hal ini dilakukan agar kegiatan Edu Fair terlaksana dengan sempurna tanpa kendala berarti. Hari pertama Edu Fair dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. Beliau banyak menyampaikan amanah yang mampu mengingatkan dan menguatkan santri untuk menyimak dengan saksama ilmu perkuliahan atau perkampusan yang akan disampaikan oleh para presentator dari masing-masing universitas. Kehadiran para presentator dari masing-masing kampus begitu berharga buat kami. Di sela liburan kuliah para presentator yang ternyata didominasi oleh para alumni pondok, mereka menyempatkan dan memprioritaskan untuk hadir memenuhi undangan kami. Gebyar Edu Fair 2024 hari pertama menghadirkan sejumlah pembicara dari 15 kampus, seperti UNPAD, ITB, UNSOED, UMY, UB, UI, Politeknik Statistika STIS, Telkom, UNDIP, UPI, UNNES, UNY, POLBAN, STIQ, dan UGM. Mereka yang hadir adalah para alumni pondok, dengan retorika berbicara, para alumni menyampaikan banyak informasi untuk santri. Antusias santri pun begitu tampak jelas menyimak hingga acara selesai dan 15 kampus pamit undur diri. Waktu adalah solusi, maka semuanya memang berkaitan dengan waktu karena ketika keinginan dan harapan belum terkabulkan, maka bersabarlah, ini hanya tentang waktu. Diamond, yakinkan bahwa kampus impian akan segera kalian masuki dengan mudah. Bersabar dan lalui proses dengan sempurna.

Mediasi (Media Literasi)

Literasi Serempak Melalui Gerakan Membaca Senyap (Gemas)

SMAIT Al-Multazam (29/01/2024). Kembali program literasi warnai aktivitas santri. Hal ini dilakukan sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tepat pukul 7.00 WIB. seluruh santri masuk ke kelas masing-masing didampingi wali kelas, santri serempak bersama guru berliterasi. Buku menjadi sumber ilmu, maka membaca adalah salah satu usaha seseorang untuk mendapatkan ilmu. Tanpa membaca

Smart Class

Paperless, Permakalahan dan Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam Berbasis Digitalisasi

SMAIT Al-Multazam (25/01/2024). Semakin berkembangnya zaman ke dunia digital, ternyata juga berefek pada ketergantungan terhadap kertas. Jika di zaman dulu kertas menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai bidang pekerjaan, sekarang bisa diminimalisasi penggunaannya. Mulai dari untuk keperluan  administrasi, hingga pengesahan dokumen karena adanya tanda tangan elektronik dan e-Meterai serta keperluan lain salah satunya dunia kepenulisan. Semua sudah beralih pada digital. Paperless menjadi satu gebrakan dan terobosan baru untuk tahun ini bagi pondok. Program penulisan makalah untuk kelas XII mulai pertahun 2024 sudah menggunakan alat belajar berbasis digital. Tidak hanya pada proses penulisan makalah, tetapi sidang munaqosyah pun abel atau IPAD menjadi pegangan mereka ketika presentasi di hadapan penguji.Digitalisasi memang era mereka. Era-nya para generasi zilenial yang sudah mampu menguasai IT dengan baik. Mau tidak mau pengetahuan yang sudah mereka kuasai harus dipraktikan dalam setiap pekerjaan dan tugas, salah satunya penulisan makalah dan pembuatan PPT untuk presentasi. Paperless menjadi satu Solusi pengurangan penggunaan kertas yang diterapkan di Pondok terkhusus pada santri dalam menulis makalah. Mereka tidak harus print ulang makalah sampai berlembar-lembar bahkan harus mengantre berjam-jam hanya untuk ngeprint makalah. Cukup dengan alat canggih bernama IPAD, semua akses dapat diunggah, dihubungi dan mudah mengirimkan jenis apa pun dalam bentuk file. Digitalisasi memang memudahkan seseorang mengakses apa pun yang ingin diketahui. Hal itu pula yang dipraktikan santri melalui abel mereka. Proses penulisan dan bimbingan makalah serta sidang munaqosyah begitu mempermudah santri dalam menuntaskan tugas akhir menjelang kelulusan. Digitalisasi saatnya kurangi penggunaan kertas, kuasai IT, bukan dikuasai.

Scroll to Top