SMAIT Al-Multazam

Author name: Tim SMAIT

Kegiatan Santri

Kebersamaan Menjelang Akhir Angkatan Fourtuner

Kebersamaan menjadi hal yang menyenangka kerena di sana terdapat sebuah kekompakan. Kebersamaan akan menjadi sebuah kenangan ketika perpisahaan menjadi suatu yang tak diinginkan. Namun pastinya di mana ada kebersamaan dalam sebuah pertemuan tentunya ada perpisahan. Itulah kehidupan, saling berpasangan dan berdampingan. SMAIT Al-Multazam kembali mengadakan sebuah agenda tahunan yakni acara kebersamaan menjelang akhir keberadaan santri kelas XII di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Bertempat di masjid dan dihadiri oleh unsur pimpinan serta dewan guru dan wali asrama, menjadikan acara kebersamaan semakin kompak. Tidak hanya dewan guru, pun wali asrama, Ibu dapur, laudry, dan security juga hadir dalam acara kebersamaan. Diawali dengan menyantap hidangan yang sudah disediakan, jamuan yang sungguh memuaskan, acara kebersamaan pun begitu membuat semangat para audiens terkhusus santri kelas XII. Pembawa acara pun membawakan acara begitu ceria karena hari ini adalah hari yang mungkin akan menjadi kenangan untuk mereka menjelang akhir ketika mereka sudah tidak di pondok lagi. Sambutan demi sambutan pun disampaikan oleh unsur pimpinan guna menambah pengutan bagi santri kelas XII. Salah satu penguatan bagi santri bahwa ketika mereka sudah lulus dari pondok maka hal yang harus mereka tanamkan adalah shalat harus tepat waktu, perbanyak membaca Al-Quran, selalu istiqomah dalam mengenakan hijab syar’i di setiap keadaan, dan senantiasa menjaga kesucian diri. Kesan dan pesan pun tidak lupa disampaikan untuk angkatan fourtuner, bahwa santri adalah seorang yang dinanti dan dijadikan sauri teladan sehingga harapan pondok santri mampu menjaga almamater, bertakwa, serta berbuat baik di mana pun berada. Pondok juga mengharapkan doa terbaik dari seluruh santri untuk dewan guru dan seluruh SDM Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Kebersamaan adalah hal yang akan selalu dinanti dan dinikmati penuh dengan kebahagian. Kebersamaan mampu menjalin ukuwah islamiyah penuh dengan keberkahan. tim

News

Kelulusan Santri SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (30/03). Menindaklanjuti kelulusan santri berdasarkan hasil keputusan di sekolah, maka telah dilaksanakan agenda kelulusan pondok untuk santri kelas XII SMAIT Al-Multazam. Bertempat di Aula dan dihadiri oleh sejumlah dewan guru serta wali asrama, menjadikan agenda kelulusan terasa khidmat. Proses kelulusan ini pun dihadiri dan dipimpin oleh mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. Dalam agenda tersebut beliau menyampaikan bahwa proses kelulusan ini menjadi hal sakral yang harus diikuti untuk mendapatkan sebuah keputusan akan kelulusan mereka dari Pondok tercinta. Penilaian demi penilaian dari berbagai hal menjadi referensi objektif untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam kelulusan. Sehingga pada akhirnya didapatkan satu keputusan bahwa angkatan Fourtuner dinyatakan lulus secara sekolah dan pondok. Kelulusan hanyalah sebuah kata namun mengandung makna. Kelulusan akan tercapai ketika mereka yang mampu melewati berproses dengan sempurna. Maka 30 Maret 2021 menjadi waktu bersejarah buat mereka untuk melakjutkan asa dan cita di masa yang akan datang. *tim

Prestasi

Duta Kompetisi Sain Nasional SMAIT Al-Multazam 2022

Menyandang kata duta tidaklah mudah semudah membalikan telapak tangan. Menamai seseorang dengan kata duta membutuhkan sebuah proses panjang. Proses yang bukan hanya sekadar proses biasa dan mudah dijalankan, melainkan sebuah proses yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Perjuangan fisik, materi, dan pikiran dikerahkan demi satu tujuan. Pengorbanan waktu menjadi sebuah tantangan besar bagi mereka dalam menyandang kata ‘duta’. Maka inilah sepenggal proses duta KSN SMAIT Al-Multazam. Berawal dari sosialisasi, pendataan, dan penguatan melalui training motivasi menjadi bagian dari program tim KSN SMAIT Al-Multazam. Seleksi menjadi rangkaian utama dan akhir dalam menghasilkan duta KSN pilihan, sehingga didapatkan 48 duta KSN SMAIT Al-Multazam 2022. Tidak hanya sampai di sana, pelaksanaan Try Out pertama, Maret 2022 menjadi satu proses guna melihat kompetensi yang dimiliki para duta KSN terpilih. Selesai try Out, bimbingan intensif pun dilakukan agar para duta KSN SMAIT fokus dan siap berkompetisi di tingkat berikutnya. Dalam acara pembukaan kegiatan bimbingan intensif duta KSN SMAIT Al-Multazam, Mudir Ma’had KH. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. menyampaikan bahwa “Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, ambilah ilmu dan pengalaman dari semua pemateri. Setelah kalian merasa sudah memiliki pengetahuan lebih maka jangan pernah ada sifat sombong. Keberkahan ilmu pengetahuan akan dirasakan oleh orang-orang yang tawadhu.” Satu pekan masih di bulan Maret bimbingan intensif bersama tim RSI (Rumah Sains Indonesia) dilalui duta KSN terpilih yang terdiri dari kelas X dan XI SMAIT Al- Multazam. Akhir dari rangkaian bimbingan intensif duta KSN, kembali dilaksakan training motivasi untuk lebih memotivasi para duta dalam mempersiapkan kompetisi di tingkat lebih tinggi.

Mediasi (Media Literasi)

Gerakan Menulis Guru dan Santri (Gemes Gusi)

SMAIT Al-Multazam (21/3). Dalam rangka melaksanakan salah satu program literasi, SMAIT Al-Multazam menyelenggarakan kegiatan literasi Senin pagi bersama santri. Kegiatan ini diberi nama Gemes Gusi, Gerakan Menulis Guru dan Santri. Dihadiri oleh sebagian dewan guru dan sejumlah santri kelas X dan XI, kegiatan literasi Alhamdulillah berjalan sesuai rencana. Karya tercipta dari mereka yang mampu menuangkan ide dengan sempurna. Karya terlahir dari mereka yang suka meluapkan aspirasi dalam bentuk tulisan bermakna. Ide yang tertuang, aspirasi yang terlahir menjadikan karya luar biasa santri SMAIT Al-Multazam. Melalui Gemes Gusi, terciptalah berbagai genre tulisan yang layak mendapat apresiasi. Guru dalam hal ini tetap menjadi inspirasi bagi santri tatkala tulisan demi tulisan mereka tuangkan dalam secarik kertas putih. Sebuah karya yang sudah tercipta tak kan hilang ditelan masa, karya yang sudah terlahir tak kan pernah berakhir hingga ujung usia. Salam literasi… Mari kita membaca, menulis dan berkarya. *tim (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Artikel

PENDIDIKAN BUKAN SEKEDAR SELEMBAR KERTAS

Banyak orang yang menduga bahwa Pendidikan hanyalah sebatas mengejar selembar kertas yang berisi angka-angka sebagai bukti prestasi diri. Lantas benarkah bahwa angka-angka yang tertera itu sebuah bukti prestasi diri ?…dalam kenyataannya banyak orang yang berpendidikan tinggi tetapi hidupnya penuh kesulitan, sementara di sisi lain ada orang-orang yang berpendidikan rendah namun hidupnya penuh keberkahan. Lihat saja orang-orang yang ada di “hotel prodeo” apakah semuanya adalah orang-orang yang tidak berpendidikan?? Tentu tidak! Sebagiannya terdiri dari orang-orang yang sangat berpendidikan, bukan saja setingkat S1 bahkan ada yang S2 dan mungkin saja ada yang S2… inikah yang disebut sebagai prestasi???. Di sisi yang lain bisa kita lihat ada orang-orang yang berpendidikan rendah hanya sebatas SMA namun mampu memberikan kehidupan bagi masyarakat lainnya…apakah ini bukan prestasi??? Pada hakikatnya Pendidikan adalah sebuah proses…proses yang cukup Panjang yang harus dilewati seseorang untuk menjadi seorang yang terdidik. Terdidik bukan hanya sekedar dalam hal berpikir sehingga orang tersebut mampu berpikir secara rasional sehingga tercipta berbagai macam penemuan, akan tetapi juga terdidik dalam hal mental, kepribadian, kematangan dalam bersikap, kesantunan dalam berbicara, kematangan dalam bersosialisasi, kemampuan untuk berempati dan kematangan-kematangan lainnya yang benar-benar menunjukkan bahwa dirinya layak berada di strata atas. Apalah arti sebuah angka yang tinggi bila tak dibarengi dengan akhlak yang tinggi. Wahai para pendidik…..pendidikan bukanlah sekedar mentransfer pengetahuan. Pendidikan adalah sebuah proses “memanusiakan manusia”. Menempatkan manusia pada tempat yang sesungguhnya yaitu sebagai makhluk yang sempurna yang Allah ciptakan diantara makhluk-makhluk lainnya. Allah berikan akal pada manusia agar manusia dapat berpikir…berpikir bagaimana agar manusia dapat mempertahankan hidupnya di segala macam zaman dan tantangannya. Selain akal pikiran, Allah pun ciptakan rasa pada manusia agar manusia memiliki hati Nurani, hati yang penuh perasaan manusiawi agar muncul rasa saling empati. Bagaimanakah dengan Pendidikan di negeri ini ? negeri Indonesia tercinta?? Sudahkah Pendidikan yang ada menempatkan manusia selayaknya manusia? Mengubah manusia yang biasa menjadi manusia yang luar biasa?…pendidikan di negeri ini masih sebatas sebuah industri yang menghasilkan selembar kertas ijazah yang entah makna nya apa. Jika ijazah menjadi sebuah simbol strata, dalam kenyataan banyak yang tak berijasah tetapi memiliki strata yang tinggi dan mampu mandiri. Jika ijazah menjadi sebuah simbol kematangan pribadi, kenyataannya banyak yang berijasah tapi tak matang pribadinya, keilmuannya bukan menebarkan manfaat tapi justru maslahat….DIMANAKAH LETAK PENDIDIKAN YANG SEBENARNYA? Semoga ada pembenahan secara mendasar dalam Pendidikan di negeri ini, sehingga Pendidikan ini tak sekedar menghasilkan lembaran-lembaran ijazah yang tak jelas makna nya, akan tetapi Pendidikan menjadi sebuah bukti meningkatnya suatu peradaban yang mampu menempatkan manusia layaknya manusia sehingga tercipta suatu kehidupan yang “Madani”….(sebuah renungan) -Yusi Pujiwarastuti- (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri

Bersama dalam Doa, Berdoa untuk Menggapai Rido-Nya

SMAIT Al-Multazam (15/3). Belum lama ini dewan guru bersama santri kelas XII SMAIT menggelar agenda doa bersama. Agenda ini merupakan salah satu rangkaian program tim sukses sebagai wujud syukur dan memohon kebaikan, kemudahan serta kelancaran dan keberkahan untuk kelas XII menjelang pelaksanaan ujian akhir pondok dan sekolah. Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al-Multazam dan dihadiri oleh seluruh santri kelas XII, dewan guru, dan wali asrama membuat acara doa bersama terasa ngena, menyentuh kalbu. Orang tua santri pun turut hadir dalam doa bersama kali ini. Walaupun secara tatap maya, tetapi tidak mengurangi rasa khusuk kami dalam memanjatkan doa mengharap Rido-Nya. “Hanya keberkahan dan keridoan Allah lah yang diharapkan dalam setiap kegiatan”, ungkap ketua timses, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. dalam sambutannya. Diawali sambutan dari mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. yang memberikan wejangan dan arahan kepada kelas XII serta doa terbaik buat hadirin dan orangtua santri. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Berdoa bukan hanya ketika kita mempunyai hajat atau keinginan saja, melainkan lebih dari itu jadikan doa ibarat udara yang selalu kita gunakan setiap saat dalam keadaan apa pun.” Masya Allah sebuah pengingat bagi kami bahwa jadikan doa ibarat udara bukan seperti obat yang hanya akan digunakan tatkala sakit saja. Beberapa informasi pun disampaikan Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina M.Pd. terkait agenda dan progres santri kelas XII agar diketahui oleh wali santri yang hadir di zoom. Tidak banyak yang disampaikan, tetapi progres santri kelas XII baik yang disampaikan ibu kepala sekolah maupun ketua timses menjadi bahan evaluasi bagi santri dan informasi untuk wali santri. Sebagai inti acara, doa Bersama dipimpin oleh Teh Lia salah satu trainer PPA. Akhir acara, permohonan maaf dan meminta doa disampaikan oleh santri kepada orang tua dan dewan guru dengan bermusofahah. Uraian air mata semoga menjadi fakta akan kesungguhan mereka untuk sebuah perubahan jauh lebih baik lagi. Tentunya apa yang mereka lakukan dan ikrarkan semata-mata untuk menggapai Rido Allah Swt. Semoga. tim (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri

Apel Pagi Bersama Santri

SMAIT Al-Multazam (14/3). Dalam rangka pembukaan ujian akhir pondok bagi kelas XII dan Penilaian Tengah Semester bagi kelas X dan XI, SMAIT Al-Multazam mengadakan apel pagi bersama seluruh santri. Hadir dalam agenda apel, para dewan guru SMAIT Al-Multazam, Kabag dab kanit Bahasa, TTQ, dan Pembinaan menambah apel pagi tampak serius dan fokus. Dibuka oleh Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. menjadikan suasana apel terasa lebih khidmat. Dalam apelnya, Ustad Adin menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian yang akan dijalankan santri menjadi alat introspeksi dan evaluasi diri. Tidak hanya itu bahwa “Setiap manusia pasti akan mendapatkan ujian selama hidup di dunia”, tutur beliau. Dalam apel pun Ibu Kepala Sekolah SMAIT Al-Multazam, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. menguatkan santri, bahwa ujian apa pun harus ditanggapai dengan rasa bahagia karena dari setiap ujian akan menambah keimanan kita kepada Allah Swt. dan menjadi motivasi dalam menggapai sebuah kesuksesan. Apel pagi SMAIT Al-Multazam menjadi awal dan sebagai bentuk mempersiapkan serta menjadi penguatan bagi santri dalam menghadapi ujian persekolahan. Semoga *tim (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri

Try Out Kembali Menguji Kompetensi Santri

SMAIT Al-Multazam (4/3). Telah berlangsung Try Out kelima kelas XII SMAIT Al-Multazam. TO ini dikerjakan oleh seluruh santri kelas XII kecuali bagi mereka yang mengikuti bimbel Timur Tengah. Bertempat di dua ruangan laboratorium yakni Lab. Komputer SMA dan SMP menjadikan waktu pelaksanaan TO begitu efektif. Jika Try Out-Try Out sebelumnya membutuhkan waktu dua hari, tetapi tidak dengan TO kelima. Dua sesi dalam satu waktu dimulai sesi pertama pukul 7.00 s.d. 10.00 dan sesi kedua pukul 10.30 s.d. 13.00 WIB. Saintek dan Soshum masih menjadi soal-soal yang harus diselesaikan santri. Menuju keberhasilan mendapatkan nilai sempurna menjadi tujuan mereka. Berlatih mengerjakan soal menjadi pengalaman diri dalam menguji kompetensi santri. “Semangat dan selamat mengerjakan Try Out kelima untuk angkatan Fortuner”, menjadi sepenggal kalimat motivasi yang diucapkan ketua timses, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. menjelang pelaksanaan TO. tim (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri

Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi

SMAIT Al-Multazam (2/3). Masih serangkaian program green school, kali ini tim menggelar seminar tentang kesehatan reproduksi. Acara seminar diikuti oleh seluruh santri akhwat kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam. Bertempat di Masjid Pondok, menjadikan tempat luas bagi santri, sehingga tidak tampak berdesakan atau tidak terbagi tempat. Sebagai pembicara dalam seminar, Kepala Bidang Kemahasiswaan STIKes Muhammadiyah Kuningan, Ibu Nourma Nurjanah, S.KM. Melalui tema seminar “Kesehatan Reproduksi Menuju Generasi Emas”, beliau menyampaikan sebuah harapan bahwa dengan adanya seminar kesehatan reproduksi, siswa dalam hal ini santri dapat memahami organ reproduksi dan fungsinya serta mengenal dan memahami macam-macam Penyakit Menular Seksual (PMS). Tidak hanya sebatas mengenal dan mengetahui, lebih dari itu pencegahan dan penanggulangan dari PMS dapat mereka lakukan, sehingga mereka menjadi generasi sehat, baik sehat secara fisik maupun mental. “Dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, harapan saya santri akhwat SMAIT Al-Multazam lebih peduli akan pentingnya kesehatan reproduksi. Tentunya tetap Mengantisipasi dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit terutama pada bagian alat reproduksi mereka”, ungkap penanggungjawab green school, Ustadzah Nani Rosyani, S.Pd. “Perempuan itu harus benar-benar menjaga kesehatan reproduksinya karena suatu saat nanti akan menjadi seorang ibu, melahirkan calon-calon generasi penerus bangsa yang sehat”, tambah beliau saat kami wawancarai di sela-sela berlangsungnya acara seminar. tim (Irnanda – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri

Mabit Santri Bersama Alumni

Malam Ahad, 26 Februari telah dilaksanakan satu agenda rukhiyah yang biasa disebut Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit). Diikuti oleh seluruh kelas XII akhwat SMAIT Al-Multazam beserta para wali asrama, agenda Mabit berjalan lancar dan kondusif. Wali asrama dalam hal ini bertugas sebagai pedamping dan pengarah jalannya agenda Mabit. Hal yang paling spesial dalam Mabit angkatan Fortuner adalah, kehadiran serta keikutsertaan ketua timses, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. dalam agenda Mabit hingga pagi menjelang. Masya Allah, di tengah kesibukan beliau dalam keluarga serta sibuknya beliau mengurus orangtua tercinta, masih bisa menyempatkan bergabung dalam kebersamaan dengan santri dan alumni. Sebuah dedikasi tinggi yang ditunjukkan beliau semoga menjadi motivasi santri kelas XII untuk melakukan perubahan demi perubahan jauh lebih baik lagi. Kehadiran beberapa alumni mewarnai agenda Mabit angkatan Fortuner. Walaupun kehadiran mereka hanya sebatas berbagi informasi dan pengalaman menuju bangku perkuliahan, tetapi tidak mengurangi esensi dari agenda Mabit yang sudah disusun. Bermuhasabah diri kepada Sang Ilaihi Robbi, Allah Swt. merupakan tujuan santri kelas XII melaksanakan Mabit. Dimulai shalat magrib berjamaah sebagai imam yakni dari santri, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan sunnah ba’diah magrib. Kemudian bertilawah bersama sampai Isya. Setelah beres shalat Isya, agenda diisi oleh alumni. Diawali penyampaian prakata dari ketua timses, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. kemudian dilanjutkan berbagi pengalaman dan informasi seputar perkuliahan dari alumni. Pengalaman luar biasa penuh kisah mengharu biru yang membutuhkan kesabaran, sehingga pada akhirnya berbuah keberhasilan. Acara demi acara agenda Mabit seluruhnya dipimpin oleh santri. Dengan harapan bahwa Mabit kali ini bukan hanya sekadar Mabit, melainkan lebih dari itu mampu menjadi moment santri kelas XII dalam bermuhasabah diri, selalu beristiqomah di jalan-Nya, dan tentunya keinginan menggapai kesuksesan dapat tercapai. Harapan akan rido dan keberkahan dari Allah Swt. itu hal utama.*tim

Scroll to Top