SMAIT Al-Multazam

Author name: AdminSMAIT

Artikel

Orang-orang Takwa Tersembunyi: Tidak Dikenal di Bumi, tetapi Termasyhur di Langit

Membina bukan berarti ingin dikenal dan merasa sayalah yang paling bisa, bukan pula merasa yang terbaik bahkan sampai berniat agar terkenal. Membina adalah sebuah amanah besar yang mesti dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tidak hanya itu, meluruskan niat hanya semata mata ingin mendapat rido Allah Swt. merupakan hal utama yang harus tertanam dalam hati ketika kita diberikan amanah untuk membina generasi dakwah. Mungkin bagi sebagian orang ketika melakukan sesuatu atau diberikan amanah lebih tinggi dari orang lain merasa “Wah inilah saya” dengan pongahnya, dengan sombongnya menganggap diri “paling segalanya” dan mendambakan popularitas. Hal inilah yang berbahaya dan mesti diluruskan segala bentuk niat dalam hati. Jika seseorang jauh dari popularitas, maka dia akan lebih mendekatan diri kepada Allah Swt. karena kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang akan tertanam ketika dia dalam kesendirian jauh dari keterkenalan. Mari kita mengenal dan meneladani kisah orang-orang yang memiliki ketakwaan luar biasa kepada Allah Swt. dan membiasakan melakukan kebiasaan baik yang tidak diperlihatkan di hadapan manusia serta tidak pula ingin mengejar popularitas. Secara tersembunyi, mereka melakukan hal-hal kebaikan penuh keistiqomahan sehingga membuat mereka tidak dikenal di bumi tapi dikenal di langit. “Allah menyembunyikan kekasihNya di antara manusia”, ujar ‘Umar ibn Al Khathab, “Sebagaimana Dia menyembunyikan Lailatul Qadr di antara malam-malam bulan Ramadhan.” Semua malam bulan Ramadhan memang istimewa. Tapi yang paling dahsyat adalah hadirnya yang rahasia, yang hanya dikenali dari tanda-tanda yang tak seorangpun mudah memastikannya. Orang-orang yang menetapi kewajiban kepada Allah dan menjauhi laranganNya sungguh istimewa. Merekalah orang bertaqwa, merekalah kekasihNya. Tapi kekasih Allah pun berderajat-derajat tingkatannya. Dan termasuk tingkatan yang tertinggi di antara mereka, seperti kata Sayyidina ‘Umar, adalah yang tak mudah dikenali oleh mata manusia. Merekalah Atqiya’ul Akhfiya’, orang-orang yang bertaqwa lagi tersembunyi. Mereka terkenal di langit meski diabaikan di bumi. Mereka dirindukan surga meski dikucilkan dunia. Inilah catatan penting bagi kita, bahwa orang-orang shalih yang menjadi kekasih Allah sama sekali bukanlah orang yang menonjolkan diri. Mungkin memang ada di antara mereka yang menonjol, tapi bukan sebab keinginan dirinya. Dan sungguh hati mereka juga tak pernah menyukai keterkenalan itu. Allah hanya hendak membebani mereka dengan ujian yang lebih berat berupa kemasyhuran. Maka Mu’adz ibn Jabal menangisi keterkenalannya, sebab dia disebut oleh Nabi Muhammad saw. sebagai yang paling mengerti halal dan haram dalam agama. Muhammad ibn Wasi’ berkata, “Andai dosa ada baunya, takkan ada seorangpun di antara kalian yang tahan duduk di sisiku.” Imam An Nawawi tersedu memalingkan diri, ketika digelari sebagai Muhyiddin, sang penghidup agama. Yusuf Al Qaradlawy berkata “Cukup!” dan Muhammad ibn Shalih Al ‘Utsaimin menyuruh pembawa acara diam, ketika menyebut keduanya sebagai “Al ‘Allamah”, yang amat dalam ilmunya. Kisah lain seperti Imam Ahmad bin Hanbal, beliau setiap harinya membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkan setiap tujuh hari, dan ternyata istrinya pun tidak tahu. Manusia yang terdekat kepada hidupnya bahkan tidak tahu. Makanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memuji orang-orang yang menyembunyikan sedekahnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ “Ada tujuh orang yang akan Allah berikan naungan pada hari kiamat, dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah ‘Azza wa Jalla.” Siapa di antaranya, yaitu: رَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا “Seseorang yang bersedekah lalu ia sembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Pelajaran tentang ketakwaan, keimanan, dan kebaktian seseorang juga bisa dicontoh hanya dari seorang pemuda biasa bernama Uwais Al Qarni. Ia merupakan pemuda yang terkenal di langit karena keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Kisah inspiratif lainnya yakni berbaktinya Salman Al Farisi kepada ibundanya sampai membuat Rasulullah saw. menangis. Betapa tidak, di hadapan Rasulullah SAW, Salman Al Farisi menceritakan upayanya untuk memuliakan sang ibu dengan cara yang paling tidak disangka-sangka.

News, Uncategorized

Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Tahun SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (10/06/2025). Dalam rangka evaluasi dan menilai kompetensi kognitif para santri, SMAIT melaksanakan penilaian Sumatif Akhir Tahun (SAT). Sebelum pelaksanaan SAT, persiapan demi persiapan dilakukan panitia ujian. Apel pembukaan penilaian SAT pun digelar. Dibuka oleh Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc., M.Pd. da dihadiri oleh seluruh dewan guru serta santri SMP SMA, pelaksanaan apel pembukaan SAT berjalan lancar. Seluruh hadirin menyimak pesan yang disampaikan Mudir penuh kekhidmatan. Penilaian SAT dilaksanakan selama kurang lebih 10 hari, terhitung mulai tanggal 2 sampai 13 Juni. Pelaksanaan SAT berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh santri. Fokus dan khusuk dalam mengerjakan soal menjadi hal utama untuk mendapatkan hasil maksimal sesuai harapan.  Belajar tambahan saat eksplor menjadi cara terbaik untuk para santri dalam memahami materi yang sudah diberikan guru. Mereka saling diskusi materi dan bahas soal secara bersama, sehingga di keesokan harinya saat ujian sudah siap dengan pemahaman materi yang sudah dipelajari. Semoga

News, Uncategorized

Di Bawah Sang Merah Putih

Berdiri tegak setegak pendirian yang tak tergoyahkan  Berdiri kokoh sekokoh keyakinan yang tak terkoyakan zaman Berdiri khidmat sekhidmat nasionalis kami untuk Indonesia dan pancasila  Kibaran sang merah putih kuatkan barisan, kokohkan keinginan Penghormatan pada sang merah putih, setinggi impian dan harapan kami yang tersimpan  melalui pendidikan Kibaran sang merah putih menerpa angin menari ke sana ke mari  Tarian senada dan seirama dengan iringan lagu Indonesia Raya Syair demi syair lagu, menyimpan kisah dalam gapaian asa dan cinta Hangatnya mentari pagi membakar jiwa jiwa kami, dan kami masih tegap berdiri menyimak akan untaian kata motivasi, rangkaian kalimat penyemangat dari sang Pembina. Di bawah ‘sang merah putih’ terlantun doa atas perjuangan sosok yang kini telah tiada Menyelinap syukur untuk kemerdekaan yang dirasa Mengucap bangga bagi mereka yang kini berjuang dengan pengorbanan nyata Menyimpan asa dalam mengikuti jejak-jejak juang tanpa lelah. Di bawah ‘sang merah putih’ kami berkhidmat untuk Indonesia. Di bawah ‘sang merah putih’ kami kan tetap berdiri tegak Di bawah ‘sang merah putih’, semangat kami menyala sehangat mentari pagi 

Mediasi (Media Literasi), Uncategorized

Gelar Literasi di Peringatan Hari Puisi Nasional

SMAIT Al-Multazam (28/04/2025). Dalam rangka program literasi, SMAIT gelar agenda Gerakan Membaca Senyap (Gemas). Bertempat di lapangan SMA dan dihadiri oleh seluruh santri serta sejumlah dewan guru, Gemas berjalan lancar tanpa kendala.  Di bawah hanyatnya mentari  Cerahnya cuaca Merdunya kicauan burung  Kami berbaris duduk rapi Menunduk menyerap huruf, kata, dan kalimat demi kalimat Pahami setiap barisan informasi GEMAS, bukti nyata literasi santri Aplikasi dari sebuah aksi gerakan literasi berbagi informasi Gemas; gerakan membaca senyap Untuk hari bersejarah, hari puisi nasional Bertepatan dengan peringatan hari puisi nasional, 28 April, gemas menjadi program literasi sekolah untuk memahami semua jenis buku dan karya tulis baik karya fiksi maupun nonfiksi. Di hari puisi nasional, literasi sebagai bentuk penelusuran jejak para penulis dan penyair. Selain itu, Hari Puisi Nasional juga menjadi momen bagi santri untuk menghargai karya puisi sebagai bentuk seni dan kebudayaan yang kaya. (Wid)

Kegiatan Santri, Uncategorized

UPACARA BENDERA DI HARI KARTINI

SMAIT Al-Multazam (21/04/2025). Tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Bertepatan dengan tanggal tersebut, SMAIT Al-Multazam melaksanakan upacara bendera. Dihadiri oleh seluruh santri kelas X dan XI serta segenap dewan guru, upacara bendera berjalan penuh khidmat.  Sebagai petugas upacara untuk pertama kalinya yakni dari kelas X. Bertempat di lapangan SMAIT Al-Multazam, mereka bertugas penuh semangat dan bertanggung jawab. Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan menambah suasana khidmat dan rasa nasionalisme terhadap Indonesia tercinta. Tentunya hal ini menjadi pengingat pada perjuangan para pahlawan, salah satunya Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan pendidikan kaum perempuan. Pada posisi barisan siap, seluruh peserta upacara menyimak secara saksama apa yang disampaikan Bapak Pembina Upacara, yakni Ustad Eko Budi Prasetyo, S.Pd. Beliau menyampaikan dalam bahasa Inggris bahwa suatu saat nanti santri akan menjadi pemimpin yang mampu mewarnai dunia dengan cahaya ilmu agama. Walaupun di zaman yang serba digital, tetapi penggunaan teknologi harus tetap bijak. Mencari informasi dan berliterasi jauh lebih baik daripada hari hari dipenuhi oleh hal-hal yang tidak edukasi. Maka kedisiplinan dalam segala hal salah satunya memprioritaskan kegiatan bermanfaat ketika menggunakan teknologi, dapat mencapai kesuksesan. Hari Kartini, harinya kaum perempuan menuju masa depan lebih gemilang seperti buku karya beliau “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Itulah harapan para generasi muda santri akhwat SMAIT Al-Multazam di peringatan hari Kartini. (wdr)

Info Akademik, Uncategorized

Begini Kondisi Hari Terakhir Ujian STS Genap

SMAIT Al-Multazam (21/03/2025). Fokus, senyum ceria, itulah gambaran hari terakhir pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) genap 2025. Soal bahasa Arab dan informatika buat santri berpikir keras dan mengukir huruf demi huruf hijaiyyah serta memahami simbol-simbol informatika menjadi rangkaian kalimat bermakna.  Suasana kelas begitu hening dan mendukung untuk mereka fokus mengerjakan soal demi soal. Sepertinya tidak begitu sulit karena persiapan mereka mempelajari dua mata pelajaran ini terbilang cukup, ditambah pula dengan kedua mata pelajaran  lebih banyak dipraktikkan daripada sekedar memahami materi.  Praktik dan teori, dua hal yang memang harus seimbang dikerjakan. Ada pribahasa mengatakan “Teori yang tidak diuji, seperti senjata yang tidak pernah ditembakkan.” (Artinya: Teori yang tidak diuji atau dipraktikkan tidak memiliki nilai yang sebenarnya). Oleh karena itu saatnya santri fokus memahami teori untuk kemudian dapat dipraktikan agar tetap melekat dalam benak, sehingga apa pun materinya mudah mereka pahami.

Info Akademik, Uncategorized

Pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) Genap Santri SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (13/03/2025). Sedang berlangsung pelaksanaan ujian tengah semester atau Sumatif tengah semester (STS) santri kelas X dan XI. Ujian ini berlangsung kondusif di tengah pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan. Tentunya kesiapan santri mengikuti ujian tengah semester sudah dipersiapkan jauh hari sebelum ujian dilaksanakan.  Sumatif Tengah Semester dilaksanakan selama kurang lebih satu pekan, terhitung dari Kamis, tanggal 13 sampai Jumat, 22 Maret 2025. Mengingat tidak sedikit mata pelajaran yang diujikan, seluruh santri harus sudah lebih siap baik pemahaman maupun kondisi mental dan kesehatan dalam melaksanakan ujian. Dua mata pelajaran ujian di setiap harinya, membuat mereka harus ekstra semangat belajar memahami kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.  “Kamu sudah belajar dengan sungguh-sungguh, sekarang saatnya untuk menunjukkan kemampuanmu melalui pelaksanaan Penialaian sumatif tengah semester. Percayalah pada diri sendiri dan kamu akan berhasil!” Bismillah!

Info Akademik, Uncategorized

Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (10/03/2025). Sedang berlangsung pelaksanaan Penialain Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) kelas XII SMAIT Al- Multazam. “Hilang Satu Tumbuh Seribu” pribahasa itulah yang mungkin dapat dianalogikan untuk mereka. Selesai ujian praktik, dilanjutkan ujian pondok, dan  sekarang saatnya mereka melaksanaan PSAJ.  Bertempat di ruangan kelas dan diawasi oleh para pengawas, pelaksanaan penilaian akhir jenjang diikuti santri penuh dengan semangat dan konsentrasi. Tepat pukul 7.30 penialain dimulai, seluruh santri dan para pengawas memasuki ruangan. Kondusivitas ujian menjadi gambaran bahwa santri sudah siap dengan pengetahuan dan pemahaman yang selama ini mereka pelajari dan dapatkan dari guru. “Kehidupan adalah perjalanan yang tidak pernah berhenti. Setiap hari, kita dihadapkan pada tantangan dan kesempatan baru. Bagaimana kita menghadapi tantangan tersebut dan memanfaatkan kesempatan yang ada, akan menentukan arah hidup kita.”  Doa dan perjuangan itulah hal yang dibutuhkan. Perjuangan santri kelas XII menjelang akhir kelulusan menjadi sebuah proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan semangat dalam melaluinya. 

Tim Sukses, Uncategorized

Suasana Haru Ketika Gelar Doa Bersama 

SMAIT Al-Multazam (28/02/2025). Dalam rangka pelaksanaan ujian pondok dan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ), Tim sukses 17 di bawah sang ketua, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. menggelar doa bersama.  Bertempat di Aula Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, dihadiri kepala sekolah, dan wali kelas XII serta seluruh santri kelas XII angkatan vertikal dan juga wali santri yang bergabung melalui zoom, doa bersama berjalan lancar dan kondusif.   Arahan dan sambutan diberikan oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terkait progres kelas XII selama mereka bersekolah di Al-Multazam. “Keistiqomahan memang membutuhkan proses dan kesabaran. Tanpa proses dan sabar seseorang tidak akan berkembang guna  menggapai cita-cita yang diinginkan.” Ujar ibu kepala sekolah. Walaupun agenda doa bersama tidak secara langsung tatap muka, tetapi tidak mengurangi esensi makna doa doa yang dilantunkan. Bahkan Mudir Mahad Al-Multazam menyampaikan bahwa doa adalah senjatanya umat muslim, maka perhatikan ketentuan sebelum berdoa agar senantiasa doa-doa kita dikabulkan Allah Swt. “Tetap yakin akan kebesaran dan terkabulnya doa-doa yang dilantunkan.” Ungkap Mudir mengakhiri sambutannya secara zoom. “Kehidupan adalah perjalanan yang tidak pernah berhenti. Setiap hari, kita dihadapkan pada tantangan dan kesempatan baru. Bagaimana kita menghadapi tantangan tersebut dan memanfaatkan kesempatan yang ada, akan menentukan arah hidup kita.” Doa menjadi senjata utama untuk wujudkan impian dan harapan. Doa menyimpan kata kata indah penuh makna dan keinginan agar terkabulkan. Maka Keikhlasan dalam berdoa, kekhusukan dalam meminta, dan keyakinan akan terkabulkannya doa adalah hal pertama yang mesti dihadirkan.  Maka akhir pertemuan ini, dengan kerendahan hati, kami memohon doa kepada Yang Maha Kuasa, Allah Swt. Ustad Nana Mulyana, S.Ag., M.Pd selaku guru kelas XII memimpin doa penuh dengan kekhusukan. Hadirin pun begitu khusuk menyimak dan mengaminkan doa-doa yang dilantunkan. All the best, we love you angkatan vertikal….

Prestasi, Uncategorized

Aksi Para Pendebat SMAIT Al-Multazam Buat Penonton Terpukau

Inilah aksi para pendepat SMAIT Al-Multazam Juara. Melalui berbagai mosi atau tema yang menjadi bahan perdebatan, mereka mulai adu argumen. Saat mosi perdebatan ditandingkan, tak ada yang mampu menghentikan mereka untuk terus bersuara. Adu argumen dibarengi literasi referensi dari berbagai sumber menjadi hal paling pertama untuk menguatkan argumen yang dikemukakan.  Penampilan menarik dan meyakinkan, bicara lantang, artikulasi jelas walaupun tempo pembicaraan tanpa koma dan titik, tetapi setiap argumen yang dikemukakan memberikan pemahaman lebih bagi para penonton. Aksi para pendebat SMAIT Al-Multazam di atas kursi panas begitu mendebarkan dan menarik untuk disaksikan. Ilmu pengetahuan penuh wawasan dan pencerahan keluar dari mulut mulut mereka yang terlatih dan terbiasa berdebat.  Literasi menjadi modal utama para pendebat dalam mengemukakan pendapat atau berargumen. Bukan hanya omong kosong belaka, melainkan omongan berisi dan bermakna yang bisa menambah pengetahuan serta wawasan. Aksi santri dalam dunia perdebatan wujud dari kuatnya literasi

Scroll to Top