SMAIT Al-Multazam

Album Kegiatan

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Doa Bersama Menuju Perubahan

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (13/02/2024). Ratusan santri dan mahasantri beserta ustad ustadzah tim pengajar memenuhi lapangan serbaguna. Lirihnya suara dalam lantunan doa dan solawat menambah suasana khidmat penuh rasa dan cinta. Keyakinan hati akan kekuasaan Sang Pencipta begitu tertanam dalam sanuabari. Ya Robb… Kabulkanlah harapan dan keinginan kami menuju sebuah perubahan. Jelang pelaksanaan pemilihan umum capres dan cawapres 2024 segenap civitas akademika Al-Multazam menggelar doa bersama. Sebuah doa yang dilantunkan penuh khusuk dan deraian air mata penuh pengharapan. Diawali pelaksanaan salat duha, zikir, solawat, dan doa yang dipimpin oleh Ustad Adin Nurhaedin, Lc. selaku imam pada pelaksanaan agenda hari ini, doa bersama berjalan lancar dan kondusif penuh kekhusukan. Tak ada kata selain ucapan Syukur penuh harap akan sebuah kemenangan dan tentunya keridoan dari Allah Swt. Semua ucap Syukur dan doa dipersembahkan untuk Indonesia menuju perubahan nyata. Perubahan yang jauh lebih baik dan senantiasa mendapat berkahnya Allah Swt. Amiin… semoga.

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Jejak Alumni, Kegiatan Santri, News

Gebyar Edu Fair 2024, Sejumlah Kampus Ternama Presentasi di Hadapan Santri

SMAIT Al-Multazam (26/01/2024). Telah dilaksanakan sebuah agenda yang menjadi salah satu program Timses kelas XII yakni Edu Fair. Dengan mengusung tema “Choose The Right One, To The Best One”, dan melibatkan kepanitiaan para alumni, diharapkan adanya jalinan sinergi harmonis antara pondok atau sekolah dengan para alumni. Gebyar Edu Fair  2024 menjadi satu agenda yang sangat ditunggu oleh santri terkhusus  kelas XII karena melalui agenda ini pengetahuan mereka tentang kampus akan lebih terbuka. Hari pertama, Jumat, 26 Januari, menjadi acara awal gebyar Edu Fair 2024 diselenggarakan. Dihadiri oleh sejumlah universitas baik negeri maupun swasta, Alhamdulillah acara hari pertama Edu Fair berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun susunan waktu yang sudah disusun belum sesuai dengan jadwal di lapangan, tetapi semua dapat teratasi atas bantuan dan berjibakunya para panita. Ustadzah Iis Roisyatul Umah, M.Pd. mengatakan bahwa agenda Edu Fair 2024 sudah dibicarakan jauh sebelum Januari. Hal ini dilakukan agar kegiatan Edu Fair terlaksana dengan sempurna tanpa kendala berarti. Hari pertama Edu Fair dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nina Herlina, M.Pd. Beliau banyak menyampaikan amanah yang mampu mengingatkan dan menguatkan santri untuk menyimak dengan saksama ilmu perkuliahan atau perkampusan yang akan disampaikan oleh para presentator dari masing-masing universitas. Kehadiran para presentator dari masing-masing kampus begitu berharga buat kami. Di sela liburan kuliah para presentator yang ternyata didominasi oleh para alumni pondok, mereka menyempatkan dan memprioritaskan untuk hadir memenuhi undangan kami. Gebyar Edu Fair 2024 hari pertama menghadirkan sejumlah pembicara dari 15 kampus, seperti UNPAD, ITB, UNSOED, UMY, UB, UI, Politeknik Statistika STIS, Telkom, UNDIP, UPI, UNNES, UNY, POLBAN, STIQ, dan UGM. Mereka yang hadir adalah para alumni pondok, dengan retorika berbicara, para alumni menyampaikan banyak informasi untuk santri. Antusias santri pun begitu tampak jelas menyimak hingga acara selesai dan 15 kampus pamit undur diri. Waktu adalah solusi, maka semuanya memang berkaitan dengan waktu karena ketika keinginan dan harapan belum terkabulkan, maka bersabarlah, ini hanya tentang waktu. Diamond, yakinkan bahwa kampus impian akan segera kalian masuki dengan mudah. Bersabar dan lalui proses dengan sempurna.

Album Kegiatan, Galeri SMAIT AM, Kegiatan Santri, News

Detik-Detik Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (24/01/2024). Waktu dengan tanggal dan tahun cantik ini menjadi Sejarah yang berkesan bagi santri kelas XII. Pasalnya, hari itu mereka akan diuji baik pengetahuan maupun mental melalui makalah oleh para penguji yang notabene guru-guru profesional di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Sidang munaqosyah sendiri merupakan program pondok yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya mulai dari angkatan 5 sampai sekarang. Sidang munaqosyah ini dikhususkan untuk santri kelas XII sebagai salah satu syarat kelulusan. Melalui proses bimbingan yang cukup lama yakni 3 bulan, saatnya santri mampu mempertanggungjawabkan karya yang telah ditulis di hadapan para penguji. Jelang sidang munaqosyah tentunya berbagai macam persiapan, Latihan, dan bimbingan dari para guru dan pembimbing makalah mereka lakukan. Keinginan terbesar mereka adalah bisa menjadi pemakalah sekaligus presentator terbaik yang tentunya mampu menulis karya dengan baik dan mempertanggungjawabkan melalui presentasi di hadapan penguji dengan sempurna serta menarik penuh trik. Sebuah harapan besar dan mulia  tentunya pula harus dibarengi dengan usaha dan kekuatan doa dari orang-orang tercinta. Maka jauh sebelum pelaksanaan munaqosyah, harapan dan permohonan doa terbaik dari orangtua, guru, dan teman-teman seangkatan bahkan adik kelas menjadi kekuatan terbesar untuk santri kelas XII. Detik-detik munaqosyah, berbagai rasa bak permen nano-nano terasa begitu tajam. Mulai dari perut mules, lemas, tangan dingin, kepala pusing dan tiba-tiba mual menjadi rasa yang sulit dikendalikan. Detik munaqosyah memang benar berkesan. Menunggu giliran menjadi semakin tak karuan. Namun semua memang harus dilewati tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sejumlah penguji pun tentunya memberikan dukukngan dan doa untuk kesuksesan santri kelas XII dalam sidang munaqosyah. Tidak hanya dukungan, tetapi penguatan mental, penambahan pengetahuan dan wawasan diberikan para penguji pada saat menguji isi karya makalah santri. Dalam hal ini santri kelas XII dituntut untuk belajar bagaimana berkarya dengan baik dan berbicara penuh santun di hadapan orang tua—guru. Penguji bukan untuk ditakuti apalagi tidak, melainkan untuk dihormati karena mereka, para penguji mempunyai segudang ilmu yang harus ditransfer kepada generasi penerus negeri. Detik-detik sidang munaqosyah menjadi pengalaman penuh kesan bagi santri. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang. Namun semua adalah proses yang mesti dijalani dan dilewati oleh mereka. Proses dan pengalaman menarik yang tentunya akan menambah motivasi mereka untuk bisa berkarya jauh lebih baik dari sekarang. Tentunya semua atas bimbingan para pembimbing makalah, dewan guru, dan ilmu pengetahuan yang diberikan para penguji. Tidak lupa yang paling maha memberikan pengetahuan lebih untuk mereka adalah, Allah Swt. ‘Angkatan Diamond yakin kalian bisa, selamat berjuang.’

Album Kegiatan

Hari ke-6 P3M, Bazar Murah Menjadi Kegiatan Mengasyikan bagi Warga Bunder dan Datar

Kuningan (10/12/2023). Hari terus melaju berlalu tanpa mengenal waktu. Tidak terasa santri kelas XII Akhwat SMAIT Al-Multazam sudah menghabiskan hari-hari mereka di lokasi P3M, jauh dari lingkungan pondok. Jika selama ini mereka tidur, berkegiatan, belajar, dan hal lainnya dilakukan bersama-sama dalam satu angkatan, tetapi tidak dengan di 6 hari ini. Semua mereka kerjakan serba sendiri dan mandiri. Mulai bangun pagi, menyiapkan sarapan pagi, dan menjelang siang hari sampai sore hari merekalah yang mengerjakan. Hari ke-6 pengabdian mereka pada masyarakat tentunya sudah lumayan cukup untuk mereka bisa merasakan kehidupan yang serba prihatin dan mungkin sedikit jauh dari kata berkecukupan. Namun mereka jalani penuh keseruan dan kebahagiaan dengan warga sekitar. Bahkan warga sendiri merasakan dampak perubahan lebih baik dari berbagai bidang terutama bidang keagamaan. Hari ke-6 menjadi puncak acara yang dinanti masyarakat karena hari ini adalah kegiatan bazar murah pakaian layak. Dilihat dari harga pun sangat terjangkau, apalagi ekonomi warga Datar dan Bunder terbilang ekonomi menengah. Bagi mereka tiadak akan merasa berat jika harus mengeluarkan uang sebesar Rp 5000 sampai Rp 15.000 perpotong pakaian layak yang dibazarkan santri. Layaknya para pedagang gelaran profesional, para santri berteriak menawarkan obralan-obralan pakaian yang sudah dari pagi hari bahkan usai subuh digelar di pelataran balai desa dan perumahan warga. Teriakan-teriakan santri di tengah panasnya mentari membuat para warga berdatangan untuk melihat-lihat dan memilih-milih baju yang sesuai dengan selera mereka, untuk kemudian mereka beli. “Ayo Ibu, Bapak, Teteh, Euceu, Uwa, Ema, Mamang, Ade-ade, hanya 5000 saja sudah dapat baju bagus, kerudung keren, bawahan celana, rok, dan baju batik penuh motif.” “Ayo jangan sampai nyesel karena kehabisan barang, selagi ada dan selagi tersedia, juga selagi kami masih di sini, hayu dibeli, dibeli….” Teriakan penuh harap dan tentunya menjadi pembelajaran untuk santri, bagaimana lelahnya mencari uang apalagi menjadi pedagang gelaran yang harus berjuang melawan panas juga mungkin cibiran dan emosi pembeli jika barang yang dibeli tidak sesuai atau bahkan terlalu mahal. Tawar menawar hal yang biasa dalam dunia perdagangan atau perjualbelian. Namun sedikit yang santri kesalkan dan memang harus sabar menghadapinya, ketika masih ada warga yang menawar barang dagangan padahal harga sudah sangat murah bahkan di bawah kata murah. Lagi-lagi ini semua sebagai pembelajaran dan pengalaman bagi santri sebelum mereka terjun di dunia kerja.

Album Kegiatan, Kegiatan Santri, News

Apel Pembukaan SAS, Dua Hal yang Harus Dikerjakan

Dalam rangka pelaksanaan penilaian sumatif akhir semester ganjil 2023, seluruh santri dan dewan guru menghadiri apel pembukaan. Hadir pula pada pelaksanaan apel, Mudir Mahad Al-Multazam, H. Badrudin, Lc. Sebagai Pembina apel, banyak hal yang beliau sampaikan untuk para santri dan seluruh dewan guru terkhusus guru pengawas. Bertepatan dengan bulan penuh Sejarah hari besar, yakni November, banyak hal yang harus dilakukan dan tentunya menjadi penyemangat para pendidik dan peserta didik dalam menjalankan tugas terkhusus pembelajaran di dunia Pendidikan. Hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 November dan 25 November adalah puncak hari pahlawan sebenarnya yakni “Hari Guru.” Itulah mengapa November menjadi bulan bersejarah dalam kepahlawanan. Dalam perjalanannya hidup manusia senantiasa diberikan ujian. Entah ujian ringan atau pun berat. Tentunya ujian tersebut harus dihadapi dengan penuh keyakinan, bahwa pasti dan yakin Allah Swt. akan memberikan jalan keluar dari ujian yang dihadapi. Tak terkecuali ujian dalam mencapai kesuksesan atau meraih nilai berupa angka di dunia Pendidikan. Setiap pembelajar tentunya akan menghadapi ujian kenaikan semester atau kenaikan kelas. Tentu dalam ujian ini pun Allah Swt. sudah menyiapkan solusi dan memberikan kemudahan bagi mereka yang mau menghadapi tantangan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dua hal yang harus dikerjakan oleh kita sebagai manusia ciptaan Allah Swt. selama hidup di dunia. Dua hal tersebut yaitu melaksanakan shalat dan menjaga kesabaran.

Album Kegiatan

Di Balik Peringatan Hari Santri, Suasana Mengharukan Terjadi

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (22/10/2023). Menjadi hari yang penuh kesan dan moment spesial untuk seluruh santri karena 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri Nasional. Sebuah moment penuh kisah perjuangan para ustad, kiayi, dan pahlawan yang mempertahankan akidah di muka bumi. Sebuah peristiwa penuh kisah dan haru atas perjuangan tanpa henti yang dilakukan oleh para mujahid, mujahidah tangguh dalam kesungguhan memperjuangan agama di Nusantara. Melalui tema “Jihad Santri, Jayalah Negeri”, yang diusung oleh Kementrian Agama Refublik Indonesia,  menjadi sebuah tema penuh makna bagi para santri. Tema yang tidak hanya membutuhkan jawaban tanpa aksi, tetapi sebuah tema yang mesti direnungkan dan tentunya diimplementasikan dalam kehidupan. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam melalui berbagai macam kegiatan menggelar Peringatan Hari Santri Nasional 2023. Dihadiri oleh unsur pimpinan, dewan guru baik SMPIT maupun SMAIT, seluruh santri, dan para wali asrama serta pegawai perpustakaan juga beberapa wali santri, peringatan hari santri berjalan kondusif dan penuh haru. Ustad Badrudin, Lc, selaku Mudir Ma’had menyampaikan dalam sambutannya bahwa peringatan hari santri menjadi agenda yang semestinya dinantikan oleh semuanya terkhusus santri. Karena di moment ini, peristiwa, kejadian, dan Sejarah di masa lalu harus menjadi pengetahuan bagi santri sehingga mampu memberikan semangat tinggi untuk meneruskan perjuangan para pahlawan, para kiayi, para mujahid dan mujahidah yang sudah mendahului gugur di medan pertempuran. “Tidak mesti pergi ke medan tempur untuk berperang di dunia nyata, tetapi berjihadlah memerangi dunia maya”, ungkap Mudir Ma’had mengakhiri sambutannya. Acara demi acara warnai peringatan santri. Sebua persembahan luar biasa, penuh kesan bermakna, dan tentunya membuat haru hadirin. Persembahan yang bernilai tinggi di hadapan Allah Swt. santri dengan hafalan Al-Quran 30 juz membacakan hafalan terakhirnya di hadapan kedua orangtua mereka. Tidak hanya itu sejumlah santri yang sudah mentasmikan hafalannya kembali melantunkan ayat demi ayat Al-Quran, hal ini semakin menambah suasana haru penuh tangis. Apresiasi yang diberikan pondok mungkin tak seberapa jika dibandingkan dengan apresiasi keberkahan yang mereka dapatkan dari menghafal Al-Quran. ‘Umi, Abi, Ayah, Bunda, inilah persembahan kami untukmu’ Tangis haru semakin membuncah ketika Mudir Ma’had, Ustad Badrudin, Lc. melantunkan doa di panghujung acara. Doa yang senantiasa dipanjatkan untuk keberkahan negeri, keselamatan umat, dan tentunya harapan keridoan dari Sang Maha Penguasa, Allah Swt. Terkhusus untuk para penghafal Al-Quran. Keselamatan bangsa terjaga, kemakmuran negeri terkendali, kejayaan Nusantara terpelihara melalui jihadnya para santri

Album Kegiatan

Lihat! Mereka Berkarya Atas Nama Cinta

SMAIT Al-Multazam (16/10/2023). “Gema Great Festival mempersembahkan sebuah ajang gebyar lomba luar biasa yang diikuti oleh seluruh santri dan tim pengajar SMAIT Al-Multazam”, pembawa acara mengawali agenda launching Gema Great Festival dengan suara membahana dan spektakuler. Ibu Waka Kurikulum, Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. pun dalam sambutannya menyampaiakan apresiasi untuk para santri yang sudah berpartisipasi dalam ajang gema great festival. “Hasil penelitian menjelaskan bahwa kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seseorang mampu memberikan daya cipta dan rasa luar biasa. Maka gunakan kecerdasan ini dengan sebaik mungkin, salah satunya melalui sebuah wadah yakni Gebyar Lomba Great Festival (Gema Great).” Ungkap Ibu waka kurikulum di akhir sambutan. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah motivasi luar biasa bagi santri dan kami, para guru untuk bisa berkarya cipta. Lihat! Mereka mulai berkarya menelusuri imajinasi yang sudah terkonsep jauh hari sebelum gebyar lomba dimulai. Melalui rasa mereka mencipta. Melalui pikir mereka mengukir, dan melalui ungkap fakta mereka membuka wawasan ilmu pengetahuan. Cipta lagu dan lukis kanvas menjadi sebuah hiburan dalam seni karena seni mampu menciptakan keindahan. Lukisan sumber pengetahuan untuk dimaknakan. Beragam warna tercipta, beragam bentuk tergambar nyata. Makna pun tercipta dari lagu dan warna. Lomba cipta lagu dan melukis di atas kanvas menjadi ajang penuh inspirasi yang mewarnai hati dan pikiran mereka dalam berkarya. Berkerajinan melalui kreativitas dan keterampilan tangan menjadi hal unik yang diikuti oleh para santri. Limbah sampah disulap menjadi barang antik dan menarik. Kreativitas tanpa batas, ungkap rasa melalui karya menjadi sebuah harapan bahwa kelak diantara mereka akan lahir para duta pemerhati lingkungan. Tidak hanya itu sebuah karya ilmiah mampu mereka ciptakan dalam ajang lomba menulis feature dan esai. Sumber referensi menjadi acuan mereka dalam berkarya tulis. Literasi tanpa henti menjadi modal utama dalam mencipta dunia tulis menulis. Lihat! Mereka kembali dan terus berkarya atas nama cinta untuk negeri. Mari kita apresiasi.

Album Kegiatan

Stop Bullying, POLRES Kuningan Kunjungi Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam (5/10/2023). Dalam rangka menanggapi maraknya bullying yang terjadi dan dilakukan oleh para siswa di beberapa lembaga Pendidikan, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam kembali gelar agenda sosialisasi antibullying. Kali ini sosialisasi diberikan langsung oleh POLRES Jalaksana Kuningan. Hal tersebut dilakukan karena bullying merupakan permasalahan serius yang harus segera dicegah dan ditangani dengan cepat. Selain itu agar tidak terjadi lebih meluas lagi terkhusus di lembaga Pendidikan Kabupaten Kuningan. Dihadiri oleh seluruh santri baik jenjang SMPIT maupun SMAIT Al-Multazam, acara sosialisasi berjalan lancar dan kondusif. Bahkan beberapa dewan guru pun turut hadir dalam acara sosialisasi ini. Penting memang sosialisasi antibullying diketahui oleh seluruh warga pondok karena pada akhirnya akan menjadi tanggungjawab semua warga pondok. Melalui sosialisasi ini diharapkan warga Kuningan terutama lembaga-lembaga Pendidikan di Kabupaten Kuningan terhindar dari bullying. Hal ini tentunya menjadi tugas tim pengajar dan seluruh warga di masing-masing sekolah serta orangtua siswa untuk lebih memerhatikan anak-anaknya dalam bergaul. Pengawasan, bimbingan, dan Pendidikan yang sesuai dengan jenjang siswa harus pula diberikan oleh pengajar di sekolah dan orang tua di rumah. Di samping itu adanya sosialisasi antibullying dari POLRES Jalaksana Kuningan ini merupakan bentuk perhatian aparat keamanan untuk generasi muda saat ini yang begitu rentan dan mudah terbakar emosi. Keluwesan, kasih sayang, dan penuh perhatian para pengajar dalam mendidik menjadi hal utama yang dibutuhkan siswa. Sehingga dari bentuk perhatian penuh cinta dan kasih inilah kedekatan dan keterbukaan antara guru dan siswa akan terjalin dengan baik. Ketahuilah lebih jelas dan detail tentang definisi, ciri, jenis, dan kasus bullying yang marak terjadi. Dengan demikian kewaspadaan dan penanganan akan mudah dilakukan. Semoga.

Album Kegiatan

MENGISI HUT RI KE 78 DENGAN UPACARA DAN PERLOMBAAN

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam turut menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tepat di tanggal kemerdekaan. Upacara Kemerdekaan Indonesia ini diikuti oleh seluruh santri tingkat SMPIT dan SMAIT serta seluruh Asatidz dan Ustadzaat yang tergabung dalam Divisi kepesantrenan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam serta dari beberapa divisi YPI Al-Multazam HK. Petugas pelaksana dalam upacara ini adalah santri kelas XII yang masih menjabat sebagai pengurus Organisasi MPS, OSMA, dan Dewan Ambalan serta inspektur upacara dalam kesempatan kali adalah Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc. Dalam amanatnya inspektur upacara menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya adalah kita mampu mengisinya dengan mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Memasuki 78 tahun merdeka kita harus senantiasa meningkatkan pendidikan di Indonesia semakin maju. Bisa kita ambil contoh dari Sejarah Jepang saat kota Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh sekutu, Kaisar ke 142, Kaisa Hirohito mempertanyakan berapa guru yang tersisa. Bukan yang lain. Kaisar juga mengatakan bahwa kita kalah karena kita tidak belajar. Dari kejadian tersebut Jepang lebih banyak belajar sehingga terbukti Jepang bangkit dan terkenal dengan teknologinya hingga saat ini. Inspektur upacara pun berpesan kepada seluruh santri untuk terus menumbuhkan kesadaran dalam belajar dan meyakini bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kebutuhan dan penuh tanggung jawab sehingga ilmu yang diperoleh daoat menjadi manfaat di kemudian hari. Pesan lain yang disampaikan  inspektur upacara dalam amanatnya adalah pesan untu seluruh guru. Beliau menyampaikan bahwa seorang guru harus mampu membimbing santri agar bisa belajar sungguh-sungguh hingga kelak menjadi orang yang berilmu.Paparan lainnya adalah inspektur upacara menyampaikan siapa pun kita harus berupaya untuk menghindari bullying, kekerasan, dan sejenisnya karena itu merupakan bentuk penjajahan. Di akhir amanat beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara, “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Carilah ilmu Allah ilmu langit dan bumi, sehingga penjajahan dunia bisa dihapuskan.” Setelah kegiatan upacara digelar, seluruh santri mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh OSMA 16. Perlombaan yang digelar di antaranya lomba estapet, lomba kasti, dan lomba squit game. Selain santri, SDM pun mengikuti kegiatan lomba yang digelar oleh Divisi HRD. Rangkaian kegiatan dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berlangsung kondusif. Dari kegiatan semoga kita mampu mengambil banyak pelajaran dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.  (PI)

Album Kegiatan

Gelar Penelitian Melalui Olahan Ubi Jalar

SMAIT Al-Multazam (24/02/2023). Siapa sangka mereka mampu berkarya. Siapa sangka pula mereka mampu mencipta sebuah kreativitas melalui bahan olahan yang tidak banyak orang mengenalnya. Daun ubi jalar, di tangan santri SMAIT Al-Multazam dapat disulap menjadi makanan ringan yang renyah dimulut, gurih di lidah. Ubi jalar merupakan makanan yang punya kesan seolah hanya menjadi makanan favoritnya para orang tua di zaman dulu, padahal tidak demikian. Sebagai contoh dan perlu diketahui bersama bahwa Kabupaten Kuningan menempati posisi pertama penghasil ubi jalar terbanyak di Jawa Barat dengan hasil panen mencapai 121.978 ton pada tahun 2021. Masyarakat pada umumnya memang lebih memanfaatkan ubi jalar dari pada daunnya. Padahal daun ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat, protein, serat dan beragai vitamin serta mineral yang bermanfaat untuk kesehatan seperti membantu meringankan nyeri haid pada perempuan, meredakan peradangan dan masih banyak lagi manfaat lain dari daun ubi jalar. Belum lama ini santri SMAIT Al-Multazam melakukan penelitian dengan membuat makanan dari bahan olahan daun ubi jalar. Melalui segudang kandungan dan manfaat yang dimiliki daun ubi jalar maka santri SMAIT Al-Multazam dibawah bimbingan Ustadzah Nunik Nurtika, M.Pd. selaku guru biologi, membuat sebuah inovasi daun ubi jalar menjadi keripik. Dari daun ubi jalar mentah sebanyak 50 gram dan ditambah dengan bahan lainnya, maka menghasilkan produk berupa keripik sebanyak 154 gram. Produk tersebut dapat dikemas mejadi 4 kemasan dengan berat 35 gram per kemasan. Sungguh menarik dan dapat dijadikan peluang usaha yang menjanjikan. Sayangnya olahan makanan ini belum bisa dipasarkan karena baru sebatas penelitian yang dilakukan oleh santri SMAIT Al-Multazam untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Assyifa. Hasilnya Alhamdulillah SMAIT Al-Multazam mendapatkan juara kedua. Tidak hanya berhenti pada prestasi peraih juara, tetapi lebih dari itu pembuatan karya ilmiah menjadi langkah awal santri SMAI Al-Multazam mampu mengeksplor dan menggali sumber daya alam sehingga kelak menjadi penemu atau ilmuwan yang bisa bermanfaat bagi umat manusia, harapan Ustadzah Nunik Nurtika, M.Pd, saat tim literasi sekolah mewawancarai di sela kesibukan beliau mengajar. “Kripik daun ubi jalar rasa enak, tekstur renyah, aroma wangi, dan penampilannya yang menarik, sangat cocok untuk dijadikan cemilan. Maka produk keripik ubi jalar ini dapat menjadi potensi untuk dijadikan produk UMKM sehingga kelak akan menjadi produk unggulan Kabupaten Kuningan.” Ungkap beliau mengakhiri wawancara kami. *tim

Scroll to Top