SMAIT Al-Multazam

Perjalanan Panjang 5 Babak Seleksi LDBI SMA Tingkat Kabupaten

Kuningan (25/06/2024). Sebuah perjalanan panjang yang harus dilalui oleh para peserta lomba debat Bahasa Indonesia Kabupaten Kuningan. Pasalnya 5 tahap atau babak yang harus mereka lalui penuh tantangan dan kompetisi ketat. Namun untuk mendapatkan gelar sang juara, tentunya segala tantangan harus terus mereka terjang.

Saling beradu pendapat dan argument hebat tak terhindarkan. kata-kata dalam rangkaian kalimat persuasi terus dilontarkan hanya untuk membeli hati para dewan juri dan lawan debat. Mosi-mosi yang diperdebatkan bermunculan secara mendadak ketika debat akan dimulai. Tanpa persiapan, tanpa pemahaman, semua memang membutuhkan referensi kuat dan akurat dari sumber-sumber terpercaya. Itulah yang kemudian akan dicari dan dipahami oleh peserta lomba ketika mosi perdebatan sudah diketahui oleh semuanya.

Babak penyisihan yang terdiri dari 3 sesi yaitu penyisihan 1,2, dan 3, dilanjutkan ke sesi berikutnya yakni semi final dan final menambah sederet perjalanan Panjang para peserta debat. Bahkan para dewan juri serta panitia pun turut merasakan imbas perjalanan Panjang dalam perdebatan Bahasa Indonesia tahun 2024.

“Siswa dilarang membawa sepeda motor ke sekolah”, menjadi mosi pertama di babak penyisishan sesi 1, hal ini membawa para peserta pada tingkat pemanasan. Beranjak pada mosi kedua di penyisihan 2 “Perlu adanya penggusuran PKL di pinggir jalan raya/sudut kota demi terjaganya kebersihan keindahan kota”, suasana perdebatan mulai memanas dan semangat para peserta mulai terbakar. Memasuki mosi ketiga pada penyisihan 3, “Kebijakan impor Indonesia memberikan dampak buruk bagi produksi nasional”, membuat para peserta lomba semakin tertantang.

Perjalanan Panjang dalam perdebatan terus berlanjut hingga babak semi final dan final. Melalui mosi “Dampak penggunaan teknologi berpengaruh terhadap kehidupan sosial remaja” di babak semifinal dan “Perdagangan bebas lebih memberikan keuntungan dibandingkan kerugian” di babak final menambah suasana semakin seru menggebu. Adu argument penuh wawasan dan referensi menjadi kompetensi yang mereka miliki. Melalui gaya, strategi, dan isi argument penilaian diberikan oleh para dewan juri. Waktu 7 menit 20 detik menjadi waktu cukup Panjang atau bahkan terlalu singkat bagi para pembicara dalam mengemukakan pendapatnya.

Perjalanan Panjang dalam lomba debat Bahasa Indonesia akan menjadi sebuah perjalanan wawasan pengetahuan generasi dengan Tingkat literasi tinggi. Wawasan yang mereka miliki tentunya menjadi bekal pengetahuan yang akan menjadikan mereka cerdas serta melek informasi. Semoga.

.

Scroll to Top