SMAIT Al-Multazam

Author name: AdminSMAIT

Info Akademik, Uncategorized

Berbagi untuk Menginspirasi Melalui Pengimbasan Pembelajaran Mendalam

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, kekuatan berbagi pengalaman dan praktik terbaik menjadi kunci untuk menciptakan perubahan nyata di ruang-ruang kelas. Ketika seorang pendidik tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga terbuka untuk berbagi dan menginspirasi rekan sejawat, di situlah terjadi pengimbasan yang sesungguhnya—sebuah proses alami di mana ilmu, nilai, dan semangat belajar menular dari satu individu ke individu lain.  Pembelajaran mendalam tidak lagi menjadi milik satu guru atau satu sekolah saja, melainkan menjadi gerakan kolektif yang mendorong transformasi pendidikan dari akar rumput. Di balik setiap guru hebat, ada semangat untuk terus belajar dan berbagi. Di ruang-ruang kelas yang mungkin tampak biasa, sesungguhnya berlangsung perubahan luar biasa—ketika pengalaman, pengetahuan, dan inovasi dibagikan untuk menginspirasi sesama pendidik. Inilah semangat yang menggerakkan pengimbasan pembelajaran mendalam: sebuah gerakan yang tak hanya menularkan praktik baik, tetapi juga menumbuhkan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berkelanjutan.  Melalui kisah-kisah nyata para guru yang terlibat, kisah inspiratif dan inisiatif pengimbasan yang lahir dari semangat kolaborasi ini mengangkat bagaimana kekuatan berbagi mampu menjadi jembatan perubahan yang lebih bermakna, menyentuh hati, dan membangkitkan semangat transformasi di dunia pendidikan.

Tim Sukses, Uncategorized

  Kembali Bimbel, Kelas XII Siap TKA

SMAIT Al-Multazam (19/08/2025). Kembali Santri Kelas XII mulai disibukkan dengan pelaksanaan bimbingan belajar. Kesibukan ini tentunya untuk mempersiapkan Santri Kelas XII dalam ujian terkhusus Test Kemampuan Akademik November mendatang.  Kesiapan kelas XII menghadapi Test Kemampuan Akademik atau lebih dikenal TKA tampak terlihat dari tingkat kehadiran bimbel di kelas. Tampak bangku bangku berderet diisi oleh santri. Hausnya mereka akan ilmu membuat mereka menyimak saksama materi yang disampikan. Mengerjakan soal serta menyimak penjelasan para guru terkait materi dan pembahasan soal menjadikan mereka semakin fokus dan bersemangat mencari tahu akan materi bimbel yang dijelaskan.  TKA bukan hal yang ditakutkan, melainkan suatu pengalaman baru bagi Santri Kelas XII. 

Info Akademik, Uncategorized

Santri SMAIT Al-Multazam Kembali Melaksanakan Test Psikotes 

SMAIT Al-Multazam (20/07/2025). Ahad bukan berarti free, tetapi Ahad bagi santri SMAIT Al-Multazam tetap semangat belajar. Dalam rangka mengetahui kompetensi santri baru di kelas X, SMAIT Al-Multazam menggelar test psikotes. Hal tersebut dilaksanakan sebagai langkah awal para santri sebelum naik jenjang guna mempersiapkan diri jelang mengenyam pendidikan di SMA.  Dihadiri oleh sejumlah santri dan dilaksanakan di dalam kelas, pelaksanaan test psikotes berjalan lanjar tanpa kendala. Hari libur bukanlah alasan untuk santri tidak mengikuti test psikotes, mereka dengan semangat dan antusias melaksanakan test dengan fokus serta serius.  Para pengawas dari tim psikolog membagikan soal kepada masing-masing santri untuk dikerjakan dalam waktu 2 sampai 3 jam. Melalui pengawasan tim psikolog, test psikotes santri kelas X terlihat kondusif. Adapun aspek psikologi yang menjadi bahan test adalah aspek kepribadian, kemampuan kognitif, dan motivasi diri setiap santri.  “Psikotes menjadi satu keharusan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja untuk mengetahui kompetensi dan kesiapan seseorang ketika dia naik jenjang atau naik jabatan.” Ujar salah satu tim psikolog menguatkan.

Tim Sukses, Uncategorized

Sejumlah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam Mengikuti Tes Psikotes

SMAIT Al-Multazam (19/07/2025). Dalam rangka mengukur berbagai aspek psikologi seperti kepribadian, kemampuan kognitif, dan motivasi masing-masing individu, SMAIT melalui guru bimbingan konseling dan para psikolog melaksanakan psikotes untuk santri kelas XII. Tes psikotes ini dilakukan untuk membantu individu dalam pemahaman diri, pengambilan keputusan, dan pengembangan potensi sehingga dapat dengan tepat menempatkan seseorang pada posisi yang tepat berdasarkan potensi diri. Begitu pun dengan santri kelas XII yang akan mengenyam pendidikan lebih lanjut setelah lulus nanti, bahwa dengan mengikuti test psikotes maka penempatan atau pemilihan jurusan nanti di bangku kuliah lebih mudah diarahkan dan disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Bertempat di masing-masing kelas yakni mulai kelas XII 1 sampai XII 5 serta diawasi oleh para pengawas tim psikologi, test psikologi santri kelas XII berjalan lancar dan kondusif. Dengan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam dalam pengerjaan soal test psikotest, membuat santri sedikit lelah karena harus berpikir keras ketika menjawab soal-soal yang bernalar tinggi atau hots.  “Melalui test psikotes ini diharapkan santri kelas XII lebih siap dan mengenal potensi masing-masing sebagai cara untuk memotivasi diri dalam mengenyam pendidikan lebih lanjut”, ungkap Ustadzah Dedeh Hamidawati, S.Psi. Selaku guru bimbingan konseling SMAIT Al- Multazam. 

Tim Sukses, Uncategorized

Sejumlah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam Mengikuti Tes Psikotes

SMAIT Al-Multazam (19/07/2025). Dalam rangka mengukur berbagai aspek psikologi seperti kepribadian, kemampuan kognitif, dan motivasi masing-masing individu, SMAIT melalui guru bimbingan konseling dan para psikolog melaksanakan psikotes untuk santri kelas XII. Tes psikotes ini dilakukan untuk membantu individu dalam pemahaman diri, pengambilan keputusan, dan pengembangan potensi sehingga dapat dengan tepat menempatkan seseorang pada posisi yang tepat berdasarkan potensi diri. Begitu pun dengan santri kelas XII yang akan mengenyam pendidikan lebih lanjut setelah lulus nanti, bahwa dengan mengikuti test psikotes maka penempatan atau pemilihan jurusan nanti di bangku kuliah lebih mudah diarahkan dan disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Bertempat di masing-masing kelas yakni mulai kelas XII 1 sampai XII 5 serta diawasi oleh para pengawas tim psikologi, test psikologi santri kelas XII berjalan lancar dan kondusif. Dengan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam dalam pengerjaan soal test psikotest, membuat santri sedikit lelah karena harus berpikir keras ketika menjawab soal-soal yang bernalar tinggi atau hots.  “Melalui test psikotes ini diharapkan santri kelas XII lebih siap dan mengenal potensi masing-masing sebagai cara untuk memotivasi diri dalam mengenyam pendidikan lebih lanjut”, ungkap Ustadzah Dedeh Hamidawati, S.Psi. Selaku guru bimbingan konseling SMAIT Al- Multazam. 

Kegiatan Santri, Uncategorized

Sambut Pagi dengan Dhuha Bersama, Inilah Kebiasaan Santri

SMAIT Al-Multazam (15/07/2025). Mengawali hari dengan senyuman penuh semangat. Mentari pagi hangatkan jiwa membakar rasa menebar asa. Panjatkan doa pada Sang Mahakuasa menegadah penuh harap dan keinginan.  Mengawali hari seluruh santri SMAIT Al-Multazam berbondong bondong menuju sekolah, menggelar sajadah untuk melaksanakan shalat Dhuha bersama di lapangan. Pelaksanaan Dhuha perdana di awal tahun ajaran baru, disambut santri penuh semangat dan rasa syukur tak terhingga. Bersama dengan dewan guru, santri duduk bareng, bersujud memohon pada Sang Kholiq kebaikan demi kebaikan menyertai setiap langkah.  Pagi masih terbungkus kesejukan dan kehangatan mentari. Dalam kekhusukan, kami bersujud, berdoa, memohon dengan kerendahan hati kepada Sang Penguasa dan pencipta dunia kebaikan demi kebaikan, kemudahan, kelancaran serta kekuatan dalam menghadapi kehidupan dunia, yang paling utama keberkahan di akhirat kelak. Sebagai imam dalam pelaksanaan shalat Dhuha kali ini, Ustad Ahmad Mulyana, S.Pd. mengimami shalat penuh dengan kekhusukan. Harapan untuk SMAIT Al-Multazam dan Pondok tercinta jauh lebih maju, berjaya serta senantiasa mendapatkan keberkahan menjadi hal utama kami memohon kepada Allah SWT Add Your Heading Text Here

Info Akademik, Uncategorized

Mengenal Deep Learning: Metode Pembelajaran Mendalam bikin Unik dan Menarik

SMAIT Al-Multazam (12/07/2025). Kembali SMAIT Al-Multazam menggelar pelatihan dalam bentuk In House Training tentang pembelajaran mendalam atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Learning. In House Training ini digelar untuk mengenalkan lebih mendalam kepada dewan guru SMAIT sebelum awal KBM dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang. Selain itu sebagai bentuk komitmen sekolah dalam hal ini Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan Waka Kurikulum, Ustadzah Hj. Yusi Pujiwarastuti, S.Sos, dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah serta pembelajaran mendalam untuk santri, maka IHT ini digelar. Pendidikan yang bermutu tidak hanya bergantung pada kurikulum atau materi yang diajarkan, tetapi juga pada cara mengajarkan dan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Guru sebagai garda terdepan pendidikan dalam implementasi kurikulum harus dapat  menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinamis, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Hal ini merupakan keharusan agar  pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih adaptif dan berdaya saing global. Guru  yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun pemahaman mendalam di antara peserta didik. Dengan cara ini, ilmu yang mereka peroleh bukan hanya sekadar diingat untuk ujian, tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, Pembelajaran akan membekas dalam kognisi anak apabila pembelajaran tersebut bermakna serta ada keterlibatan emosional antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, kehadiran seluruh dewan guru dalam pelatihan ini diharapkan mampu memahami secara saksama materi yang disampaikan dan yang utama adalah mengaplikasikannya dalam proses KBM di kelas. Dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. serta dihadiri oleh Sekretaris Yayasan, Ustad Didik Wiranto, SP., M.Pd. Divisi HRD, Ustad Juheni, S.Ag., M.Pd. dan seluruh dewan guru SMAIT Al-Multazam, acara berjalan lancar hingga akhir sesi kedua tepat pukul 12.00 WIB. Pelatihan ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka mengikuti sesi materi, diskusi, dan simulasi. Hingga akhir sesi kedua  semangat para peserta terus menyala dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Dunia pendidikan Indonesia memang tengah ramai dengan istilah baru bernama deep learning atau pembelajaran mendalam. Istilah ini muncul seiring dengan peluncuran Kurikulum Merdeka yang menekankan pada diferensiasi pembelajaran. Melalui Bapak Dr. Trisno Ikhwanudin, S.Si., M.A. selaku narasumber pada pelatihan IHT kali ini, kami diberi pemahaman dan penjelasan tentang pembelajaran mendalam (Deep Learning). “Pembelajaran secara mendalam harus diterapkan oleh seluruh guru di setiap satuan pendidikan untuk menciptakan pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan atau disingkat BBM. Seorang guru ketika mengajarkan materi harus mengaitkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata bukan sekadar teori belaka karena dengan hal tersebut maka siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan. Maka dengan menerapkan model pembelajaran mendalam atau Deep Learning diharapkan proses kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa akan lebih menarik dan mudah.” Jelas Pak Dr. Trisno di tengah tengah pemaparan materi pelatihan. **timliterasi

Uncategorized

Mengenal Deep Learning: Metode Pembelajaran Mendalam bikin Unik dan Menarik

SMAIT Al-Multazam (12/07/2025). Kembali SMAIT Al-Multazam menggelar pelatihan dalam bentuk In House Training tentang pembelajaran mendalam atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Learning. In House Training ini digelar untuk mengenalkan lebih mendalam kepada dewan guru SMAIT sebelum awal KBM dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang. Selain itu sebagai bentuk komitmen sekolah dalam hal ini Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan Waka Kurikulum, Ustadzah Hj. Yusi Pujiwarastuti, S.Sos, dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah serta pembelajaran mendalam untuk santri, maka IHT ini digelar. Pendidikan yang bermutu tidak hanya bergantung pada kurikulum atau materi yang diajarkan, tetapi juga pada cara mengajarkan dan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Guru sebagai garda terdepan pendidikan dalam implementasi kurikulum harus dapat  menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinamis, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Hal ini merupakan keharusan agar  pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih adaptif dan berdaya saing global. Guru  yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun pemahaman mendalam di antara peserta didik. Dengan cara ini, ilmu yang mereka peroleh bukan hanya sekadar diingat untuk ujian, tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, Pembelajaran akan membekas dalam kognisi anak apabila pembelajaran tersebut bermakna serta ada keterlibatan emosional antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, kehadiran seluruh dewan guru dalam pelatihan ini diharapkan mampu memahami secara saksama materi yang disampaikan dan yang utama adalah mengaplikasikannya dalam proses KBM di kelas. Dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. serta dihadiri oleh Sekretaris Yayasan, Ustad Didik Wiranto, SP., M.Pd. Divisi HRD, Ustad Juheni, S.Ag., M.Pd. dan seluruh dewan guru SMAIT Al-Multazam, acara berjalan lancar hingga akhir sesi kedua tepat pukul 12.00 WIB. Pelatihan ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka mengikuti sesi materi, diskusi, dan simulasi. Hingga akhir sesi kedua  semangat para peserta terus menyala dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Dunia pendidikan Indonesia memang tengah ramai dengan istilah baru bernama deep learning atau pembelajaran mendalam. Istilah ini muncul seiring dengan peluncuran Kurikulum Merdeka yang menekankan pada diferensiasi pembelajaran. Melalui Bapak Dr. Trisno Ikhwanudin, S.Si., M.A. selaku narasumber pada pelatihan IHT kali ini, kami diberi pemahaman dan penjelasan tentang pembelajaran mendalam (Deep Learning). “Pembelajaran secara mendalam harus diterapkan oleh seluruh guru di setiap satuan pendidikan untuk menciptakan pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan atau disingkat BBM. Seorang guru ketika mengajarkan materi harus mengaitkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata bukan sekadar teori belaka karena dengan hal tersebut maka siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan. Maka dengan menerapkan model pembelajaran mendalam atau Deep Learning diharapkan proses kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa akan lebih menarik dan mudah.” Jelas Pak Dr. Trisno di tengah tengah pemaparan materi pelatihan. **timliterasi

Info Akademik

Mengenal Deep Learning: Metode Pembelajaran Mendalam bikin Unik dan Menarik

SMAIT Al-Multazam (12/07/2025). Kembali SMAIT Al-Multazam menggelegar pelatihan dalam bentuk In House Training tentang pembelajaran mendalam atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Learning. In House Training ini digelar untuk mengenalkan lebih mendalam kepada dewan guru SMAIT sebelum awal KBM dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang. Selain itu sebagai bentuk komitmen sekolah dalam hal ini Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. dan Waka Kurikulum, Ustadzah Hj. Yusi Pujiwarastuti, S.Sos, dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di sekolah serta pembelajaran mendalam untuk santri, maka IHT ini digelar. Pendidikan yang bermutu tidak hanya bergantung pada kurikulum atau materi yang diajarkan, tetapi juga pada cara mengajarkan dan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Guru sebagai garda terdepan pendidikan dalam implementasi kurikulum harus dapat  menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih dinamis, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Hal ini merupakan keharusan agar  pendidikan Indonesia untuk menjadi lebih adaptif dan berdaya saing global. Guru  yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga membangun pemahaman mendalam di antara peserta didik. Dengan cara ini, ilmu yang mereka peroleh bukan hanya sekadar diingat untuk ujian, tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan nyata, Pembelajaran akan membekas dalam kognisi anak apabila pembelajaran tersebut bermakna serta ada keterlibatan emosional antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, kehadiran seluruh dewan guru dalam pelatihan ini diharapkan mampu memahami secara saksama materi yang disampaikan dan yang utama adalah mengaplikasikannya dalam proses KBM di kelas. Dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. serta dihadiri oleh Sekretaris Yayasan, Ustad Didik Wiranto, SP., M.Pd. Divisi HRD, Ustad Juheni, S.Ag., M.Pd. dan seluruh dewan guru SMAIT Al-Multazam, acara berjalan lancar hingga akhir sesi kedua tepat pukul 12.00 WIB. Pelatihan ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka mengikuti sesi materi, diskusi, dan simulasi. Hingga akhir sesi kedua  semangat para peserta terus menyala dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Dunia pendidikan Indonesia memang tengah ramai dengan istilah baru bernama deep learning atau pembelajaran mendalam. Istilah ini muncul seiring dengan peluncuran Kurikulum Merdeka yang menekankan pada diferensiasi pembelajaran. Melalui Bapak Dr. Trisno Ikhwanudin, S.Si., M.A. selaku narasumber pada pelatihan IHT kali ini, kami diberi pemahaman dan penjelasan tentang pembelajaran mendalam (Deep Learning). “Pembelajaran secara mendalam harus diterapkan oleh seluruh guru di setiap satuan pendidikan untuk menciptakan pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan atau disingkat BBM. Seorang guru ketika mengajarkan materi harus mengaitkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata bukan sekadar teori belaka karena dengan hal tersebut maka siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan. Maka dengan menerapkan model pembelajaran mendalam atau Deep Learning diharapkan proses kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa akan lebih menarik dan mudah.” Jelas Pak Dr. Trisno di tengah tengah pemaparan materi pelatihan. **timliterasi

Artikel

Orang-orang Takwa Tersembunyi: Tidak Dikenal di Bumi, tetapi Termasyhur di Langit

Membina bukan berarti ingin dikenal dan merasa sayalah yang paling bisa, bukan pula merasa yang terbaik bahkan sampai berniat agar terkenal. Membina adalah sebuah amanah besar yang mesti dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tidak hanya itu, meluruskan niat hanya semata mata ingin mendapat rido Allah Swt. merupakan hal utama yang harus tertanam dalam hati ketika kita diberikan amanah untuk membina generasi dakwah. Mungkin bagi sebagian orang ketika melakukan sesuatu atau diberikan amanah lebih tinggi dari orang lain merasa “Wah inilah saya” dengan pongahnya, dengan sombongnya menganggap diri “paling segalanya” dan mendambakan popularitas. Hal inilah yang berbahaya dan mesti diluruskan segala bentuk niat dalam hati. Jika seseorang jauh dari popularitas, maka dia akan lebih mendekatan diri kepada Allah Swt. karena kualitas keimanan dan ketakwaan seseorang akan tertanam ketika dia dalam kesendirian jauh dari keterkenalan. Mari kita mengenal dan meneladani kisah orang-orang yang memiliki ketakwaan luar biasa kepada Allah Swt. dan membiasakan melakukan kebiasaan baik yang tidak diperlihatkan di hadapan manusia serta tidak pula ingin mengejar popularitas. Secara tersembunyi, mereka melakukan hal-hal kebaikan penuh keistiqomahan sehingga membuat mereka tidak dikenal di bumi tapi dikenal di langit. “Allah menyembunyikan kekasihNya di antara manusia”, ujar ‘Umar ibn Al Khathab, “Sebagaimana Dia menyembunyikan Lailatul Qadr di antara malam-malam bulan Ramadhan.” Semua malam bulan Ramadhan memang istimewa. Tapi yang paling dahsyat adalah hadirnya yang rahasia, yang hanya dikenali dari tanda-tanda yang tak seorangpun mudah memastikannya. Orang-orang yang menetapi kewajiban kepada Allah dan menjauhi laranganNya sungguh istimewa. Merekalah orang bertaqwa, merekalah kekasihNya. Tapi kekasih Allah pun berderajat-derajat tingkatannya. Dan termasuk tingkatan yang tertinggi di antara mereka, seperti kata Sayyidina ‘Umar, adalah yang tak mudah dikenali oleh mata manusia. Merekalah Atqiya’ul Akhfiya’, orang-orang yang bertaqwa lagi tersembunyi. Mereka terkenal di langit meski diabaikan di bumi. Mereka dirindukan surga meski dikucilkan dunia. Inilah catatan penting bagi kita, bahwa orang-orang shalih yang menjadi kekasih Allah sama sekali bukanlah orang yang menonjolkan diri. Mungkin memang ada di antara mereka yang menonjol, tapi bukan sebab keinginan dirinya. Dan sungguh hati mereka juga tak pernah menyukai keterkenalan itu. Allah hanya hendak membebani mereka dengan ujian yang lebih berat berupa kemasyhuran. Maka Mu’adz ibn Jabal menangisi keterkenalannya, sebab dia disebut oleh Nabi Muhammad saw. sebagai yang paling mengerti halal dan haram dalam agama. Muhammad ibn Wasi’ berkata, “Andai dosa ada baunya, takkan ada seorangpun di antara kalian yang tahan duduk di sisiku.” Imam An Nawawi tersedu memalingkan diri, ketika digelari sebagai Muhyiddin, sang penghidup agama. Yusuf Al Qaradlawy berkata “Cukup!” dan Muhammad ibn Shalih Al ‘Utsaimin menyuruh pembawa acara diam, ketika menyebut keduanya sebagai “Al ‘Allamah”, yang amat dalam ilmunya. Kisah lain seperti Imam Ahmad bin Hanbal, beliau setiap harinya membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkan setiap tujuh hari, dan ternyata istrinya pun tidak tahu. Manusia yang terdekat kepada hidupnya bahkan tidak tahu. Makanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memuji orang-orang yang menyembunyikan sedekahnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ “Ada tujuh orang yang akan Allah berikan naungan pada hari kiamat, dimana tidak ada naungan kecuali naungan Allah ‘Azza wa Jalla.” Siapa di antaranya, yaitu: رَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا “Seseorang yang bersedekah lalu ia sembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Pelajaran tentang ketakwaan, keimanan, dan kebaktian seseorang juga bisa dicontoh hanya dari seorang pemuda biasa bernama Uwais Al Qarni. Ia merupakan pemuda yang terkenal di langit karena keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Kisah inspiratif lainnya yakni berbaktinya Salman Al Farisi kepada ibundanya sampai membuat Rasulullah saw. menangis. Betapa tidak, di hadapan Rasulullah SAW, Salman Al Farisi menceritakan upayanya untuk memuliakan sang ibu dengan cara yang paling tidak disangka-sangka.

Scroll to Top