SMAIT Al-Multazam

Uncategorized

Uncategorized

SEJUMLAH SISWA SMA MENGIKUTI SELEKSI FLS2N TINGKAT KABUPATEN

Kabupaten Kuningan (30/05/2024). Dalam rangka mengeksplor, mengembangkan, dan mencari talent para siswa, MGMP seni budaya Kabupaten Kuningan menggelar ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Ajang FLS2N ini diikuti oleh sejumlah sekolah di kabupaten Kuningan. Bertempat di SMA Negeri 3 Kuningan, gelar acara berjalan lancar dan kondusif. Semangat berkompetisi para siswa tampak jelas dari kehadiran mereka yang berbondong-bondong membawa para supporter. Dihadiri oleh Ibu Bapak guru SMA Negeri 3 Kuningan dan para kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS serta  dibuka oleh ketua MKKS, Bapak H. Tri Suknaedi, M.Pd. ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024 kabupaten Kuningan begitu meriah dan khidmat. “Kalah menang dalam setiap perlombaan hal biasa terjadi, teruslah berkompetisi secara sehat dan semangat bertanding”, ujar Bapak H. Tri Suknaedi, M.Pd. mengakhiri sambutannya. Sebagai ketua pelaksana Bapak Oka Mustofa, S.Sn. pun menyampaikan bahwa ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024 kabupaten Kuningan menjadi ajang bergengsi yang tentunya harus diikuti oleh seluruh sekolah menengah atas di kabupaten Kuningan. Sebanyak 21 sekolah mengikuti ajang FLS2N, Adapun jenis lomba-lombanya yakni, cipta puisi, baca puisi, cipta lagu, jurnalsitik, menulis cerpen, vocal solo, tari kreasi, film pendek, komik dan poster digital, kriya, fotografi, monolog, dan gitar solo. Antusias siswa untuk mengikuti ajang FLS2N 2024 begitu besar, hal ini terbukti dari banyaknya jumlah siswa di setiap cabang lomba. Para panitia yang terdiri dari sebagian besar guru seni pun tak kalah semangatnya dengan peserta lomba, mereka berjibaku dibantu oleh siswa yang tergabung dalam OSISI untuk menyukseskan FLS2N 2024. Alhasil ajang seleksi FLS2N Tingkat kabupaten berjalan lancar tanpa kendala. Akhir perlombaan, para pembimbing dan peserta lomba setia menunggu pengumuman hasil rekapitulasi kejuaraan. Inilah agenda yang dinanti para peserta, bahwa usaha, Latihan dan Latihan serta doa yang selama ini dipanjatkan hasilnya akan segera diumumkan. Melalui tangan tim penilai (dewan juri) professional, keluarlah hasilnya. Selamat kepada para juara dan semangat kepada para peserta yang belum mendapatkan juara. Bravo!!

Uncategorized

Aksi Santri SMAIT Al-Multazam dalam Ajang OSN-K dan OSN-P

SMAIT Al-Multazam (8/05/2024). Sejumah santri baik kelas X maupun XI pilihan sekolah mengikuti Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten pada tanggal 25-26 Maret 2024. Santri pilihan yang mengikuti olimpiade tersebut sebelumnya sudah mengikuti karantina OSN sejak tanggal 14 – 23 Maret dan seleksi di tingkat satuan Pendidikan (sekolah). Adapun mata Pelajaran yang diikuti santri dalam OSN-K diantaranya; Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Matematika, Fisika dan Ekonomi. Dari sekian banyak peserta OSN-K se-Kabupaten Kuningan, Alhamdulillah 3 santri Al-Multazam lolos dan akan melanjutkan ke Tingkat selanjutnya yakni OSN Tingkat provinsi. Ketiga santri tersebut yaitu; ananda Aruna Al-Khalifa mata Pelajaran Kimia, ananda Haifa Salsabila Mapel Kimia, dan ananda Fairuz Nayla Shofa Mapel Kebumian. Menjadi sebuah harapan kami para dewan guru di sekolah dan orang tua di rumah yang senantiasa selalu mendoakan para santri untuk mampu mensyiarkan ilmu yang selama ini telah didapat. Tentunya hal ini menjadi kesempatan sekolah untuk dapat kembali meloloskan ketiga santri tersebut di Tingkat provinsi menuju Tingkat nasional dan internasional. Barbagai proses melalui latihan soal dan bimbingan intensif terus dilakukan sekolah terhadap ketiga santri tersebut. Tanggal 6 sampai dengan 8 Mei 2024 kembali ketiga santri ini akan berjuang di Tingkat provinsi secara online. Di hari pertama dua santri yakni ananda Haifa dan ananda Aruna mengikuti OSN mata pelajaran Kimia, sementara ananda Fairus di hari kedua dengan mta pelajaran Kebumian. Semoga kemudahan, kelancaran, dan tentunya hasil terbaik mereka dapatkan di ajang kompetisi ini. Tidak lupa apresiasi setinggi-tingginya kami ucapkan untuk mereka yang sudah membawa nama baik sekolah di Tingkat Kabupaten. “Semoga di Tingkat-tingkat selanjutnya mereka bisa membawa nama SMAIT Al-Multazam khususnya dan nama lembaga Pondok Pesantren semakin harum dan mendunia.” Ungkap Ustadzah Marwiyah, S.Si. selaku penanggungjawab sekaligus pengajar tim OSN. *tim#

Uncategorized

Hari ke-5 P3M, Acara Ngarewak Barudak Desa Galumbira

Kuningan (9/12/2023). Hari kelima P3M kembali menjadi hari yang penuh kesan bagi anak-anak desa Bunder dan Datar kecamatan Cidahu. Pasalnya kegiatan di hari kelima Pekan Pengabdian pada Masyarakat diisi oleh berbagai macam acara salah satunya yakni “Ngarewak.” “Ngarewak” merupakan salah satu acara yang memang sudah disusun dan direncanakan oleh angkatan Diamond di lokasi P3M. Acara ini lebih banyak melibatkan anak-anak daripada orang dewasa. Jika di pondok, santri menamakan acara ini dengan sebutan ‘gerebek syawal’, dan dilaksanakannya setiap satu tahun sekali usai liburan Idul Fitri. Banyak yang hadir dalam acara “ngarewak”, mulai dari anak-anak yang menjadi peserta lomba hingga orang dewasa pun hadir turut memeriahkan dan menyaksikan berlangsungnya acara. Tawa-canda, teriakan dan aba-aba dari masing-masing tim ramai tak terkendali. Dengan ditutup mata dan dimasukannya mereka ke dalam lingkaran kain, mereka harus mengambil sebanyak-banyaknya makanan yang sudah tersedia di sekeliling peserta. Siapa yang paling banyak mengambil makanan maka dialah pemenangnya dan layak mendapatkan hadiah dari kakak-kakak. Masya Allah… meriahnya acara ini sehingga banyak dari para peserta dan penonton berurai air mata karena tak habisnya tertawa terbahak-bahak menyaksikan keseruan anak-anak mengikuti acar “ngarewak.” “Bahagia itu memang sederhana, seperti sederhananya anak-anak desa Bunder dan Datar memaknai kata bahagia.” Santri kelas XII Angkatan Diamond memang mampu memberikan kesan mendalam untuk warga Desa Kecamatan Cidahu terkhusus anak-anak melalui acara demi acara, kegiatan satu dengan kegiatan lainnya yang dikemas menarik dan unik.

Uncategorized

Unjuk Bakat Melalui Asah Minat

Bersama merajut asa meraih mimpi menuju satu tujuan pasti yakni prestasi. Juara adalah keinginan  nyata yang menjadi harapan dan Impian. Menjadi lebih baik sebuah keniscayaan tanpa berkesudahan. Namun semua tidak akan pernah dapat dicapai tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan. Di samping proses pembimbingan dan Latihan harus terus dijalankan. Ciptakan Karya Raih Juara Melalui Unjuk Bakat dan Asah Minat menjadi satu tema spektakuler dalam agenda Parade Ekstrakurikuler 2023 yang baru-baru ini dilaksankan SMAIT Al-Multazam. Sebuah agenda yang dikolaborasikan dengan 3 kegiatan sekaligus yakni Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melaui program Gerakan Membaca Senyap (Gemas) dan Gerakan Menulis Guru dan santri, serta Green School melalui program Gerakan Lingkungan Sehat (Gelis). Bertempat di lapangan SMAIT dan dihadiri oleh seluruh dewan guru dan santri serta dibuka oleh Ibu Kepala SMAIT, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. proses pelaksanaan parade ekstrakurikuler berlangsung sempurna tanpa kendala berarti. Melalui sambutan tunggalnya Ibu kepala sekolah menyampaikan banyak hal dan lebih memotivasi santri  agar mengembangkan skill/keterampilan yang dimiliki selama duduk di bangku SMA. “Banyak yang bisa dilakukan dan dikembangkan serta diasah minatmu Nak melalui ekstrakurikuler di SMAIT Al-Multazam”, ujar Beliau. “Jangan pernah lelah untuk berjuang, jangan pernah bosan untuk belajar, dan jangan pernah mengeluh untuk sesuatu yang mungkin di luar harapan dan keinginan”, ungkap Ibu Kepala Sekolah mengakhiri sambutannya. Tidak berhenti sampai sambutan, Ibu kepala sekolah dengan bangga memperkenalkan satu per satu dewan guru SMAIT Al-Multazam, mulai dari struktur, dilanjutkan pengenalan tim pengajar SMAIT. Sorak sorai pemberian apresiasi dan rasa kagum santri terhadap seluruh dewan guru SMA begitu riuh terdengar di bawah hangatnya mentari pagi. Sebuah kehangatan yang dirasakan oleh hadirin sehangat perkenalan yang disampaikan oleh Ibu kepala sekolah. Acara semakin meriah ketika tarian lingkungan menjadi acara bubuka agenda Parade Ekstrakurikuler 2023. Ditambah dengan penampilan tim GLS dan Gelis, semakin memeriahkan acara sehingga panasnya mentari pagi tak lagi dirasa. Di pandu oleh tiga pembawa acara perdana, agenda semakin menggema sehingga hadirin terkesima oleh penampilan mereka dalam memandu acara. Spektakulernya agenda parade ekstrakurikuler 2023 menjadikan SMAIT Al-Multazam semakin Juara di hati santri dan dewan guru. Penampilan demi penampilan melalui unjuk bakat, mereka tunjukan dengan profesional. Tanpa ragu apalagi melakukan kesalahan. Semua ditampilkan maksimal penuh dengan persiapan matang. Semangat para santri menunjukkan kebolehannya sesuai dengan keahlian yang mereka miliki selama mengembangkan kompetensi diri melalui ektrakurikuler. Adik-adik kelas X dan XI yang menyaksikan pun semakin tertarik untuk masuk dan mengikutii beberapa ekstrakurikuler di SMAIT Al-Multazam. “Jika bebas berapa pun bidang ekstakurikuler yang diikuti, Aku mau semuanya…”, ujar mereka penuh antusias. Sebuah keinginan kuat dan penuh semangat sekuat dan sesemangat Ustadzah Tri Fitriyani, S.Si. bersama tim kesiswaan mengemas Parade Ekstrakurikuler 2023 menjadi hal berbeda. Perbedaan itu memang biasa, tetapi jangan dibiasakan berbeda di Tengah persamaan, jika itu terjadi keindahan dari perbedaan akan pudar

Uncategorized

Sehat Adalah Kunci, Bahagia Itulah Obatnya

Aksi bergizi hindari penyakit fisik dan hati menjadi sebuah aksi nyata dari pemerintah daerah guna menciptakan hidup sehat di lingkungan masyarakat setempat terkhusus anak sekolahan. Belum lama ini SMAIT Al-Multazam kedatangan tamu dari tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana. Kedatangan mereka bukan tanpa maksud, melainkan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian mereka terhadap kesehatan santri. Kesehatan yang mesti diperhatikan baik fisik maupun hati. Aksi bergizi kali ini sasarannya adalah seluruh santri kelas XI. Jenjang yang mungkin rentan dengan rasa sakit akibat kelelahan oleh berbagai aktivitas baik di pondok maupun sekolah. Belum lagi mereka sebagai OSMA yang mempunyai peran penting dalam organisasi, tentunya banyak waktu yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Waktu istirahat tersita oleh agenda, pikiran dan tenaga terkuras lepas, itu semua mereka rasakan. Maka melalui aksi bergizi yang mereka dapatkan menjadi sebuah aksi yang dinanti guna menumbuhkan semangat lebih tinggi dalam menjalankan aktivitas belajar dan organisasi. Tidak hanya disibukkan dan dilelahkan dengan agenda organisasi, faktor asupan makanan bergizi pun menjadi pengaruh besar dalam kesehatan fisik. Oleh karena itu aksi gizi dari tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana menjadi aksi yang memang sangat dibutuhkan santri. Melalui rangkaian acara yang sudah disusun tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana, aksi gizi diawali oleh kegiatan senam bersama bertempat di Lapangan Akhwat. Senam bersama mereka ikuti penuh ceria, semangat yang ditunjukkan menjadi kekuatan yang terpancar dalam diri. “Di dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat.” Sebagai salah satu dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), senam menjadi satu aktivitas fisik selain berjalan dan bersepeda yang harus secara rutin dilakukan. Selain senam, Edukasi dan Prilaku sehat (gebyar CTPS, gosok gigi bersama), deteksi dini penyakit  (pemeriksaan tensi, GD, asam urat, CO, katarak, dll) PTM, pangan sehat dan gizi (sarapan bersama) serta lingkungan sehat  (Jumsih, 3 M plus, 5 M Covid, gerakan tdk merokok), menjadi sebuah gerakan hidup sehat yang harus diperhatikan, dijalankan, dan dibiasakan dalam keseharian. Bukan hanya teori, melainkan aksi nyata yang harus ditunjukkan. Bukan sekadar materi, melainkan action di lapangan yang harus dilakukan. Maka Germas melalui program CERDIK itulah yang mesti diterapkan. Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kendalikan stres (CERDIK).

Artikel, Uncategorized

Tak Sekadar ‘Mau’, tapi Aksi Menjadi Bukti

Mau adalah ucapan yang dilontarkan seseorang ketika menginginkan sesuatu. Mau juga merupakan ungkapan kata yang diutarakan ketika seseorang ditawari sesuatu, entah barang, makanan, maupun pekerjaan dan hal lainnya yang mengandung pertanyaan dengan jawaban ‘Mau’. Satu kata pendek namun memiliki makna sehingga maunya saya, kamu, dia, dan mereka tentunya akan berbeda satu sama lain. Jika seseorang mengatakan mau hanya sekadar mau biasa atau mau tapi malu, maka maunya dia hanya sebatas mau tanpa ada hal lain di belakangnya. Sebagai contoh, dalam sebuah pertemuan seorang pembicara atau pembina mengatakan kepada hadirin atau audiensnya dengan pertanyaan simple, “Apakah kalian mau uang?” Zaman sekarang siapa yang tidak mau uang, apalagi ditawarkan secara cuma-cuma, tanpa harus melakukan inilah itulah. Lebih senang lagi ketika tiba-tiba tanpa sebab atau pun tanda-tanda seorang ketua yayasan membagi-bagikan uang kepada hadirin dalam sebuah pertemuan. Tentunya senang dan bahagia tak terkira mendapatkan rejeki yang tak disangka dan tak diduga. Itu baru di dunia dan manusia yang memberi serta berbagi kebahagiaan, apalagi jika Allah Swt. yang secara langsung memberikan bahagiaan atau apa yang diinginkan melalui terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan. Masya Allah… tentu senangnya tak terkira. “Barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rejeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allaj niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At Talaq 65:2-3) Inilah gambaran bahwa siapapun akan merasa senang ketika mendapatkan sesuatu secara cuma-cuma dan tiba-tiba. “Mimpi apa saya semalam?”, mungkin orang akan mengatakan itu. Namun tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, ketika harus terjadi maka jadilah, “Kun Fayakuun.” Tak ada yang mampu menghalangi ataupun mencegah ketentuan yang sudah Allah takdirkan untuk manusia. Maka ketika seseorang secara tiba-tiba mendapatkan musibah, bencana atau hal lainnya di luar nalar manusia, itulah ketentuan Allah yang tidak bisa dicegah apalagi dihentikan. Tidak hanya musibah atau pun bencana, ketika seseorang mendapatkan secara tiba-tiba kebahagiaan pun semua itu sudah ditakdirkan Allah Swt. hanya cara dan jalannya saja yang berbeda. “Ketika Allah hendak memuliakan seorang hamba, maka Allah ciptakan kesulitan baginya sehingga ia akan bahagia ketika berhasil melewatu kesulitan tersebut. Seperti seorang hamba yang bahagiia masuk surga setelah berhasil melewati kesulitan kematian, kebangkitan, hisab, dan melintas di atas sirath” (Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah). Berkaitan dengan kata ‘mau’ yakni sebuah ekspresi atau jawaban nyata seseorang ketika ditawarkan sesuatu, maka ‘mau’ di sini bukan sekadar ‘mau’ tanpa ekspresi, melainkan ‘mau’ yang tentunya harus dibarengi dan aksi atau tindakan untuk mewujudkan apa yang dimau atau diinginkan. Jika ‘mau’ hanya sekedar ‘mau’ tanpa aksi nyata atau bukti perbuatan yang dilakukan, maka yang ada bukan hasil yang dicapai sesuai keinginan, melainkan mungkin kekecewaan yang dirasakan. Ketika seorang pembicara atau pembina mengajukan pertanyaan penawaran “kalian mau uang?”, hadirin hanya mengatakan ‘mau’ tanpa aksi atau bergegas maju menghampiri pembicara. Mereka hanya mengatakan ‘mau’, tapi diam di tempat. Sementara bagi mereka yang dengan sigap semangat menghampiri pembicara, akahirnya mendapatkan apa yang ditawarkan pembicara. Inilah arti kata ‘mau’ yang tidak sekadar ‘mau’, tetap ada aksi nyata di dalamnya. Tidak sekadar ‘mau’, tetapi tidak dibarengi usaha untuk mendapatkannya. Begitupun apa yang dilakukan oleh seorang ketua yayasan ketika secara tiba-tiba membagikan kebahagiaan bagi audiensnya atau yang hadir menempati posisi duduk paling depan. Hal ini secara tersirat menggambarkan bahwa sebelumnya di awal ketika acar akan dimulai, MC memerintahkan agar hadirin menempati posisi duduk paling depan. Bagi mereka yang ingin mendapatkan ilmu dan karena taat perintah dengan sigap memenuhi tepat duduk paling. Sementara bagi mereka yang mungkin terbiasa dan karena posisi duduk sudah nyaman, walaupun berkali-kali pembawa acara memerintahkan hadirin untuk menempati tempat duduk paling depan, mereka tak bergeming dan tetap memilih posisi duduk di belakang, bersandar santai yang menurutnya benar-benar enaknya, nyaman. Gambaran atau contoh di atas hanyalah ilustrasi bahwa jika dikaitkan dengan perintah Allah Swt. dalam Al-Quran, ketika seseorang ingin mendapatkan apa yang diinginkan, dicita-citakan, diharapkan terjadi, maka berdoa dan berusahalah. “Allah (sebnarnya) sudah tahu apa yang kita inginkan. Dia memberikan kita (kesempatan) berdoa agar kita dapat merasakan manisnya bicara kepada-Nya.” Tidak hanya diam tanpa usaha apalagi diam tanpa berdoa, diamnya diam bak patung tanpa melakukan apa-apa. Manusia diberi akal dan pikiran, maka gunakan pemberian Allah Swt, tersebut dengan sebaik-baiknya. Tentunya perkembangan zaman pula menuntut seseorang untuk melakukan perubahan demi perubahan ke arah yang lebih baik, berkembang, dan maju. Pastinya tidak selamanya keadaan seseorang berada pada posisi enak dan nyaman. Dunia berputar, maka ada waktunya untuk manusia melakukan perubahan demi perubahan menuju lebih baik. Tidak berleha-leha apalagi karena sudah pada posisi nyaman akhirnya terbuai dengan kenyamanan tersebut sehingga menjadi manusia lalai, malas tanpa kreativitas dan sekadar mempunyai keinginan tanpa tindakan. ‘Maumu’ tak sebatas ‘mau’, tetapi aksi menjadi bukti bahwa ‘maumu’ memang benar-benar ‘mau’ Perjalanan rejeki tak bisa diduga dan dipaksakan. Kadang butuh waktu panjang tapi bisa juga ia dating secepat kilat. Bahkan saat baru terlintas saja dalam hati, ia bisa tiba-tiba dating. Kadang bisa terlepas lebih dulu dari genggaman, lalu ia kembali dengan cara yang ajaib karena sejatinya rejeki itu tahu alamat pemiliknya. Ia serupa air, akan terus mengalir mencari pemiliknya meski bongkahan batu menghalangi. Ia akan mengumpulkann kekuatann untuk melampaui bebatuan itu karena apa yang menjadi milik seseorang, bagaimana caranya, tetap akkan sampai pada tangan pemiliknya. Tak ada tempat untuk iri pada hati yang tawakkal karena ia yakin apa yang menjadi rejekinya akan sampai ke alamatnya. Tinggal lapangkan hati, luaskan penerimaan sebanyak-banyak rejeki yang Allah berikan baik lahir maupun batin. (Dikutip dari seorang penulis Irma Irawati dalam sumber https://t.me/semangatsubuh) -wdr

Uncategorized

Kampus Menyapa Santri Bertanya Melalui Education Fair 2023

SMAIT Al-Multazam (28/01/2023). Sedang digelar satu agenda yang menjadi program SMAIT Al-Multazam yakni Education Fair atau Edu Fair. Bertema Expand Your Dream, Make it Come True, agenda Edu Fair menjadi satu ajang temu kangen alumni dengan pondok, dengan SDM Al-Multazam, dan antaralumninya itu sendiri serta melimpahnya informasi dari berbagai universitas. Dukungan dari berbagai lembaga pun menjadi satu kekuatan luar biasa untuk agenda Edu Fair kali ini, salah satunya dukungan dari lembaga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 27 sampai 28 Januari 2023 menjadi waktu seru untuk para santri baik kelas X, XI, maupun XII, terkhusus kelas XII. Keseruan acara bertambah manakala kegiatan Edu Fair dilaksanakan di Lapang Serbaguna, dihadiri oleh Mudir Ma’had Al-Multazam H. Badrudin, Lc.  Ibu Kepala Sekolah Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. para dewan guru, dan tentunya seluruh santri SMAIT Al-Multazam serta seluruh alumni yang diundang di agenda Edu Fair. Hari pertama, Jumat, 27 Januari 2023 agenda Edu Fair diisi oleh seminar presentasi dari 8 kampus, diantaranya Universitas Indonesia Jakarta (UI), Instutut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB), Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Al-Multazam (STIQ), dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Sebagai Ketua pelaksana dalam agenda Edu Fair 2023 yakni Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. mengharapkan agenda ini menjadi agenda yang dapat memberikan banyak informasi terkait perguruan tinggi dan jurusan serta beasiswa yang diprogramkan oleh setiap kampus baik negeri, swasta maupun kedinasan. Selain itu melalui agenda Edu Fair ini seluruh santri terkhusus kelas XII dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan pilihan tepat terkait perguruan tinggi dan jurusan yang akan ambil nanti pasca lulus SMA. Tidak hanya itu informasi detail dari sumber terpercaya tentunya akan mereka dapatkan dalam agenda Edu Fair 2023. Hari kedua, Sabtu, 28 Januari 2023 menjadi puncaknya agenda Edu Fair yakni adanya stan-stand dari berbagai kampus baik negeri, swasta maupun kedinasan dan pelaksanakan mentoring bersama alumni dalam kelompok-kelompok kecil yang sudah dibagikan oleh tim BK SMAIT Al-Multazam. “Dari hati ke hati,” mungkin itulah yang dirasakan oleh santri kelas XII pun alumi. Dengan seperti itu maka kedekatan, saling mengenal satu sama lain, saling menyapa, dan tentunya berbagi pengalaman saat di bangku kuliah akan tersampaikan secara lebih jelas. Banyaknya informasi dan pengalaman yang diketahui santri baik kelas X, XI maupun kelas XII, dalam hal ini lebih dikhususkan untuk kelas XII dari Kakak Alumni tentunya akan menjadi bekal kelak ketika mereka lulus dari pondok dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan. Semoga. (wdr)Jika hanya sebatas keluar dari lisan, niscaya hanya akan sampai ke telinga. Namun jika yang keluar dari hati niscaya akan sampai ke hati.

Uncategorized

Media Al-Multazam Adakan Pelatihan

SMAIT Al-Multazam (14/1) Menghadapi zaman di era digital yang serba online dimana media sosial menjadi suatu kebutuhan bagi kebanyakan orang sehingga munculnya kebutuhan suatu lembaga dalam mempublikasikan kegiatan yang akan atau sedang bahkan sudah terlaksana pada lembaga tersebut secara online. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut Media Al-Multazam mengadakan pelatihan rutin bagi seluruh Kontributor Media Yayasan Pendidikan Islam Al-Multazam di Lab Komputer SMAIT Al-Multazam. Kegiatan ini bertujuan melatih para Kontributor Al-Multazam dari berbagai bagian agar dapat mengoperasikan website dimana selain skill yang dibutuhkan bukan hanya dalam segi IT namun dibutuhkan pula kemampuan jurnalistik untuk membuat berita terkait kegiatan-kegiatan yang terselenggara di Pondok Pesantren Al-Multazam. Kegiatan pelatihan ini di isi oleh beberapa pemateri hebat diantaranya oleh kang Cahyo membahas seluk beluk website, dilanjut dengan pembahasan jurnalistik dalam pembuatan berita bersama kang Mumuh dan terakhir pembuatan teknik video grafer yang tak kalah menarik bersama kang Bubud wartawan senion Radar Cirebon. Dalam kegiatan pelatihan rutin Kontributor Media Yayasan Pendidikan Islam Al-Multazam yang di ikuti 30 peserta ini di ikuti secara khidmat dan penuh antusias dari para peserta. Semoga ilmu yang telah di dapatkan bisa di aplikasikan dan berkembang sehingga media Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Al-Multazam terdepan dalam pendidikan. IM-SMAIT Al-Multazam

Scroll to Top