SMAIT Al-Multazam

Artikel

Jika Tanpamu?

Tahun 2023 sepertinya taun terpanjang dalam musim kemarau. Sampai bulan ke-10 langit tidak menampakan tanda-tanda akan turun hujan. Pernah ada tanda-tanda, tetapi hanya sebatas mendung dengan suasana semakin panas terasa. Semua mahluk bernyawa berharap bulan ke-10 ini, Oktober 2023 Allah Swt. menurunkan secercah harapan dan tanda yang bukan sekadar tanda, melainkan rintik-rintik hujan turun basahi bumi. Bumi sudah lama kepanasan. Air hujan akan mendingin bumi dari panas berkepanjangan. Bumi akan merasakan sejuknya udara dan lembabnya cuaca dari hawa panas berlebihan. Harapan dan doa terus dilantunkan tanpa henti kepada Sang Mahakuasa, Allah Swt. Tanpa kata lelah manusia terus meminta dan memohon agar bumi diberikan kesejukan dan keceriaan, kebahagiaan seluruh makhluk hidup di dalamnya. Data menunjukan kekeringan terjadi di mana-mana. Kesulitan akan air bersih dialami oleh sejumlah warga di berbagai wilayah dan daerah. Tidak hanya itu, kemarau mengancam Kesehatan dan keselamatan Masyarakat. Pohon kering menyebabkan banyaknya daun kering berjatuhan tertiup angin. Tanaman kering tanpa ada kehidupan. Sampai kapan ini akan terjadi?Kotaku seolah keasriannya hilang. Sekolahku seakan keresikannya tiada. Banyak daun kering berguguran di sepanjang jejak jalan. Tentunya hal tersebut membuat kotaku seakan hilang, lingkungan sekolahku seolah kotor oleh tebaran dedaunan kering. Mereka, para pengguna jalan, berjalan di atas dedaunan kering tanpa beban dan sedikit tidak peduli untuk sekadar mengambil dedaunan itu atau menyapunya. Kepekaan dan kepedulian akan kebersihan lingkungan belum tertanam pada kebiasaan mereka dalam keseharian dan beraktivitas. Ya, sosokmu hadir di waktu subuh menjelang pagi hari. Sosok yang begitu peduli akan kebersihan dan keasrian lingkungan. Sosok yang memberikan kenyamanan untuk kami agar tetap merasakan kenyamanan, kesehatan dan kekuatan fisik dari berbagai penyakit.Mereka hadir untuk satu tujuan pasti bahwa sebelum matahari memancarkan cahayanya yang merona, pastikan keadaan sudah bersih dan resik. Mamang LH, begitu kami menyebut mereka. Kau memang pahlawan sesungguhnya. Bagaimana jadinya kotaku, sekolahku tanpamu. Jika tanpamu, entahlah. Mungkin kau merasa sedikit lelah dengan pekerjaan yang ada. Kali ini alam memang tidak berpihak kepadamu. Daun kering itu setiap pagi membanjiri jalan yang akan dilewati oleh kami dan mereka. Jumlahnya bukan satu, dua daun kering, melainkan ratusan bahkan mungkin kalau dihitung ribuan.“Hhh…daunnya…”, hatimu membatin. Dalam lelahnya raga, di bawah pohon kau berlindung dari teriknya mentari pagi. Kau hela napas seolah ada beban begitu berat yang mesti kau tanggung. Sambil memandangi dedaunan kering yang berserakan, sejenak kau berpikir dalam diam sambil tanganmu menumpu pada tempat sampah menahan lelahnya tubuh. “Bismillahirrahmanirrahiim…”Tanpa berpikir Panjang, segera kau ambil sapu lidi berukuran panjang. Di situlah kau mulai menyapu, mengail pojokan sampah, dan membersihkan dedaunan kering yang berjatuhan. Semua sela-sela tempat yang sulit dijangkau kau bersihkan. Kau lakukan pekerjaan itu dengan kesungguhan dan tanggungjawab menjalankan amanah sebagai petugas lingkungan hidup. Begitu besar dan mulai pekerjaanmu. Kami tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika kotaku tanpamu, lingkungan sekolahku tanpa kehadiranmu? Mamang Petugas Lingkungan Hidup, kuucap doa sepanjang waktu kau habiskan untuk tugas muliamu dan terima kasih karena jasamu, sekolahku resik nan ASRI. Edisitulisanartikelfeature#

Galeri SMAIT AM

Beginilah Kami Peringati Hari Batik Nasional

Tak ada yang berbeda ketika seseorang merayakan suatu peristiwa sejarah. Namun inilah kami, tim pengajar SMAIT Al-Multazam yang memperingati hari batik penuh semangat dan kekompakan. Melalui media foto seseorang dapat berekspresi. Melalui gambar makna visualisasi akan tersampaikan dengan baik. Lihatlah gaya kami ketika mengenakan batik kebesaran SMAIT Al-Multazam dan tentunya menyimpan cerita sejarah. Corak dan style kekinian dari batik yang kami kenakan menjadi ciri khas bahwa kecintaan kami pada batik begitu tertanam dalam sanubari.Keindahan yang terpancar dari keceriaan ekspresi seolah tanpa beban. Kerapian yang tergambar dari kostum bermotif batik unik menjadi kekuatan akan cintanya kami pada produk asli Indonesia. Batik yang membudaya dan melegenda. Motif batik bunga menjadi satu ciri keindahan yang terpancar dan tervisualkan oleh bunga-bunga yang kami pegang dalam dekapan. Corak warna coklat, krem, kuning, dan hitam seolah menjadi perpaduan warna berkarakter yang menggambarkan kekaleman, keanggunan, kecekatan, dan keceriaan serta kekuatan ukuwah.SMAIT AL-Multazam! JUARA!

Album Kegiatan

Stop Bullying, POLRES Kuningan Kunjungi Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (5/10/2023). Dalam rangka menanggapi maraknya bullying yang terjadi dan dilakukan oleh para siswa di beberapa lembaga Pendidikan, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam kembali gelar agenda sosialisasi antibullying. Kali ini sosialisasi diberikan langsung oleh POLRES Jalaksana Kuningan. Hal tersebut dilakukan karena bullying merupakan permasalahan serius yang harus segera dicegah dan ditangani dengan cepat. Selain itu agar tidak terjadi lebih meluas lagi terkhusus di lembaga Pendidikan Kabupaten Kuningan. Dihadiri oleh seluruh santri baik jenjang SMPIT maupun SMAIT Al-Multazam, acara sosialisasi berjalan lancar dan kondusif. Bahkan beberapa dewan guru pun turut hadir dalam acara sosialisasi ini. Penting memang sosialisasi antibullying diketahui oleh seluruh warga pondok karena pada akhirnya akan menjadi tanggungjawab semua warga pondok. Melalui sosialisasi ini diharapkan warga Kuningan terutama lembaga-lembaga Pendidikan di Kabupaten Kuningan terhindar dari bullying. Hal ini tentunya menjadi tugas tim pengajar dan seluruh warga di masing-masing sekolah serta orangtua siswa untuk lebih memerhatikan anak-anaknya dalam bergaul. Pengawasan, bimbingan, dan Pendidikan yang sesuai dengan jenjang siswa harus pula diberikan oleh pengajar di sekolah dan orang tua di rumah. Di samping itu adanya sosialisasi antibullying dari POLRES Jalaksana Kuningan ini merupakan bentuk perhatian aparat keamanan untuk generasi muda saat ini yang begitu rentan dan mudah terbakar emosi. Keluwesan, kasih sayang, dan penuh perhatian para pengajar dalam mendidik menjadi hal utama yang dibutuhkan siswa. Sehingga dari bentuk perhatian penuh cinta dan kasih inilah kedekatan dan keterbukaan antara guru dan siswa akan terjalin dengan baik. Ketahuilah lebih jelas dan detail tentang definisi, ciri, jenis, dan kasus bullying yang marak terjadi. Dengan demikian kewaspadaan dan penanganan akan mudah dilakukan. Semoga.

Tim Sukses

Menyoal UTBK Kembali Kelas XII Mengikuti Sosialisasi

SMAIT Al-Multazam (5/10/2023). Belum lama ini santri kelas XII mengikuti acara sosialisasi dari lembaga bimbingan belajar. Mereka mendapatkan pengetahuan terkait Strategi masuk perguruan tinggi dan tips mengerjakan soal-soal UTBK. Menginjak bulan keempat di semester satu, agenda santri kelas XII memang sudah mulai padat merayap. Terutama agenda sosialisasi dari berbagai lembaga bimbingan belajar dan universitas. Kali ini lembaga Bimbingan Belajar Konstanta dari Jakarta menyosialisasikan banyak hal kepada kelas XII. Mereka menjelaskan dengan detail terkait beberapa universitas negeri dan soal-soal UTBK yang harus dikerjakan ketika lulusan SMA akan melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan. Tentunya hal tersebut menarik perhatian santri kelas XII karena banyak diantara mereka yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus nanti. Dipandu oleh pembawa acara sekaligus ketua timses angkatan, Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. agenda sosialisasi berjalan kondusif tanpa kendala. Antusias kelas XII akhwat SMAIT Al-Multazam angkatan Diamond begitu tampak terlihat dari setiap pertanyaan dan sikap menyimak mereka yang penuh konsentrasi. Ditambah pula oleh pemaparan dari pihak lembaga Bimbingan Belajar Konstanta yang jelas dan tentunya mudah dipahami santri. Hal tersebut membuat waktu 2 jam tidak terasa telah mereka lalui dengan sejumlah informasi masuk perguruan tinggi. Wid*

Tim Sukses

Tumbuhkan Semangat, Kuatkan Niat Melalui Training Motivasi Diamond Beraksi

SMAIT Al-Multazam (18/09/2023). Kembali satu agenda mewarnai jejak santri kelas XII SMAIT Al-Multazam. Kali ini program training motivasi menjadi satu agenda yang tentunya dinanti oleh mereka. “Butuh motivasi dalam menumbuhkan semangat”, itulah kalimat yang sering terucap dalam obrolan mereka. Ya, motivasi untuk dapat menjalankan semua program di kelas XII yang diberikan sekolah melalui tim sukses angkatan dengan baik sehingga harapan hasil yang didapatkan maksimal. Bertempat di Aula Pondok, agenda training motivasi berjalan sesuai harapan tanpa kendala. Semua yang hadir terkhusus kelas XII dalam mengikuti agenda ini penuh dengan konsentrasi dan kondusif. Dihadiri oleh sejumlah dewan guru terutama panitia inti tim sukses angkatan, menjadikan agenda semakin terarah dan sesuai rencana yang telah dijadwalkan. Ibu Kepala Sekolah Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. turut hadir dan membuka acara training motivasi. Tidak banyak yang disampaikan oleh beliau, tetapi harapannya dengan mengikuti agenda ini, kelas XII Akhwat SMAIT Al-Multazam semakin semangat, kuat, dan tentunya berazam untuk terus melaksanakan semua program tim sukses dengan penuh keikhlasan tanpa merasa dipaksakan apalagi menjadi beban. “Apa yang kita usahakan dan lakukan hari ini jangan hanya sebatas mengunggurkan kewajiban. Namun teman-teman perlu untuk memaknai dan mengambil hikmah dari setiap cerita kehidupan”. Sebuah kalimat pembuka luar biasa dari sosok akhwat cantik nan solihah angkatan Teeneger, Fatimah Azzahroo yang menjadi pemateri untuk agenda training motivasi kelas XII kali ini. Kalimat awalan yang mampu mengingatkan betapa pentingnya makna kata niat. Melalui niat yang terucap maka settingan-settingan goals yang direncanakan akan mudah dicapai. Tentunyah hal demikian tidak terlepas dari sistem yang mesti disusun. Berproses, itulah implementasinya. Maka untuk mengoalskan semua harap dan cita-cita manfaatkan perkembangan teknologi dengan sebaik baiknya, bertindak lebih cekatan, berpikir cepat untuk menghasilkan ketepatan hasil di akhir. Selain itu mental dan karakter yang kuat serta riset yang cukup mampu menjadikan sebuah kesempurnaan untuk menjalankan sistem yang sudah direncanakan. Akhlak kepada mereka yang senantiasa mengarahkan, membimbing, mendidik dan tentunya mendoakan dalam setiap keadaan menjadi hal utama yang harus ditanamkan dalam hati. Mintalah doa kepada mereka karena melaui doa-doa merekalah semua keberkahan akan didapatkan dan itulah janji Allah akan mengabulkan doa setiap hambanya yang meminta, memohon tanpa henti.

Galeri SMAIT AM

Semarak Gelar Seminar Anti Bullying

SMAIT Al-Multazam (21/08/2023). Dalam rangka menciptakan kerukunan antarwarga sekolah dan menumbuhkan karakter santri dalam berbudi pekerti luhur, SMAIT Al-Multazam menggelar sebuah acara yang tak biasa yakni seminar anti bullying. Dihadiri oleh Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. sekaligus membuka acara seminar, Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan sejumlah dewan guru serta seluruh santri SMAIT Al-Multazam, acara berlangsung kondusif dan menarik. Bertempat di Masjid Pondok membuat acara semakin kondusif dan terkendali. Hal ini tentunya berpengaruh pada proses penyampaian materi dan pemahaman materi yang mampu membuka wawasan hadirin terkait bullying. Melalui sosok muda, cantik, dan enerjik, dengan pemaparan materi yang dikemas secara menarik, dr. Agraini, Sp. KJ., MM. Kes. menyampaikan bahwa Jika seseorang pernah melakukan atau merasakan ejekan, permusuhan, atau pukulan, itu artinya seseorang tersebut pernah menjadi pelaku atau bahkan menjadi korban bullying. dr. Agraini menyebutkan bahwa ada beberapa jenis bullying diantaranya pertama bullying verbal, contoh di dalamnya seperti mengancam, memfitnah, mengejek dengan menggunakan kata-kata yang tidak baik kepada orang lain. Kedua bullying Relasional yaitu segala bentuk tindakan untuk mengasingkan seseorang dari sekelompoknya. Ketiga bullying fisik seperti memukul, menampar, mendorong, mencubit, atau segala sesuatu yang menggunakan fisik. Dokter menjelaskan bahwa ada beberapa peran dalam bullying, diantaranya pertama sebagai Bullies (pelaku). Ciri dari tipe ini adalah seseorang dengan tingkat percaya diri tinggi, secara fisik kuat, menikmati agresivitas, merasa aman dan biasanya populer. Jika ada dalam kelompok atau geng tipe ini lebih mendominasi. Selanjutnya pelaku bullying tipe pencemas, akan terlihat pada akademik lemah, kurang populer, kurang merasa aman. Maka tipe pencemas ini merupakan korban bullying sehingga sikapnya lebih agresif, impulsif, dan sulit berempati. Dampak dari peran sebagai pelaku bullying maka mereka tidak konsentrasi belajar (pikirannya lebih banyak untuk mengincar dan merencanakan tindakan berikutnya), dewasa bahkan lebih parahnya menjadi pelaku criminal. Kedua sebagai Victim (korban). Ciri atau tipe peran yang kedua ini tampak terlihat pada fisik yang berbeda, sulit bersosialisasi, pendiam, menarik diri sehingga selalu merasa takut, cemas, depresi, dan trauma. Dampak yang ditimbulkan atau yang dirasakan sebagai korban bullying tidak percaya diri, trauma, malu, cemas, takut, sakit secara fisik dan psikologis, depresi sehingga dapat menyebabkan gangguan jiwa. Peran ketiga yakni sebagai Bully-victim (terlibat dan korban),tipe peran ini terlihat dari pengaturan emosi buruk dan kesulitan dalam akademis. Peran keempat sebagai Bystander (saksi), mereka yang menjadi saksi perbuatan bullying akan merasa takut menjadi korban berikutnya (terancam), merasa bersalah, prestasi menurun (sulit fokus karena tertuju pada cara menghindari target bullying). Berdasarkan beberapa hal di atas maka untuk menghindari bullying harus tertanam pada diri seseorang yakni percaya diri, tenang, jangan terpancing, jangan menyerah, lakukan perlawanan, berteriak dan lari serta laporkan pada teman, orang tua, guru, pihak berwajib. Kepada para pelaku yang harus dilakukan adalah menegur pelaku, katakan salah, dan untuk korban lakukanlah pembelaan, sementara untuk saksi amankan teman atau laporkan kepada yang berwenang. Dengan demikian maka cegahlah bullying sejak dini dan dari sekarang dengan cara: Mengembangkan budaya pertemanan yang positif. Ikut serta menegakkan aturan sekolah terkait bullying. Ikut membantu teman yang menjadi korban. Stop bullying. Saling mendukung. Memahami dan menerima perbedaan tiap individu. Merangkul teman yang menjadi korban bullying. Sering memberi nasihat Mampu diajak bekerjasama Menerima apa adanya Jujur, dan Tidak berkata kasar. Sementara beberap hal yang harus dilakukan oleh satuan pendidikian yakni diadakannya layanan pengaduan (aman dan rahasia terjaga), komunikasi aktif antara siswa, orangtua dan guru, kebijakan anti bullying (dibuat bersama siswa), bantuan bagi siswa yang menjadi korban, menjadi teladan bagi para siswa (stop kekerasan, berperilaku positif), dan dibuatkan program anti bullying. Sebagai landasan hukum mengenai perbuatan bullying Undang-undang Perlindungan Anak menjelaskan dalam Pasal 76C UU No. 35 Th. 2014 bahwa “Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak”. hukuman pidana : 3 tahun 6 bulan /denda Rp 72 juta. Semantara  Hukum Cyber Crime menjelaskan bahwaUndang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 [3] “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”, maka hukuman baginya pidana 6 tahun dan denda paling banyak 1 miliar. Dengan demikian maka pentingnya baik keluarga, sekolah, masyarakat maupun lembaga instansi untuk menghilangkan bullying diantara sesama teman dan rekan kerja. Stop bullying, tidak boleh bergeming apalagi tergiur oleh iming-iming sehingga menjadikannya “miring”. Pemaparan materi luar biasa yang mampu membuka pikiran dan wawasan santri serta dewan guru dalam memahami makna dan dampak bullying dalam kehidupan sosial. Sebagai penguat di akhir acara perwakilan santri kelas X, XI, dan XII SMAIT Al-Multazam diminta untuk menjadi pelopor dan mendeklarasikan anti bullying melalui orasi dan tandatangan mereka di atas surat perjanjian. Tentunya orasi dan tandatangan yang tertulis akan menjadi bukti bahwa Al-Multazam not bullying. Bukti hitam di atas putih pun diperkuat oleh tandatangan Ibu Kepala Sekolah Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan Wakil Bidang Kurikulum, Ustadzah Yusi Pujuwarastuti, S.Sos. Lengkap sudah semarak seminar Anti Bullying yang diselenggarakan oleh SMAIT Al-Multazam. Semua tersenyum, semua bahagia, dan semua merasa lega dalam ukuwah indah tanpa cela.

Album Kegiatan

MENGISI HUT RI KE 78 DENGAN UPACARA DAN PERLOMBAAN

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam turut menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tepat di tanggal kemerdekaan. Upacara Kemerdekaan Indonesia ini diikuti oleh seluruh santri tingkat SMPIT dan SMAIT serta seluruh Asatidz dan Ustadzaat yang tergabung dalam Divisi kepesantrenan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam serta dari beberapa divisi YPI Al-Multazam HK. Petugas pelaksana dalam upacara ini adalah santri kelas XII yang masih menjabat sebagai pengurus Organisasi MPS, OSMA, dan Dewan Ambalan serta inspektur upacara dalam kesempatan kali adalah Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc. Dalam amanatnya inspektur upacara menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya adalah kita mampu mengisinya dengan mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Memasuki 78 tahun merdeka kita harus senantiasa meningkatkan pendidikan di Indonesia semakin maju. Bisa kita ambil contoh dari Sejarah Jepang saat kota Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh sekutu, Kaisar ke 142, Kaisa Hirohito mempertanyakan berapa guru yang tersisa. Bukan yang lain. Kaisar juga mengatakan bahwa kita kalah karena kita tidak belajar. Dari kejadian tersebut Jepang lebih banyak belajar sehingga terbukti Jepang bangkit dan terkenal dengan teknologinya hingga saat ini. Inspektur upacara pun berpesan kepada seluruh santri untuk terus menumbuhkan kesadaran dalam belajar dan meyakini bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kebutuhan dan penuh tanggung jawab sehingga ilmu yang diperoleh daoat menjadi manfaat di kemudian hari. Pesan lain yang disampaikan  inspektur upacara dalam amanatnya adalah pesan untu seluruh guru. Beliau menyampaikan bahwa seorang guru harus mampu membimbing santri agar bisa belajar sungguh-sungguh hingga kelak menjadi orang yang berilmu.Paparan lainnya adalah inspektur upacara menyampaikan siapa pun kita harus berupaya untuk menghindari bullying, kekerasan, dan sejenisnya karena itu merupakan bentuk penjajahan. Di akhir amanat beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara, “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Carilah ilmu Allah ilmu langit dan bumi, sehingga penjajahan dunia bisa dihapuskan.” Setelah kegiatan upacara digelar, seluruh santri mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh OSMA 16. Perlombaan yang digelar di antaranya lomba estapet, lomba kasti, dan lomba squit game. Selain santri, SDM pun mengikuti kegiatan lomba yang digelar oleh Divisi HRD. Rangkaian kegiatan dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berlangsung kondusif. Dari kegiatan semoga kita mampu mengambil banyak pelajaran dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.  (PI)

Mediasi (Media Literasi)

Gelar Literasi, Ratusan Santri Berimajinasi

SMAIT Al-Multazam (14/08/2023). Cerahnya suasana pagi hari berbalut teriknya mentari begitu terasa hangat. Kehangatan yang ada sehangat kebersamaan kami bersama mereka. Mereka yang duduk merata di atas tanah lapangan tanpa alas, tanpa hamparan. Hanya ada satu keinginan pasti, tujuan penuh harap yakni bersama dalam kegiatan literasi. Melalui program Gerakan Menulis Guru dan Santri (Gemes Gusi), SMAIT Al-Multazam menggelar kegiatan literasi sekolah dengan mengusung tema “Ungkap Rasa Melalui Cipta Karya). Dari tema umum ini dibuatkan pula sub tema untuk setiap angkatan atau tingkatan. “Rasa yang Pernah Ada” menjadi tema menarik untuk santri kelas X. Tema ini berkaitan dengan bagaimana rasa mereka setelah menjadi anak SMA. Semua rasa terungkap melalui karya yang mereka ciptakan. Kelas XI dengan amanah organisasi yang baru mereka emban menjadi satu tema yang diusung. “Organisasi di benak kami.” Sementara kelas XII lebih pada sub tema arah masa depan yakni “Gapai Asa, Raih Cita untuk Cinta.” Ungkap rasa melalui cipta karya menjadi satu tema menarik bagi ratusan santri SMAIT Al-Multazam. Mereka mampu mengungkap berbagai rasa yang berkecamuk dalam dada ke dalam karya nyata. Berbagai jenis tulisan terlahir dengan sendirinya, mengalir bak air sungai tanpa halangan atau kendala berarti. Suasana cerahnya pagi hari secerah hati-hati mereka, penuh suka cita tanpa beban dan paksaan. Semuanya berjalan dan mengalir di bawah kendali rasa yang mereka ungkapkan. Arahan dan bimbingan tetap diberikan oleh dewan guru guna terciptanya karya bermakna. Salam literasi…! Mari kita membaca, menulis, dan berkarya…menuju SMAIT JUARA…!

Uncategorized

Unjuk Bakat Melalui Asah Minat

Bersama merajut asa meraih mimpi menuju satu tujuan pasti yakni prestasi. Juara adalah keinginan  nyata yang menjadi harapan dan Impian. Menjadi lebih baik sebuah keniscayaan tanpa berkesudahan. Namun semua tidak akan pernah dapat dicapai tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan. Di samping proses pembimbingan dan Latihan harus terus dijalankan. Ciptakan Karya Raih Juara Melalui Unjuk Bakat dan Asah Minat menjadi satu tema spektakuler dalam agenda Parade Ekstrakurikuler 2023 yang baru-baru ini dilaksankan SMAIT Al-Multazam. Sebuah agenda yang dikolaborasikan dengan 3 kegiatan sekaligus yakni Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melaui program Gerakan Membaca Senyap (Gemas) dan Gerakan Menulis Guru dan santri, serta Green School melalui program Gerakan Lingkungan Sehat (Gelis). Bertempat di lapangan SMAIT dan dihadiri oleh seluruh dewan guru dan santri serta dibuka oleh Ibu Kepala SMAIT, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. proses pelaksanaan parade ekstrakurikuler berlangsung sempurna tanpa kendala berarti. Melalui sambutan tunggalnya Ibu kepala sekolah menyampaikan banyak hal dan lebih memotivasi santri  agar mengembangkan skill/keterampilan yang dimiliki selama duduk di bangku SMA. “Banyak yang bisa dilakukan dan dikembangkan serta diasah minatmu Nak melalui ekstrakurikuler di SMAIT Al-Multazam”, ujar Beliau. “Jangan pernah lelah untuk berjuang, jangan pernah bosan untuk belajar, dan jangan pernah mengeluh untuk sesuatu yang mungkin di luar harapan dan keinginan”, ungkap Ibu Kepala Sekolah mengakhiri sambutannya. Tidak berhenti sampai sambutan, Ibu kepala sekolah dengan bangga memperkenalkan satu per satu dewan guru SMAIT Al-Multazam, mulai dari struktur, dilanjutkan pengenalan tim pengajar SMAIT. Sorak sorai pemberian apresiasi dan rasa kagum santri terhadap seluruh dewan guru SMA begitu riuh terdengar di bawah hangatnya mentari pagi. Sebuah kehangatan yang dirasakan oleh hadirin sehangat perkenalan yang disampaikan oleh Ibu kepala sekolah. Acara semakin meriah ketika tarian lingkungan menjadi acara bubuka agenda Parade Ekstrakurikuler 2023. Ditambah dengan penampilan tim GLS dan Gelis, semakin memeriahkan acara sehingga panasnya mentari pagi tak lagi dirasa. Di pandu oleh tiga pembawa acara perdana, agenda semakin menggema sehingga hadirin terkesima oleh penampilan mereka dalam memandu acara. Spektakulernya agenda parade ekstrakurikuler 2023 menjadikan SMAIT Al-Multazam semakin Juara di hati santri dan dewan guru. Penampilan demi penampilan melalui unjuk bakat, mereka tunjukan dengan profesional. Tanpa ragu apalagi melakukan kesalahan. Semua ditampilkan maksimal penuh dengan persiapan matang. Semangat para santri menunjukkan kebolehannya sesuai dengan keahlian yang mereka miliki selama mengembangkan kompetensi diri melalui ektrakurikuler. Adik-adik kelas X dan XI yang menyaksikan pun semakin tertarik untuk masuk dan mengikutii beberapa ekstrakurikuler di SMAIT Al-Multazam. “Jika bebas berapa pun bidang ekstakurikuler yang diikuti, Aku mau semuanya…”, ujar mereka penuh antusias. Sebuah keinginan kuat dan penuh semangat sekuat dan sesemangat Ustadzah Tri Fitriyani, S.Si. bersama tim kesiswaan mengemas Parade Ekstrakurikuler 2023 menjadi hal berbeda. Perbedaan itu memang biasa, tetapi jangan dibiasakan berbeda di Tengah persamaan, jika itu terjadi keindahan dari perbedaan akan pudar

Uncategorized

Sehat Adalah Kunci, Bahagia Itulah Obatnya

Aksi bergizi hindari penyakit fisik dan hati menjadi sebuah aksi nyata dari pemerintah daerah guna menciptakan hidup sehat di lingkungan masyarakat setempat terkhusus anak sekolahan. Belum lama ini SMAIT Al-Multazam kedatangan tamu dari tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana. Kedatangan mereka bukan tanpa maksud, melainkan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian mereka terhadap kesehatan santri. Kesehatan yang mesti diperhatikan baik fisik maupun hati. Aksi bergizi kali ini sasarannya adalah seluruh santri kelas XI. Jenjang yang mungkin rentan dengan rasa sakit akibat kelelahan oleh berbagai aktivitas baik di pondok maupun sekolah. Belum lagi mereka sebagai OSMA yang mempunyai peran penting dalam organisasi, tentunya banyak waktu yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Waktu istirahat tersita oleh agenda, pikiran dan tenaga terkuras lepas, itu semua mereka rasakan. Maka melalui aksi bergizi yang mereka dapatkan menjadi sebuah aksi yang dinanti guna menumbuhkan semangat lebih tinggi dalam menjalankan aktivitas belajar dan organisasi. Tidak hanya disibukkan dan dilelahkan dengan agenda organisasi, faktor asupan makanan bergizi pun menjadi pengaruh besar dalam kesehatan fisik. Oleh karena itu aksi gizi dari tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana menjadi aksi yang memang sangat dibutuhkan santri. Melalui rangkaian acara yang sudah disusun tim Kesehatan Puskesmas Jalaksana, aksi gizi diawali oleh kegiatan senam bersama bertempat di Lapangan Akhwat. Senam bersama mereka ikuti penuh ceria, semangat yang ditunjukkan menjadi kekuatan yang terpancar dalam diri. “Di dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat.” Sebagai salah satu dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), senam menjadi satu aktivitas fisik selain berjalan dan bersepeda yang harus secara rutin dilakukan. Selain senam, Edukasi dan Prilaku sehat (gebyar CTPS, gosok gigi bersama), deteksi dini penyakit  (pemeriksaan tensi, GD, asam urat, CO, katarak, dll) PTM, pangan sehat dan gizi (sarapan bersama) serta lingkungan sehat  (Jumsih, 3 M plus, 5 M Covid, gerakan tdk merokok), menjadi sebuah gerakan hidup sehat yang harus diperhatikan, dijalankan, dan dibiasakan dalam keseharian. Bukan hanya teori, melainkan aksi nyata yang harus ditunjukkan. Bukan sekadar materi, melainkan action di lapangan yang harus dilakukan. Maka Germas melalui program CERDIK itulah yang mesti diterapkan. Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kendalikan stres (CERDIK).

Scroll to Top