SMAIT Al-Multazam

Author name: Tim SMAIT

Tim Sukses

Menyoal UTBK Kembali Kelas XII Mengikuti Sosialisasi

SMAIT Al-Multazam (5/10/2023). Belum lama ini santri kelas XII mengikuti acara sosialisasi dari lembaga bimbingan belajar. Mereka mendapatkan pengetahuan terkait Strategi masuk perguruan tinggi dan tips mengerjakan soal-soal UTBK. Menginjak bulan keempat di semester satu, agenda santri kelas XII memang sudah mulai padat merayap. Terutama agenda sosialisasi dari berbagai lembaga bimbingan belajar dan universitas. Kali ini lembaga Bimbingan Belajar Konstanta dari Jakarta menyosialisasikan banyak hal kepada kelas XII. Mereka menjelaskan dengan detail terkait beberapa universitas negeri dan soal-soal UTBK yang harus dikerjakan ketika lulusan SMA akan melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan. Tentunya hal tersebut menarik perhatian santri kelas XII karena banyak diantara mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus nanti. Dipandu oleh pembawa acara sekaligus ketua timses angkatan, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. agenda sosialisasi berjalan kondusif tanpa kendala. Antusias kelas XII akhwat SMAIT Al-Multazam angkatan Diamond begitu tampak terlihat dari setiap pertanyaan dan sikap menyimak mereka yang penuh konsentrasi. Ditambah pula oleh pemaparan dari pihak lembaga Bimbingan Belajar Konstanta yang jelas dan tentunya mudah dipahami santri. Hal tersebut membuat waktu 2 jam tidak terasa telah mereka lalui dengan sejumlah informasi masuk perguruan tinggi. Wid*

Tim Sukses

Tumbuhkan Semangat, Kuatkan Niat Melalui Training Motivasi Diamond Beraksi

SMAIT Al-Multazam (18/09/2023). Kembali satu agenda mewarnai jejak santri kelas XII SMAIT Al-Multazam. Kali ini program training motivasi menjadi satu agenda yang tentunya dinanti oleh mereka. “Butuh motivasi dalam menumbuhkan semangat”, itulah kalimat yang sering terucap dalam obrolan mereka. Ya, motivasi untuk dapat menjalankan semua program di kelas XII yang diberikan sekolah melalui tim sukses angkatan dengan baik sehingga harapan hasil yang didapatkan maksimal. Bertempat di Aula Pondok, agenda training motivasi berjalan sesuai harapan tanpa kendala. Semua yang hadir terkhusus kelas XII dalam mengikuti agenda ini penuh dengan konsentrasi dan kondusif. Dihadiri oleh sejumlah dewan guru terutama panitia inti tim sukses angkatan, menjadikan agenda semakin terarah dan sesuai rencana yang telah dijadwalkan. Ibu Kepala Sekolah Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. turut hadir dan membuka acara training motivasi. Tidak banyak yang disampaikan oleh beliau, tetapi harapannya dengan mengikuti agenda ini, kelas XII Akhwat SMAIT Al-Multazam semakin semangat, kuat, dan tentunya berazam untuk terus melaksanakan semua program tim sukses dengan penuh keikhlasan tanpa merasa dipaksakan apalagi menjadi beban. “Apa yang kita usahakan dan lakukan hari ini jangan hanya sebatas mengunggurkan kewajiban. Namun teman-teman perlu untuk memaknai dan mengambil hikmah dari setiap cerita kehidupan”. Sebuah kalimat pembuka luar biasa dari sosok akhwat cantik nan solihah angkatan Teeneger, Fatimah Azzahroo yang menjadi pemateri untuk agenda training motivasi kelas XII kali ini. Kalimat awalan yang mampu mengingatkan betapa pentingnya makna kata niat. Melalui niat yang terucap maka settingan-settingan goals yang direncanakan akan mudah dicapai. Tentunyah hal demikian tidak terlepas dari sistem yang mesti disusun. Berproses, itulah implementasinya. Maka untuk mengoalskan semua harap dan cita-cita manfaatkan perkembangan teknologi dengan sebaik baiknya, bertindak lebih cekatan, berpikir cepat untuk menghasilkan ketepatan hasil di akhir. Selain itu mental dan karakter yang kuat serta riset yang cukup mampu menjadikan sebuah kesempurnaan untuk menjalankan sistem yang sudah direncanakan. Akhlak kepada mereka yang senantiasa mengarahkan, membimbing, mendidik dan tentunya mendoakan dalam setiap keadaan menjadi hal utama yang harus ditanamkan dalam hati. Mintalah doa kepada mereka karena melaui doa-doa merekalah semua keberkahan akan didapatkan dan itulah janji Allah akan mengabulkan doa setiap hambanya yang meminta, memohon tanpa henti.

Galeri SMAIT AM

Semarak Gelar Seminar Anti Bullying

SMAIT Al-Multazam (21/08/2023). Dalam rangka menciptakan kerukunan antarwarga sekolah dan menumbuhkan karakter santri dalam berbudi pekerti luhur, SMAIT Al-Multazam menggelar sebuah acara yang tak biasa yakni seminar anti bullying. Dihadiri oleh Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. sekaligus membuka acara seminar, Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan sejumlah dewan guru serta seluruh santri SMAIT Al-Multazam, acara berlangsung kondusif dan menarik. Bertempat di Masjid Pondok membuat acara semakin kondusif dan terkendali. Hal ini tentunya berpengaruh pada proses penyampaian materi dan pemahaman materi yang mampu membuka wawasan hadirin terkait bullying. Melalui sosok muda, cantik, dan enerjik, dengan pemaparan materi yang dikemas secara menarik, dr. Agraini, Sp. KJ., MM. Kes. menyampaikan bahwa Jika seseorang pernah melakukan atau merasakan ejekan, permusuhan, atau pukulan, itu artinya seseorang tersebut pernah menjadi pelaku atau bahkan menjadi korban bullying. dr. Agraini menyebutkan bahwa ada beberapa jenis bullying diantaranya pertama bullying verbal, contoh di dalamnya seperti mengancam, memfitnah, mengejek dengan menggunakan kata-kata yang tidak baik kepada orang lain. Kedua bullying Relasional yaitu segala bentuk tindakan untuk mengasingkan seseorang dari sekelompoknya. Ketiga bullying fisik seperti memukul, menampar, mendorong, mencubit, atau segala sesuatu yang menggunakan fisik. Dokter menjelaskan bahwa ada beberapa peran dalam bullying, diantaranya pertama sebagai Bullies (pelaku). Ciri dari tipe ini adalah seseorang dengan tingkat percaya diri tinggi, secara fisik kuat, menikmati agresivitas, merasa aman dan biasanya populer. Jika ada dalam kelompok atau geng tipe ini lebih mendominasi. Selanjutnya pelaku bullying tipe pencemas, akan terlihat pada akademik lemah, kurang populer, kurang merasa aman. Maka tipe pencemas ini merupakan korban bullying sehingga sikapnya lebih agresif, impulsif, dan sulit berempati. Dampak dari peran sebagai pelaku bullying maka mereka tidak konsentrasi belajar (pikirannya lebih banyak untuk mengincar dan merencanakan tindakan berikutnya), dewasa bahkan lebih parahnya menjadi pelaku criminal. Kedua sebagai Victim (korban). Ciri atau tipe peran yang kedua ini tampak terlihat pada fisik yang berbeda, sulit bersosialisasi, pendiam, menarik diri sehingga selalu merasa takut, cemas, depresi, dan trauma. Dampak yang ditimbulkan atau yang dirasakan sebagai korban bullying tidak percaya diri, trauma, malu, cemas, takut, sakit secara fisik dan psikologis, depresi sehingga dapat menyebabkan gangguan jiwa. Peran ketiga yakni sebagai Bully-victim (terlibat dan korban),tipe peran ini terlihat dari pengaturan emosi buruk dan kesulitan dalam akademis. Peran keempat sebagai Bystander (saksi), mereka yang menjadi saksi perbuatan bullying akan merasa takut menjadi korban berikutnya (terancam), merasa bersalah, prestasi menurun (sulit fokus karena tertuju pada cara menghindari target bullying). Berdasarkan beberapa hal di atas maka untuk menghindari bullying harus tertanam pada diri seseorang yakni percaya diri, tenang, jangan terpancing, jangan menyerah, lakukan perlawanan, berteriak dan lari serta laporkan pada teman, orang tua, guru, pihak berwajib. Kepada para pelaku yang harus dilakukan adalah menegur pelaku, katakan salah, dan untuk korban lakukanlah pembelaan, sementara untuk saksi amankan teman atau laporkan kepada yang berwenang. Dengan demikian maka cegahlah bullying sejak dini dan dari sekarang dengan cara: Mengembangkan budaya pertemanan yang positif. Ikut serta menegakkan aturan sekolah terkait bullying. Ikut membantu teman yang menjadi korban. Stop bullying. Saling mendukung. Memahami dan menerima perbedaan tiap individu. Merangkul teman yang menjadi korban bullying. Sering memberi nasihat Mampu diajak bekerjasama Menerima apa adanya Jujur, dan Tidak berkata kasar. Sementara beberap hal yang harus dilakukan oleh satuan pendidikian yakni diadakannya layanan pengaduan (aman dan rahasia terjaga), komunikasi aktif antara siswa, orangtua dan guru, kebijakan anti bullying (dibuat bersama siswa), bantuan bagi siswa yang menjadi korban, menjadi teladan bagi para siswa (stop kekerasan, berperilaku positif), dan dibuatkan program anti bullying. Sebagai landasan hukum mengenai perbuatan bullying Undang-undang Perlindungan Anak menjelaskan dalam Pasal 76C UU No. 35 Th. 2014 bahwa “Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak”. hukuman pidana : 3 tahun 6 bulan /denda Rp 72 juta. Semantara  Hukum Cyber Crime menjelaskan bahwaUndang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 [3] “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”, maka hukuman baginya pidana 6 tahun dan denda paling banyak 1 miliar. Dengan demikian maka pentingnya baik keluarga, sekolah, masyarakat maupun lembaga instansi untuk menghilangkan bullying diantara sesama teman dan rekan kerja. Stop bullying, tidak boleh bergeming apalagi tergiur oleh iming-iming sehingga menjadikannya “miring”. Pemaparan materi luar biasa yang mampu membuka pikiran dan wawasan santri serta dewan guru dalam memahami makna dan dampak bullying dalam kehidupan sosial. Sebagai penguat di akhir acara perwakilan santri kelas X, XI, dan XII SMAIT Al-Multazam diminta untuk menjadi pelopor dan mendeklarasikan anti bullying melalui orasi dan tandatangan mereka di atas surat perjanjian. Tentunya orasi dan tandatangan yang tertulis akan menjadi bukti bahwa Al-Multazam not bullying. Bukti hitam di atas putih pun diperkuat oleh tandatangan Ibu Kepala Sekolah Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan Wakil Bidang Kurikulum, Ustadzah Yusi Pujuwarastuti, S.Sos. Lengkap sudah semarak seminar Anti Bullying yang diselenggarakan oleh SMAIT Al-Multazam. Semua tersenyum, semua bahagia, dan semua merasa lega dalam ukuwah indah tanpa cela.

Album Kegiatan

MENGISI HUT RI KE 78 DENGAN UPACARA DAN PERLOMBAAN

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam turut menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tepat di tanggal kemerdekaan. Upacara Kemerdekaan Indonesia ini diikuti oleh seluruh santri tingkat SMPIT dan SMAIT serta seluruh Asatidz dan Ustadzaat yang tergabung dalam Divisi kepesantrenan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam serta dari beberapa divisi YPI Al-Multazam HK. Petugas pelaksana dalam upacara ini adalah santri kelas XII yang masih menjabat sebagai pengurus Organisasi MPS, OSMA, dan Dewan Ambalan serta inspektur upacara dalam kesempatan kali adalah Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc. Dalam amanatnya inspektur upacara menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya adalah kita mampu mengisinya dengan mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Memasuki 78 tahun merdeka kita harus senantiasa meningkatkan pendidikan di Indonesia semakin maju. Bisa kita ambil contoh dari Sejarah Jepang saat kota Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh sekutu, Kaisar ke 142, Kaisa Hirohito mempertanyakan berapa guru yang tersisa. Bukan yang lain. Kaisar juga mengatakan bahwa kita kalah karena kita tidak belajar. Dari kejadian tersebut Jepang lebih banyak belajar sehingga terbukti Jepang bangkit dan terkenal dengan teknologinya hingga saat ini. Inspektur upacara pun berpesan kepada seluruh santri untuk terus menumbuhkan kesadaran dalam belajar dan meyakini bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kebutuhan dan penuh tanggung jawab sehingga ilmu yang diperoleh daoat menjadi manfaat di kemudian hari. Pesan lain yang disampaikan  inspektur upacara dalam amanatnya adalah pesan untu seluruh guru. Beliau menyampaikan bahwa seorang guru harus mampu membimbing santri agar bisa belajar sungguh-sungguh hingga kelak menjadi orang yang berilmu.Paparan lainnya adalah inspektur upacara menyampaikan siapa pun kita harus berupaya untuk menghindari bullying, kekerasan, dan sejenisnya karena itu merupakan bentuk penjajahan. Di akhir amanat beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara, “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Carilah ilmu Allah ilmu langit dan bumi, sehingga penjajahan dunia bisa dihapuskan.” Setelah kegiatan upacara digelar, seluruh santri mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh OSMA 16. Perlombaan yang digelar di antaranya lomba estapet, lomba kasti, dan lomba squit game. Selain santri, SDM pun mengikuti kegiatan lomba yang digelar oleh Divisi HRD. Rangkaian kegiatan dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berlangsung kondusif. Dari kegiatan semoga kita mampu mengambil banyak pelajaran dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.  (PI)

Mediasi (Media Literasi)

Gelar Literasi, Ratusan Santri Berimajinasi

SMAIT Al-Multazam (14/08/2023). Cerahnya suasana pagi hari berbalut teriknya mentari begitu terasa hangat. Kehangatan yang ada sehangat kebersamaan kami bersama mereka. Mereka yang duduk merata di atas tanah lapangan tanpa alas, tanpa hamparan. Hanya ada satu keinginan pasti, tujuan penuh harap yakni bersama dalam kegiatan literasi. Melalui program Gerakan Menulis Guru dan Santri (Gemes Gusi), SMAIT Al-Multazam menggelar kegiatan literasi sekolah dengan mengusung tema “Ungkap Rasa Melalui Cipta Karya). Dari tema umum ini dibuatkan pula sub tema untuk setiap angkatan atau tingkatan. “Rasa yang Pernah Ada” menjadi tema menarik untuk santri kelas X. Tema ini berkaitan dengan bagaimana rasa mereka setelah menjadi anak SMA. Semua rasa terungkap melalui karya yang mereka ciptakan. Kelas XI dengan amanah organisasi yang baru mereka emban menjadi satu tema yang diusung. “Organisasi di benak kami.” Sementara kelas XII lebih pada sub tema arah masa depan yakni “Gapai Asa, Raih Cita untuk Cinta.” Ungkap rasa melalui cipta karya menjadi satu tema menarik bagi ratusan santri SMAIT Al-Multazam. Mereka mampu mengungkap berbagai rasa yang berkecamuk dalam dada ke dalam karya nyata. Berbagai jenis tulisan terlahir dengan sendirinya, mengalir bak air sungai tanpa halangan atau kendala berarti. Suasana cerahnya pagi hari secerah hati-hati mereka, penuh suka cita tanpa beban dan paksaan. Semuanya berjalan dan mengalir di bawah kendali rasa yang mereka ungkapkan. Arahan dan bimbingan tetap diberikan oleh dewan guru guna terciptanya karya bermakna. Salam literasi…! Mari kita membaca, menulis, dan berkarya…menuju SMAIT JUARA…!

Kegiatan Santri, Tim Sukses

Pretest AKM Bikin Mata Terbelalak

SMAIT Al-Multazam (25/07/2023). Panasnya cuaca tak lagi menjadi penghalang. Lelahnya fisik tak menyurutkan semangat untuk berjuang. Mereka terus berjalan, bergerak, dan berlari menuju satu tujuan pasti untuk melaksanakan amanah. Sebanyak 109 santri kelas XI sedang mengikuti pretest Assesment Kompetensi Minimum (AKM) numerasi. Pretes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana santri memahami soal AKM dan mengenalkan kepada santri soal-soal berstandar AKM. Pretest hari pertama soal AKM numerasi memang sedikit membuat santri terbelalak dengan berbagai rasa. Di bolak di balik lembaran soal yang mereka pegang berharap ada soal yang lebih mudah yang bisa segera mereka kerjakan. Soal demi soal yang tertulis dari nomor 1 sampai 36 sepertinya di luar prediksi dan jangkauan mereka. Namun dengan semangat tinggi mereka berusaha mengalahkan soal-soal yang ada, walaupun sedikit keluhan mereka lontarkan karena soal terlalu sulit. Pengalaman adalah guru terindah dan berharga dalam kehidupan. Maka mereka mencoba menyelami soal demi soal dalam panasnya cuaca siang hari. Hampir menyerah iya, merasa kesulitan iya, tetapi semua mereka tepis dengan terus berusaha untuk mengalahkan kesulitan itu.“Selamat berjuang dan kerjakan soal sebisa mungkin sesuai dengan pemahaman materi yang selama ini sudah didapatkan.” Go angkatan Vertical!

Kegiatan Santri

Serunya Sambut Santri di Pagi Hari

SMAIT Al-Multazam (27/07/2023). Menyambut indahnya mentari pagi dengan sejuta mimpi dan harapan menuju satu tujuan pasti. Tampak terlihat jelas senyuman indah dari wajah-wajah mereka yang berderet memanjang bak aliran sungai dengan suara gemercik air yang menenangkan pikiran. Ucapan salam, senyuman yang diberikan, jabatan tangan penuh ketakziman, itulah gambaran aktivitas santri di pagi hari dalam mengawali proses pembelajaran. Doa, kehangatan, dan semangat pun kami, para dewan guru SMAIT Al-Multazam berikan untuk mereka sebagai penguat dan penyemangat. Sambut santri di pagi hari menjadi satu aktivitas yang mampu membiasakan baik guru maupun santri dalam menciptakan dan menumbuhkan kedisiplinan. Aktivitas ini pun menjadi salah satu program kesiswaan yang sudah terjadwalkan bersama pelaksanaan shalat Duha bersama. Pondoku tampak terlihat begitu indah di pagi hari, aktivitas sambut santri mewarnai hari demi hari mereka menjelang proses pembelajaran di dalam kelas. “Ada rasa dalam senyummu, ada doa dalam hatimu, dan ada cita serta harapan dalam setiap langkah-langkahmu. Semoga Allah Swt. senantiasa mengabulkan setiap permohonan dan keinginanmu Nak.” Gumaman dalam hati kami disaat menyambut ketakziman dan kehangatan jabatan tangan-tangan mereka. Berada di bawah kaki gunung Ciremai nan elok permai, ditambah pula dengan keindahan akhlak para santri, begitu mewarnai aktivitas sambut santri. Tim#

Kegiatan Santri, Prestasi

Apel Pagi Getarkan Jiwa Bangkitkan Semangat Santri

SMAIT Al-Multazam (24/07/2023). Pagi nan cerah indah, berderet sepanjang mata memandang para mujahidah bersiap untuk menyentuh tangan-tangan pejuang pendidikan, memohon restu dan doa atas keberkahan ilmu yang akan diterima. Satu persatu mereka menyalami, menyentuh tangan-tangan kami penuh hormat dan takzim. Satu hal yang terlintas dalam hati “doakan kami dalam setiap sujudmu wahai guruku.” Sebuah harapan yang tak terucap, tetapi tampak jelas terlintas melalui tatapan ekspresi wajah. Senin pagi menjadi hari pertama mengawali aktivitas pembelajaran di sekolah. Sebagai pembuka dan penghantar serta penyemangat santri dalam mengawali aktivitas proses pembelajaran, sekolah melaksanakan agenda apel pagi. Dipandu oleh pembawa acara dan beberapa petugas, pelaksanaan apel Senin pagi berjalan lancar, kondusif, dan penuh semangat tinggi para santri. Sorak sorai, tepuk tangan, dan takbir para santri serta dewan guru menyambut Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. menambah suasana semakin menggema. Penguatan dan pengarahan pada sambutan yang diberikan oleh Ibu kepala sekolah semakin membuat suasana Senin pagi berbeda. Pertemuan awal di tahun pelajaran baru 2023/2024 mampu mengetarkan jiwa dan membangkitkan semangat santri dalam menuntut ilmu. “Apel pagi atau upacara bendera adalah agenda rutin sekolah disamping agenda lain di setiap hari Senin. Dalam satu bulan sekolah melaksanakan 4 program yakni pekan kesatu dan ketiga pelaksanaan upacara bendera atau bisa digantikan dengan apel pagi. Sementara pekan kedua dan keempat kegiatan atau program pertemuan wali kelas dan literasi”, ungkap Ibu kepala sekolah mengawali sambutannya. “Rasakan perbedaan seragam putih abu yang sekarang kalian kenakan, mungkin akan dan harus kalian rasakan perbedaannya terutama dari segi gaya belajar. Dulu mungkin ketika kelas X belajarnya bermalas-malasan dan masih sedikit bergantung pada materi yang disampaikan guru. Namun dengan bertambahnya tingkat kelas dari X ke XI kemudian ke kelas XII maka gaya belajar harus berbeda. Jika diangkakan 50 persen materi dari guru dan 50 persennya mencari atau belajar mandiri. Hal ini harus ditanamkan sejak sekarang karena di bangku perkuliahan nanti seorang dosen tidak banyak memberikan materi kepada mahasiswanya. Jika diangkakan 25 persen materi yang disampaikan dosen, selebihnya 75 persen belajar mandiri. Maka tanamkan dan biasakan 3 M dalam keseharian jika ingin ada perubahan lebih baik pada diri kalian. M pertama mulai dari diri sendiri, M kedua mulai dari yang terkecil, dan M yang ketiga mulai dari sekarang. Go segera lakukan jangan pernah menunda-nunda!” Ujar Ibu kepala sekolah mengakhiri sambutannya. Di akhir pelaksanaan apel pagi, ketua ulum, Ustad Dian Sunandar, S.Pd. mengumumkan juara kelas tahun pelajaran 2022/2023. Apresiasi pun diberikan sekolah untuk santri berprestasi. Tidak hanya apresiasi untuk santri juara kelas, tetapi apresasi pun diberikan untuk santri yang lolos KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat kabupaten yang akan kembali berjuang di provinsi. Sebuah apresiasi yang lagi-lagi mampu membangkitkan semangat berjuang untuk mengapai prestasi yang lebih gemilang. Semoga. Keberhasilan seseorang bukan hanya dari kecerdasan integennya atau IQ nya saja, melainkan dari kecerdasan emosional, spiritual, dan lingkungan. Hal tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh pakar psikologi bahwa tingkat keberhasilan seseorang hanya disumbang oleh 20% kecerdasan intelegen, selebihnya 80% berasal dari kecerdasan emosional, spiritual, dan lingkungan.

Tim Sukses

Antusias Santri Berjuta Mimpi

SMAIT Al-Multazam (18/07/2023). Perjuangkan mimpi dengan usaha dan doa, raih cita dengan cinta dan asa. Satu kalimat awal dalam agenda sosialisasi Beasiswa Perintis Rumah Amal Salman yang disampaikan mahasiswa ITB dan UPI begitu melekat pada diri santri kelas XII. Di awal mereka memasuki kelas XII segudang mimpi dan harapan bisa berkuliah di universitas ternama baik dalam negeri maupun mancanegara sudah mereka niatkan jauh sebelum mereka mengenal lebih banyak tentang perguruan tinggi. Contoh orang-orang sukses hasil dari mereka berkuliah yang ditampilkan oleh kakak-kakak mahasiswa pada agenda sosialisasi Beasiswa Perintis ini menambah semangat dan keyakinan santri akhwat kelas XII untuk merealisasikan mimpi mereka menjadi nyata. Ditambah pula penguatan sekaligus arahan yang diberikan sekretaris Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Devi Imron Rosyadi, M.Pd. dan Ibu Kepala Sekolah, Nina Herlina, M.Pd. menjadi pengingat, penguat, dan penyemangat santri kelas XII angkatan Diamond dalam meraih cita. “Buka mata, buka hati berdoa kepada Allah Swt. dengan penuh keyakinan, ikuti proses, cari informasi dan ilmu seluas-luasnya serta sebanyak- banyaknya berbuat manfaat guna mendapat berkahnya ilmu untuk sebuah tujuan mulia yakni sukses dunia akhirat. Lawan rasa malas dengan selalu ikhlas, rasa marah dengan sabar dan tawakal, serta nikmati perbedaan dengan perjuangan dan pengorbanan untuk menata masa depan.” Bertempat di Aula Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam dan dihadiri oleh sejumlah guru serta 116 santri kelas XII, agenda sosialisasi pertama kali terkait universitas untuk angkatan Diamond berjalan lancar, kondusif bahkan sedikit alot karena keingintahuan dan semangat santri untuk mengenal lebih dalam PTN begitu menggebu. Di akhir pemaparan, pertanyaan demi pertanyaan diajukan santri kelas XII guna mendapat informasi terkait universitas, sehingga hal tersebut sedikit membuat kewalahan tim kakak-kakak mahasiswa. Beasiswa Perintis merupakan beasiswa bimbingan persiapan masuk PTN unggulan di Indonesia bagi kelas XII SMA sederajat, didukung biaya kuliah dan hidup selama 4 tahun. Program ini dikembangkan dalam rangka membina calon Leading Figure masa depan. Adapun syaratnya yakni siswa SMA kelas XII dan alumni gapyear 2022 dan 2023 yang masih memiliki kesempatan mengikuti SNBT, memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM) atau memiliki kartu Indonesia pintar (KIP), memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan dengan berkomitmen memilih ITB sebagai pilihan pertama pada SNBP, SNBT, dan UM serta tentunya syarat yang terakhir siswa yang berdomisili di wilayah Indonesia dan berkewarganegaraan Indonesia. Beasiswa Perintis ini tidak bisa diikuti oleh siswa yang mampu dari segi ekonomi dan tidak diperuntukan bagi mereka yang sedang berkuliah atau menerima beasiswa lain. Namun jika siswa sudah mendapatkan pembinaan atau biaya bimbingan belajar dari Beasiswa Perintis, ketika ingin bimbel dengan bimbingan belajar lain, maka menggunakan biaya sendiri. Jangan melihat dari satu sisi, tapi lihatlah dari berbagai sisi yang ada di sekitar terutama orang terdekat yang mampu memberi motivasi dalam meraih mimpi. Maka kuliah merupakan proses akumulasi dalam mencari jati diri dan mampu membawa perubahan untuk masa depan. Semoga

Prestasi

Ukir Sejarah Melalui Prestasi Gemilang

SMAIT Al-Multazam (28/06/2023). Belum lama ini informasi kelulusan di ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur SNBT telah tersiar. Sebanyak 26 Santri akhwat kelas XII angkatan Fahrenheit lulus di jalur masuk tersebut. Sebuah prestasi yang membanggakan dan patut dijadikan contoh untuk angkatan berikutnya. Persiapan dan perencanaan matang serta seleksi ketat melalui informasi-informasi yang diberikan kepada mereka menjadi hal utama mempersiapkan santri menuju kelulusan ke perguruan tingggi negeri yang diinginkan. Ketatnya pihak sekolah menyaring dan memfasilitasi santri dalam bimbingan belajar dan aturan lainnya menjadi bekal untuk mereka sehingga terasa ketika mereka dinyatakan lulus di program dan universitas yang diinginkan. Melalui 26 santri angkatan Fahrenheit yang lulus masuk PTN melalui jalur masuk SNBT, dengan jurusan dan universitas ternama yang mereka ambil, menjadi catatan dalam sejarah SMAIT Al-Multazam di tahun 2023. Mereka mampu mengukir indahnya sejarah dengan prestasi-prestasi gemilang yang membuat pihak pondok, sekolah tercengan dan berdecak kagum atas prestasi yang membanggakan. Tiada hasil sempurna tanpa usaha dan doa. Tiada keberkahan tanpa keihklasan dan pengorbanan. Selamat dan sukses untuk Fahrenheit

Scroll to Top