SMAIT Al-Multazam

News

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Doa Bersama Menuju Perubahan

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (13/02/2024). Ratusan santri dan mahasantri beserta ustad ustadzah tim pengajar memenuhi lapangan serbaguna. Lirihnya suara dalam lantunan doa dan solawat menambah suasana khidmat penuh rasa dan cinta. Keyakinan hati akan kekuasaan Sang Pencipta begitu tertanam dalam sanuabari. Ya Robb… Kabulkanlah harapan dan keinginan kami menuju sebuah perubahan. Jelang pelaksanaan pemilihan umum capres dan cawapres 2024 segenap civitas akademika Al-Multazam menggelar doa bersama. Sebuah doa yang dilantunkan penuh khusuk dan deraian air mata penuh pengharapan. Diawali pelaksanaan salat duha, zikir, solawat, dan doa yang dipimpin oleh Ustad Adin Nurhaedin, Lc. selaku imam pada pelaksanaan agenda hari ini, doa bersama berjalan lancar dan kondusif penuh kekhusukan. Tak ada kata selain ucapan Syukur penuh harap akan sebuah kemenangan dan tentunya keridoan dari Allah Swt. Semua ucap Syukur dan doa dipersembahkan untuk Indonesia menuju perubahan nyata. Perubahan yang jauh lebih baik dan senantiasa mendapat berkahnya Allah Swt. Amiin… semoga.

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Jejak Alumni, Kegiatan Santri, News

Gebyar Edu Fair 2024, Sejumlah Kampus Ternama Presentasi di Hadapan Santri

SMAIT Al-Multazam (26/01/2024). Telah dilaksanakan sebuah agenda yang menjadi salah satu program Timses kelas XII yakni Edu Fair. Dengan mengusung tema “Choose The Right One, To The Best One”, dan melibatkan kepanitiaan para alumni, diharapkan adanya jalinan sinergi harmonis antara pondok atau sekolah dengan para alumni. Gebyar Edu Fair  2024 menjadi satu agenda yang sangat ditunggu oleh santri terkhusus  kelas XII karena melalui agenda ini pengetahuan mereka tentang kampus akan lebih terbuka. Hari pertama, Jumat, 26 Januari, menjadi acara awal gebyar Edu Fair 2024 diselenggarakan. Dihadiri oleh sejumlah universitas baik negeri maupun swasta, Alhamdulillah acara hari pertama Edu Fair berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun susunan waktu yang sudah disusun belum sesuai dengan jadwal di lapangan, tetapi semua dapat teratasi atas bantuan dan berjibakunya para panita. Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. mengatakan bahwa agenda Edu Fair 2024 sudah dibicarakan jauh sebelum Januari. Hal ini dilakukan agar kegiatan Edu Fair terlaksana dengan sempurna tanpa kendala berarti. Hari pertama Edu Fair dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. Beliau banyak menyampaikan amanah yang mampu mengingatkan dan menguatkan santri untuk menyimak dengan saksama ilmu perkuliahan atau perkampusan yang akan disampaikan oleh para presentator dari masing-masing universitas. Kehadiran para presentator dari masing-masing kampus begitu berharga buat kami. Di sela liburan kuliah para presentator yang ternyata didominasi oleh para alumni pondok, mereka menyempatkan dan memprioritaskan untuk hadir memenuhi undangan kami. Gebyar Edu Fair 2024 hari pertama menghadirkan sejumlah pembicara dari 15 kampus, seperti UNPAD, ITB, UNSOED, UMY, UB, UI, Politeknik Statistika STIS, Telkom, UNDIP, UPI, UNNES, UNY, POLBAN, STIQ, dan UGM. Mereka yang hadir adalah para alumni pondok, dengan retorika berbicara, para alumni menyampaikan banyak informasi untuk santri. Antusias santri pun begitu tampak jelas menyimak hingga acara selesai dan 15 kampus pamit undur diri. Waktu adalah solusi, maka semuanya memang berkaitan dengan waktu karena ketika keinginan dan harapan belum terkabulkan, maka bersabarlah, ini hanya tentang waktu. Diamond, yakinkan bahwa kampus impian akan segera kalian masuki dengan mudah. Bersabar dan lalui proses dengan sempurna.

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Detik-Detik Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (24/01/2024). Waktu dengan tanggal dan tahun cantik ini menjadi Sejarah yang berkesan bagi santri kelas XII. Pasalnya, hari itu mereka akan diuji baik pengetahuan maupun mental melalui makalah oleh para penguji yang notabene guru-guru profesional di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Sidang munaqosyah sendiri merupakan program pondok yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya mulai dari angkatan 5 sampai sekarang. Sidang munaqosyah ini dikhususkan untuk santri kelas XII sebagai salah satu syarat kelulusan. Melalui proses bimbingan yang cukup lama yakni 3 bulan, saatnya santri mampu mempertanggungjawabkan karya yang telah ditulis di hadapan para penguji. Jelang sidang munaqosyah tentunya berbagai macam persiapan, Latihan, dan bimbingan dari para guru dan pembimbing makalah mereka lakukan. Keinginan terbesar mereka adalah bisa menjadi pemakalah sekaligus presentator terbaik yang tentunya mampu menulis karya dengan baik dan mempertanggungjawabkan melalui presentasi di hadapan penguji dengan sempurna serta menarik penuh trik. Sebuah harapan besar dan mulia  tentunya pula harus dibarengi dengan usaha dan kekuatan doa dari orang-orang tercinta. Maka jauh sebelum pelaksanaan munaqosyah, harapan dan permohonan doa terbaik dari orangtua, guru, dan teman-teman seangkatan bahkan adik kelas menjadi kekuatan terbesar untuk santri kelas XII. Detik-detik munaqosyah, berbagai rasa bak permen nano-nano terasa begitu tajam. Mulai dari perut mules, lemas, tangan dingin, kepala pusing dan tiba-tiba mual menjadi rasa yang sulit dikendalikan. Detik munaqosyah memang benar berkesan. Menunggu giliran menjadi semakin tak karuan. Namun semua memang harus dilewati tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sejumlah penguji pun tentunya memberikan dukukngan dan doa untuk kesuksesan santri kelas XII dalam sidang munaqosyah. Tidak hanya dukungan, tetapi penguatan mental, penambahan pengetahuan dan wawasan diberikan para penguji pada saat menguji isi karya makalah santri. Dalam hal ini santri kelas XII dituntut untuk belajar bagaimana berkarya dengan baik dan berbicara penuh santun di hadapan orang tua—guru. Penguji bukan untuk ditakuti apalagi tidak, melainkan untuk dihormati karena mereka, para penguji mempunyai segudang ilmu yang harus ditransfer kepada generasi penerus negeri. Detik-detik sidang munaqosyah menjadi pengalaman penuh kesan bagi santri. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang. Namun semua adalah proses yang mesti dijalani dan dilewati oleh mereka. Proses dan pengalaman menarik yang tentunya akan menambah motivasi mereka untuk bisa berkarya jauh lebih baik dari sekarang. Tentunya semua atas bimbingan para pembimbing makalah, dewan guru, dan ilmu pengetahuan yang diberikan para penguji. Tidak lupa yang paling maha memberikan pengetahuan lebih untuk mereka adalah, Allah Swt. ‘Angkatan Diamond yakin kalian bisa, selamat berjuang.’

Album Kegiatan, Kegiatan Santri, News

Apel Pembukaan SAS, Dua Hal yang Harus Dikerjakan

Dalam rangka pelaksanaan penilaian sumatif akhir semester ganjil 2023, seluruh santri dan dewan guru menghadiri apel pembukaan. Hadir pula pada pelaksanaan apel, Mudir Mahad Al-Multazam, H. Badrudin, Lc. Sebagai Pembina apel, banyak hal yang beliau sampaikan untuk para santri dan seluruh dewan guru terkhusus guru pengawas. Bertepatan dengan bulan penuh Sejarah hari besar, yakni November, banyak hal yang harus dilakukan dan tentunya menjadi penyemangat para pendidik dan peserta didik dalam menjalankan tugas terkhusus pembelajaran di dunia Pendidikan. Hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 November dan 25 November adalah puncak hari pahlawan sebenarnya yakni “Hari Guru.” Itulah mengapa November menjadi bulan bersejarah dalam kepahlawanan. Dalam perjalanannya hidup manusia senantiasa diberikan ujian. Entah ujian ringan atau pun berat. Tentunya ujian tersebut harus dihadapi dengan penuh keyakinan, bahwa pasti dan yakin Allah Swt. akan memberikan jalan keluar dari ujian yang dihadapi. Tak terkecuali ujian dalam mencapai kesuksesan atau meraih nilai berupa angka di dunia Pendidikan. Setiap pembelajar tentunya akan menghadapi ujian kenaikan semester atau kenaikan kelas. Tentu dalam ujian ini pun Allah Swt. sudah menyiapkan solusi dan memberikan kemudahan bagi mereka yang mau menghadapi tantangan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dua hal yang harus dikerjakan oleh kita sebagai manusia ciptaan Allah Swt. selama hidup di dunia. Dua hal tersebut yaitu melaksanakan shalat dan menjaga kesabaran.

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam: Peringatan Hari Guru Penuh Haru, Inilah Penyebabnya

Ponpes Al-Multazam (25/11/2023). Dalam perjalanan panjang pengabdian mereka, guru telah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika perkembangan pendidikan. Walaupun rumit penuh kisah dalam perjalanannya, tetapiu semangat dan dedikasi mereka tidak pernah surut. Mereka adalah Sosok Pengabdi Insan, pejuang pendidikan. Mereka adalah Pahlawan yang menjadi garda terdepan pemberi pengetahuan. Perjuangannya diabdikan hanya untuk negeri. Pengorbanannya diberikan hanya untuk memajukan anak bangsa, mencetak generasi rabbani yang cerdas, kritis, dan memiliki nilai-nilai luhur. Tanpa mereka apalah arti sebuah ilmu pengetahuan. Tanpa jasa mereka apalah arti kekuatan semangat juang kami. Tanpa bimbingan, arahan, dan pendidikian dari mereka, apalah arti keberadaan kami. Guru, kau adalah pencerah pikiran-pikiran kami dalam keterbatasan wawasan. Guru, kau adalah pelita kami dalam ketidaktahuan. Guru, kau adalah pencerah hati-hati kami, Ketika kami salah melangkah. Guru, kau adalah manusia luar biasa yang didambakan dan dirindukan oleh kami, anak didikmu. Sebuah prolog mengawali upacara peringatan hari guru Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam yang dibacakan operator begitu menggetarkan hati-hati kami, para dewan guru. Prolog penuh makna mendalam tentang siapa sebenarnya guru. Iringan musik pun menambah suasana semakin mengharu biru. Ditambah pula dengan barisan santri rapi memberikan penghormatan penuh takzim disaat mereka menyambut kami. Hadir Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, Ustad Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. sebagai Pembina apel peringatan Hari Guru Nasional 2023. Begitu banyak informasi yang disampaikan oleh Beliau dalam sambutannya. Tentunya informasi yang disampaikan mampu memberikan dan menumbuhkan kesadaran kepada hadirin betapa pentingnya sebuah Pendidikan. “Guru atau pendidik menjadi tonggak terdepan, sosok manusia yang menjadi panutan peserta didik dalam segala hal. Kisah Sejarah di zaman terdahulu pun beliau sampaikan dengan nada dan intonasi penuh semangat. Tidak hanya itu, peristiwa peperangan di Palestina pun Beliau sampaikan penuh dengan emosi dan semangat membara. Hal ini memberikan betapa semangatnya warga Palestina memperjuangan negaranya. Maka jangan sampai para guru dan seluruh santri di berbagai penjuru dunia lalai, loyo, dan menjadi probadi yang tidak mau tahu bahkan tidak peduli akan informasi yang terjadi baik di dalam negeri maupun mancanegara, terkhusus di Negara Indonesia. Penampilan demi penampilan pertunjukan dipersembahkan dewan guru dan santri untuk memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional 2023. Suasana haru pun semakin bertambah ketika penampilan drama musikal yang dibawakan dewan guru mengisi sesi acara penampilan. “Kelembutan Hati Seorang Guru”, sebuah naskah bercerita tentang aktivitas keseharian seorang guru yang penuh keteladanan dan kesabaran dalam mendidik siwa-siswanya di sekolah. Mulai dari aktivitas pagi hari, yakni membereskan rumah, menyiapkan sarapan untuk keluarga, menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah anak serta kesibukan lain dalam rangka menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ada yang terlewatkan. Semua dikerjakan dengan tanpa lelah. Sementara itu perjalanan menuju sekolah cukup jauh. Hanya dengan bermodalkan kendaraan sepeda ontel, setiap harinya bu guru harus menempuh jalanan terjal berbelok dan berliku, seperti kisah hidupnya yang penuh lika-liku perjuangan. Namun beliau tempuh penuh semangat juang. Setibanya di sekolah Kembali Bu Guru harus menyiapkan hati menghadapi beragam watak, karakter, dan sifat serta kebiasaan siswanya. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan dan kesan bagi beliau. Namun lagi-lagi Bu guru Kembali tersenyum seolah tanpa beban. Kelembutan Hati seorang guru menjadi bukti perjuangan dan pengorbanan pengabdi insan yang harus diteladani oleh seluruh guru di berbagai penjuru dunia. Semangat mendidik menjadi tujuan utama sang guru. Kelembutan adalah kunci untuk membuka hati-hati mereka yang keras membatu. Kelembutan mampu mencairkan padatnya pikiran-pikiran mereka yang penuh ego dan ambisi menguasai. Mendidik bukan dengan kekerasan, melainkan cukup dengan kelembuatn hati maka semua akan berubah sempurna dan tentunya sesuai harapan. Seperti cara mendidik ala Rasulullah Saw. penuh dengan kelembutan dan tentunya tetap menunjukan ketegasan. Ini hanyalah sepenggal kisah kekuatan cinta seorang guru kepada murid-muridnya. Namun dari kisah ini ada hal yang ingin disampaikan pengarang yakni, hormati guru selagi ada dan bisa. Sekolah bukan untuk pamer kekuasaan sehingga menindas yang lemah, melainkan tempat untuk belajar, berbagi ilmu, dan saling menghargai satu sama lain. Dunia Pendidikan bukan hanya bertugas dalam mentransfer ilmu, melainkan lebih dari itu seorang pendidik mampu menumbuhkan karakter dan budi pekerti luhur para peserta didik. Sungguh kisah penuh haru atas perjuangan dan pengorbanan seorang guru dalam mendidik dan memberikan pengajaran tanpa batas di Tengah keterbatasan. Kisah ini pun membuat hadirin terkagum-kagum dan terbawa suasana dalam cerita. Hal yang tak kalah mengharukan adalah persembahan beberapa santri untuk kedua orang tua mereka, yakni tasmi Al-Quran 5 juz. Masya Allah… peringahat Hari Guru Nasional 2023 menjadi sebuah peringatan penuh Sejarah dan tentunya menjadi peringatan penuh makna bagi seluruh hadirin. Keteladanan tidak hanya dari sosok guru, tetapi santri pun menunjukkan keteladanan itu. Hal tersebut tentunya menjadi kado terindah dan termewah juga berharga untuk kami dewan guru Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, terkhusus orang tua santri. “Terima kasih Ya Allah… Kau telah memberikan ‘guru-guru kecil’, penuh teladan dan inspiratif bagi orang lain.”

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Al-Multazam : Gentarkan Jiwa, Kobarkan Semangat untuk Palestina

Ponpes Terpadu Al-Multazam (10/11/2023). Semua tumpah ruah memenuhi lapangan Al-Multazam. Ratusan bahkan ribuan santri beserta para pengajar rela membakar wajah-wajah mereka dengan teriknya sang mentari. Tak terlihat lelah apalagi mengeluh, semua larut dalam suasana haru dan kobaran semangat tinggi untuk bela Palestina tercinta, Indonesia merdeka. Tepat di hari Pahlawan 10 November, Pondok Pesantren terpadu Al-Multazam menggelar sebuah acara paling spektakuler, penuh dengan tangis haru, dan semangat kobarkan panji-panji kebenaran untuk Palestina juga mengenang jasa para Pahlawan Indonesia. Ustad Devi Imron Rosyadi, M.Pd., selaku ketua pelaksana menyebutkan bahwa gelar acara ini bertujuan untuk memahamkan kepada semua sivitas akadmika terkhusus para santri dan mahasantri Pondok Pesntren Terpadu Al-Multazam bahwa “Janganlah menutup mata, telinga, dan hati kita untuk Palestina. Dukungan baik secara doa maupun materi sangat dibutuhkan oleh mereka terkhusus doa-doa kita semua”, ungkap beliau. “Tidak hanya itu, kenanglah jasa para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran demi untuk Indonesia merdeka, bangkitkan semangat jihad untuk Islam” Allahuakbar!!!, kalimat-kalimat yang senantiasa diungkapkan oleh dua pembawa acara  kondang, Ustad Agus dan Ustad Suwarno. Dihadiri oleh unsur pimpinan dan seluruh bagian mulai dari TKIT sampai perguruan tinggi bahkan beberapa orang tua santri ikut menyemarakan, mengobarkan semangat untuk Palestina. Hal ini tentunya menambah suasana semakin menggema, menggetarkan jiwa-jiwa jihad Bela Palestina. Melalui orasi-orasi yang disampaikan oleh unsur pimpinan membuat suasana semakin memanas, bukan hanya memanas oleh teriknya sinar matahari, melainkan memanas untuk terus memberikan doa dan apa pun yang bisa disumbangkan untuk Palestina tercinta dan Indonesia merdeka. Semarak doa untuk Palestina terus menggema dari seluruh penjuru dunia. Semoga Allah Swt. menguatkan hati-hati mereka dan tetap semangat menegakkan kemerdekaan di tanah Palestina.

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Menjelajahi Dunia Tulis, Santri SMAIT Al-Multazam Berselancar Ikuti Pelatihan

SMAIT Al-Multazam (11/11/2023). Kembali SMAIT Al-Multazam menyelenggarakan sebuah agenda yang menjadi program literasi sekolah yaitu pelatihan kepenulisan. Kali ini pelatihan penulisan difokuskan pada dua jenis karya fiksi yakni puisi dan cerpen. Hadir dalam agenda sejumlah dewan guru sekaligus sebagai panitia kegiatan dan tentunya seluruh santri kelas X dan XI. Bertempat di Aula Pondok dan posisi duduk peserta pelatihan lesehan di atas lantai, membuat suasana pelaksanaan pelatihan terasa santai tapi tetap fokus. Sebagai pasilitas untuk menulis, seluruh santri membawa alat belajar mereka dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk berkarya. Dipandu oleh pembawa acara, diberkahi dengan lantunan ayat suci Al-Quran, dan disambut oleh pengantar sebagai prolog oleh tim literasi, kegiatan pelatihan berjalan kondusif. Walaupun tidak dihadiri oleh Ibu Kepala Sekolah dan Mudir Mahad, tetapi Alhamdulillah pelatihan kepenulisan tetap dapat diselenggarakan sesuai rencana. Sebagai pemateri atau narasumber, Bunda Lina Budiarti, S.Pd.I, begitulah beliau akrab disapa, menyampaikan begitu banyak ilmu tentang dunia kepenulisan. Berawal dari pengalaman beliau terjun di dunia kepenulisan sampai melahirkan beberapa buku dan karya tulis lain yang sudah diterbitkan bahkan diproduksi ke dunia perfilman. Keren… Menurut beliau memang menulis itu tidak mudah semudah membalikan telapak tangan. Menulis membutuhkan banyak pikiran dan tenaga. Literasi yang kuat, peka terhadap semua peristiwa yang terjadi, dan jangan menunggu waktu senggang, itulah kunci seseorang dalam menulis. Hati dalam keadaan senang, tenang, dan memang harus dipaksakan, jika tidak maka tak mungkin karya itu tercipta. Dunia tulis menulis memang dunia yang mengasyikan bagi mereka yang mau berkarya. Tak banyak alasan inilah, itulah untuk memulai menulis, ketika sudah ada ide maka tuliskan segera sebelum ide itu menghilang entah ke mana terhalang oleh kesibukan dan pekerjaan lain. Mulai dari kalimat sederhana, rutin dituliskan setiap hari, maka yakin bahwa lama kelamaan kalimat itu akan tertulis dan terungkap memenuhi baris demi baris dalam buku tulis. Mudah memang bagi mereka yang benar-benar mau dan mau untuk berkarya. Mengolah rasa, fakta, dan logika menjadi ciri pribadi para penulis. Dengan menulis pekanya hati, rasa, dan pikiran akan terasah sempurna. Melalui karya yang ditulis mampu mengungkap fakta secara nyata dan faktual. Dari fakta yang aktual dan faktual tersebut, walaupun tulisan bergenre fiksi, tetapi karena berdasarkan fakta maka akan mudah dipahami dan diterima secara logika. Melalui tema “Kami Zilenial, Menulis dari Hati, Berkarya Atas Nama Cinta” menjadi tema menarik bagi seluruh santri kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam dalam mengikuti pelatihan kepenulisan. Dengan adanya pelatihan kepenulisan ini berharap lahir tulisan-tulisan karya santri yang kelak dibukukan dan diterbitkan. Tim*

Kegiatan Santri, News

Gencarkan Penyuluhan Narkoba, Turunkan Angka Penderita

Belum lama ini lembaga Pendidikan SMAIT Al-Multazam dikunjungi oleh tim BNN Kabupaten Kuningan. Kunjungan tersebut bukan hanya sekadar kunjungan biasa tanpa maksud, melainkan kunjungan untuk ketiga kali tim BNN memenuhi undangan sekolah. Ada apa dan mengapa SMAIT Al-Multazam Kembali mengundang Tim BNN? Penyuluhan dan penannganan narkoba memang menjadi hal utama yang harus terus digencarkan, sekali pun ke lembaga Pendidikan berbasis kepondokan karena narkoba tidak memandang siapa dan kalangan apa. Penyakit Masyarakat ini dengan mudahnya menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa kecuali. tentunya hal ini meresahkan dan mengkhawatirkan terutama dikhawatrkan oleh orang tua yang tidak ingin anaknya terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Maka penanganan berawal dari penyuluhan-penyuluhan di setiap lembaga Pendidikan harus dilakukan dan digencarkan. Melalui sambutan Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. Penyuluhan dan Penanganan Narkoba dan Remaja SMAIT Al-Multazam, resmi dibuka. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kasus narkoba lebih rentan terjadi pada kalangan remaja. Walaupun memang rentan juga pada Masyarakat secara umum, tetapi remaja menjadi sasaran empuk untuk kasus ini. Oleh karena itu, beliau mengharapkan dengan adanya penyuluhan ini diharapkan terkhusu santri SMAIT Al-Multazam bisa mengetahui lebih jauh tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindari sejak dini sebelum mereka terjun dan bergaul di lingkungan Masyarakat luas. Ibu kepala sekolah, Ustdzah Nina Herlian, M.Pd. pun menyampaikan hal yang sama dalam sambutannya bahwa pentingnya santri mengetahui bahaya narkoba agar kelak tidak mudah terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Jika hal itu terjadi, maka masa depan akan suram bahkan prustasi berkepanjangan akan dialami. Kalau sudah begitu tak aka ada motivasi hidup dalam diri. Dihadiri oleh seluruh santri kelas X dan XI serta sejumlah dewan guru, acara penyuluhan dari tim BNN berjalan lancar, kondusif, dan terlihat antusias santri begitu semangat menyimak penyampaian materi yang disampaikan narasumer Bapak Dedi Nuryadi, SE. selaku Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kuningan. Beliau menjelaskan dengan detail terkait siapa remaja dan bagaimana kaitan remaja dengan narkoba serta penanganan yang harus dilakukan ketika remaja terserang penyakit atau sudah pernah memakai narkoba. Bahkan dijelaskan pula dengan contoh siapa saja artis ternama baik dalam maupun luar negeri yang pernah terjerat kasus narkoba. Dari penjelasan dan contoh kasus narkoba yang diperlihatkan tim BNN, harapannya terkhusus santri SMAIT Al-Multazam yang sudah mempunyai pondasi karakter dan akhlak agama, terhindar dan jangan coba-coba memakai barang terlarang ini. Be the change you want to see in the world

News

Tarian Sampurasun ala Santri

Siapa yang tidak mengenal kata ‘sampurasun’, tentunya semua orang sering mendengar bahkan mengetahui kata ‘sampurasun’. Sebuah ucapan salam dan sapaan yang diucapkan oleh orang-orang jawa ketika bertamu atau berpapasan antara satu dengan yang lain di perjalanan. Satu kata bermakna yang terdengar halus penuh kesopansantunan. Lalu bagaimana dengan bentuk sampurasun dalam sebuah tarian? Tentunya sebuah gerakan tari unik, menarik dan sedikit enerjik dengan iringan musik kolaborasi antara tradisional dan modernisasi. Tarian sampurasun ala santri menjadi satu hal menarik untuk diketahui akan kreativitas dan keunikan gerakan yang dibawakan. Tidak hanya itu, kostum yang dikenakan ditambah aksesoris sederhana menambah keunikan tersendiri bahwa tarian sampurasun ala santri memang unik untuk dibahas. Ditambah dengan pemakaian hijab syari yang agak lebar menambah keaanggunan dan ketertutupan santri dalam menari. Tidak terkesan terbuka dan memperlihatkan lekukan tubuh tetap menjadi ciri khas santri. Lebarnya hijab tidak menghalangi dan membatasi setiap gerakan tarian. Semua tampak biasa, luwes, lentur, dan tidak terlihat kaku. Setiap gerakan ditampilkan penuh percaya diri dan tentunya menyimpan makna mendalam. Kreativitas santri melalui gerakan tarian yang ditampilkan merupakan referensi dari beberapa gerakan tari. Tidak terkesan memperlihatkan lenggak lenggok tubuh menjadikan setiap gerakan dikemas dengan baik dan anggun serta sopan. Sampurasun menjadi satu kata sapaan yang memperdengarkan kesopansantunan seseorang dalam beradab saat bertemu atau berpapasan dengan orang lain. Sebuah kata halus yang jarang diucapkan pada zaman sekarang, baik oleh orang tua maupun muda. Bahkan bukan jarang digunakan, melainkan sudah tidak terdengar lagi diucapkan. Padahal pemakaian bahasa menjadi ciri khas dan budaya karakter bangsa yang mesti dilestarikan. Jika ingin mengenal budi dan bahasa lihatlah pada kelakuan dia karena bahasa ciri dari karakter bangsa (Ali Raja dalam gurindam 17) *tim

News

SMAIT Al-Multazam Wujudkan Sekokah Bersinar

SMAIT Al-Multazam telah melaksanakan Kegiatan Perjanjian Kerja Sama dengan BNNK kabupaten dalam rangka pembentukan program Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba) sehingga sekolah mampu berperan aktif dalam gerakan pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dilingkungan sekolah. Dalam kesempatan ini Kepala SMAIT Al-Multazam Nina Herlina, M.Pd menyampaikan bahwa santri sangat perlu mendapatkan pembekalan, sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan penyalahgunnaan bahaya narkoba meski mereka berada dilingkungan pondok pesantren yang dirasa sangat aman dari pengaruh pergaulan lingkungan luar yang tidak baik, karena mereka tidak selamanya ada dipondok, namun pada saatnya mereka akan keluar lingkungan pondok baik itu untuk liburan atau bahkan lulus dari pondok pesantren, sehingga ketika mereka berada diluar baik berada dilingkungan masyarakat luas maupun didunia kampus mereka sudah memiliki bekal untuk membentengi diri dari bahaya narkoba. Selanjutnya kepala BNNK Kabupaten AKBP Yaya Satyanagara, S.H yang di dampingi oleh Koordinator Hukum dan Kerjasama (Huker) Rudi Susanto, S.E juga dalam sambutannya menyampaikan bahwa lingkungan pendidikan sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan penelitian BNN, para penyalahgunan narkoba di kalangan pelajar adalah tipe coba pakai, hal ini harus segera dihentikan, sebelum mereka merasakan tingkat ketergantungan yang tinggi.Beliau juga menambahkan, upaya edukasi sangatlah penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga dalam program sekolah bersinar ini akan banyak langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu dengan segera melakukan sosialisasi kepada semua elemen sekolah dan menyusun Tim Pelaksana Pencegahan di lingkungan sekolah sebagaimana ketentuan yang diatur, dilanjutkan dengan pembekalan, penelaahan permasalahan dan pembuatan rencana aksi. Dalam hal ini BNN nanti akan melakukan pendampingan dalam pembentukan Tim Pelaksana Pencegahan sampai dengan penyusunan Rencana Aksi. Semua Hal ini bertujuan, sebagai upaya pencegahan terhadap peserta didik agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan bahaya narkoba, juga sebagai upaya dalam mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar). Karena disekolahlah terdapat generasi-generasi penerus perjuangan bangsa dan agama.

Scroll to Top