Detik-Detik Sidang Munaqosyah Santri Kelas XII SMAIT Al-Multazam
SMAIT Al-Multazam (24/01/2024). Waktu dengan tanggal dan tahun cantik ini menjadi Sejarah yang berkesan bagi santri kelas XII. Pasalnya, hari itu mereka akan diuji baik pengetahuan maupun mental melalui makalah oleh para penguji yang notabene guru-guru profesional di bidang penulisan karya tulis ilmiah. Sidang munaqosyah sendiri merupakan program pondok yang sudah berjalan beberapa tahun lamanya mulai dari angkatan 5 sampai sekarang. Sidang munaqosyah ini dikhususkan untuk santri kelas XII sebagai salah satu syarat kelulusan. Melalui proses bimbingan yang cukup lama yakni 3 bulan, saatnya santri mampu mempertanggungjawabkan karya yang telah ditulis di hadapan para penguji. Jelang sidang munaqosyah tentunya berbagai macam persiapan, Latihan, dan bimbingan dari para guru dan pembimbing makalah mereka lakukan. Keinginan terbesar mereka adalah bisa menjadi pemakalah sekaligus presentator terbaik yang tentunya mampu menulis karya dengan baik dan mempertanggungjawabkan melalui presentasi di hadapan penguji dengan sempurna serta menarik penuh trik. Sebuah harapan besar dan mulia tentunya pula harus dibarengi dengan usaha dan kekuatan doa dari orang-orang tercinta. Maka jauh sebelum pelaksanaan munaqosyah, harapan dan permohonan doa terbaik dari orangtua, guru, dan teman-teman seangkatan bahkan adik kelas menjadi kekuatan terbesar untuk santri kelas XII. Detik-detik munaqosyah, berbagai rasa bak permen nano-nano terasa begitu tajam. Mulai dari perut mules, lemas, tangan dingin, kepala pusing dan tiba-tiba mual menjadi rasa yang sulit dikendalikan. Detik munaqosyah memang benar berkesan. Menunggu giliran menjadi semakin tak karuan. Namun semua memang harus dilewati tanpa mengeluh apalagi menyerah. Sejumlah penguji pun tentunya memberikan dukukngan dan doa untuk kesuksesan santri kelas XII dalam sidang munaqosyah. Tidak hanya dukungan, tetapi penguatan mental, penambahan pengetahuan dan wawasan diberikan para penguji pada saat menguji isi karya makalah santri. Dalam hal ini santri kelas XII dituntut untuk belajar bagaimana berkarya dengan baik dan berbicara penuh santun di hadapan orang tua—guru. Penguji bukan untuk ditakuti apalagi tidak, melainkan untuk dihormati karena mereka, para penguji mempunyai segudang ilmu yang harus ditransfer kepada generasi penerus negeri. Detik-detik sidang munaqosyah menjadi pengalaman penuh kesan bagi santri. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang. Namun semua adalah proses yang mesti dijalani dan dilewati oleh mereka. Proses dan pengalaman menarik yang tentunya akan menambah motivasi mereka untuk bisa berkarya jauh lebih baik dari sekarang. Tentunya semua atas bimbingan para pembimbing makalah, dewan guru, dan ilmu pengetahuan yang diberikan para penguji. Tidak lupa yang paling maha memberikan pengetahuan lebih untuk mereka adalah, Allah Swt. ‘Angkatan Diamond yakin kalian bisa, selamat berjuang.’