SMAIT Al-Multazam

Kegiatan Santri

Kegiatan Santri

Hari Ke-4 P3M, Rapatkan Barisan Gencarkan Program

Kuningan (8/12/2023). Lihat santri!, mereka sudah mulai menikmati bahkan berbaur lebih dekat dengan warga. Mengikuti kegiatan warga pergi ke sawah untuk belajar bercocok tanam menjadi seorang petani. Mereka begitu menikmati kehidupan desa dengan riang gembira penuh canda tawa bersama anak-anak desa.Tidak terasa sudah hari ke-4 santri kelas XII SMAIT Al-Multazam mengabdikan diri di tengah masyarakat Kecamatan Cidahu. Saatnya mereka merapatkan barisan, gencarkan program untuk bergeriliya dalam melancarkan aksi penuh abdi untuk warga Datar dan Bunder. Ada secercah harapan yang dirasakan warga desa dengan kedatangan santri SMAIT Al-Multazam angkatan Diamond. Harapan agar desa Datar dan Bunder Kecamatan Cidahu menjadi desa dengan sumber daya alam dan manusianya maju, terutama dari bidang agama. Tidak hanya ikut bergabung dengan kegiatan para petani di sawah, tetapi lebih dari itu, santri kembali memberikan ilmu pengetahuan untuk anak-anak SD desa Datar dan Bunder. Keseruan santri mengajar begitu dirasakan oleh anak-anak SD, mereka mulai memahami materi-materi yang sebelumnya belum banyak dipahami. Pembawaan santri ketika mengajar membuat keasyikan tersendiri bagi anak-anak SD desa Datar dan Bunder sehingga kedekatan diantara mereka terjalin baik. Begitu lengkap pengajaran yang diberikan santri untuk warga desa, mulai dari pembelajaran di sekolah sampai privat di basecamp dan ilmu agama pun diajarkan kepada mereka melalui program magrib mengaji. Bukan hanya berbaur lebih dekat dengan anak-anak SD yang menjadi sasaran program, melainkan faktor kedekatan senantiasa terjalin antara santri dan ibu-ibu desa dalam agenda pengajian. Hari ke-4 P3M saatnya semua memerankan tugasnya masing-masing, tanpa ragu, tanpa jemu. Berdakwah dalam mengamalkan ilmu yang selama ini sudah didapat dari pondok. Semangat angkatan Diamond…

Kegiatan Santri

Hari ke-3 P3M, Santri Mulai Melebarkan Aksi

Kuningan (7/12/2023). Kegiatan pagi hari Kembali menjadi rutinitas yang mesti dijalankan. Mulai dari pelaksanaan shalat tahajud bersama, mengaji hingga menjelang waktu subuh. Dilanjutkan kegiatan bada subuh di masjid bersama warga masih menjadi kegiatan rutin Santri kelas XII pada pelaksanaan P3M.Kegiatan silaturahmi santri ke karang taruna desa Bunder dan Datar menjadi tujuan utama di hari ke-3 P3M. Dengan mengunjungi dan bersilaturahmi ke karang taruna, setidaknya santri mengetahui program karang taruna untuk desa sehingga nantinya bisa kolaborasi antara program santri dengan karang taruna atau santri dapat membantu program karang taruna untuk desa. Menjadi amanah santri dalam pekan pengabdian ini untuk terus bergerak, beraksi, dan tentunya terjun ke lapangan berbaur dengan warga masyarakat desa. Dengan begitu maka kedekatan dengan warga akan terjalin sempurna sehingga mempermudah santri dalam merealisasikan program yang telah disusun.Praktik mengajar di sekolah dasar (SD) menjadi agenda rutin yang mesti dijalankan. Mengajar, membimbing, dan mendidik anak-anak SD akan menjadi pengalaman santri yang paling berharga karena mereka akan merasakan bagaimana menjadi seorang guru. Tentunya harus lebih sabar, mengayomi, dan mendengarkan keluh kesah siswanya serta memahami karakter masing-masing anak. Harapannya tidak hanya ilmu pengetahuan yang diberikan untuk anak-anak desa, melainkan penanaman akhlak semoga bisa santri terapkan dan sampaikan untuk mereka. Semangat mengamalkan ilmu yang selama ini santri dapatkan di pondok tampak terlihat jelas dari semangatnya santri ketika harus berkeliling untuk menjelaskan materi dari satu siswa ke siswa lain. Bahkan tidak hanya memberikan pengajaran di kelas, menjelang waktu istirahat kakak-kakak santri di basecam, mereka masih menerima pembelajaran secara privat dan itu diikuti oleh anak-anak desa penuh antusias. Masya Allah mereka mulai melebarkan aksi ke berbagai kalangan agar lebih kenal dan dekat. pagi hari tidak hanya diisi oleh praktik mengajar di sekolah, tetapi beberapa santri bertugas untuk menghidupkan dan mengikuti kajian atau pengajian ibu-ibu desa. Sebagai penceramah, Ustad Nana Mulyana, S.Ag., M.Pd. dan Ustad Shika B. mengisi pengajian ibu-ibu baik di desa Bunder maupun Datar. Akhir kegiatan hari ke-3, Kembali santri menghidupkan masjid dengan bersholawat dan magrib mengaji. Masya Allah semangat anak-anak desa begitu membara ketika kakak-kakak santri mengajarkan bacaan Al-Quran dengan tartil. Semangat Nak, semoga amal ibadah yang kau kerjakan dan berikan senantiasa mendapat pahala melimah di hadapan Allah Swt. Semangat terus untuk angkatan Diamond dalam melebarkan aksi dakwahnya.

Album Kegiatan, Kegiatan Santri, News

Apel Pembukaan SAS, Dua Hal yang Harus Dikerjakan

Dalam rangka pelaksanaan penilaian sumatif akhir semester ganjil 2023, seluruh santri dan dewan guru menghadiri apel pembukaan. Hadir pula pada pelaksanaan apel, Mudir Mahad Al-Multazam, H. Badrudin, Lc. Sebagai Pembina apel, banyak hal yang beliau sampaikan untuk para santri dan seluruh dewan guru terkhusus guru pengawas. Bertepatan dengan bulan penuh Sejarah hari besar, yakni November, banyak hal yang harus dilakukan dan tentunya menjadi penyemangat para pendidik dan peserta didik dalam menjalankan tugas terkhusus pembelajaran di dunia Pendidikan. Hari pahlawan jatuh pada tanggal 10 November dan 25 November adalah puncak hari pahlawan sebenarnya yakni “Hari Guru.” Itulah mengapa November menjadi bulan bersejarah dalam kepahlawanan. Dalam perjalanannya hidup manusia senantiasa diberikan ujian. Entah ujian ringan atau pun berat. Tentunya ujian tersebut harus dihadapi dengan penuh keyakinan, bahwa pasti dan yakin Allah Swt. akan memberikan jalan keluar dari ujian yang dihadapi. Tak terkecuali ujian dalam mencapai kesuksesan atau meraih nilai berupa angka di dunia Pendidikan. Setiap pembelajar tentunya akan menghadapi ujian kenaikan semester atau kenaikan kelas. Tentu dalam ujian ini pun Allah Swt. sudah menyiapkan solusi dan memberikan kemudahan bagi mereka yang mau menghadapi tantangan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dua hal yang harus dikerjakan oleh kita sebagai manusia ciptaan Allah Swt. selama hidup di dunia. Dua hal tersebut yaitu melaksanakan shalat dan menjaga kesabaran.

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam: Peringatan Hari Guru Penuh Haru, Inilah Penyebabnya

Ponpes Al-Multazam (25/11/2023). Dalam perjalanan panjang pengabdian mereka, guru telah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika perkembangan pendidikan. Walaupun rumit penuh kisah dalam perjalanannya, tetapiu semangat dan dedikasi mereka tidak pernah surut. Mereka adalah Sosok Pengabdi Insan, pejuang pendidikan. Mereka adalah Pahlawan yang menjadi garda terdepan pemberi pengetahuan. Perjuangannya diabdikan hanya untuk negeri. Pengorbanannya diberikan hanya untuk memajukan anak bangsa, mencetak generasi rabbani yang cerdas, kritis, dan memiliki nilai-nilai luhur. Tanpa mereka apalah arti sebuah ilmu pengetahuan. Tanpa jasa mereka apalah arti kekuatan semangat juang kami. Tanpa bimbingan, arahan, dan pendidikian dari mereka, apalah arti keberadaan kami. Guru, kau adalah pencerah pikiran-pikiran kami dalam keterbatasan wawasan. Guru, kau adalah pelita kami dalam ketidaktahuan. Guru, kau adalah pencerah hati-hati kami, Ketika kami salah melangkah. Guru, kau adalah manusia luar biasa yang didambakan dan dirindukan oleh kami, anak didikmu. Sebuah prolog mengawali upacara peringatan hari guru Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam yang dibacakan operator begitu menggetarkan hati-hati kami, para dewan guru. Prolog penuh makna mendalam tentang siapa sebenarnya guru. Iringan musik pun menambah suasana semakin mengharu biru. Ditambah pula dengan barisan santri rapi memberikan penghormatan penuh takzim disaat mereka menyambut kami. Hadir Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, Ustad Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. sebagai Pembina apel peringatan Hari Guru Nasional 2023. Begitu banyak informasi yang disampaikan oleh Beliau dalam sambutannya. Tentunya informasi yang disampaikan mampu memberikan dan menumbuhkan kesadaran kepada hadirin betapa pentingnya sebuah Pendidikan. “Guru atau pendidik menjadi tonggak terdepan, sosok manusia yang menjadi panutan peserta didik dalam segala hal. Kisah Sejarah di zaman terdahulu pun beliau sampaikan dengan nada dan intonasi penuh semangat. Tidak hanya itu, peristiwa peperangan di Palestina pun Beliau sampaikan penuh dengan emosi dan semangat membara. Hal ini memberikan betapa semangatnya warga Palestina memperjuangan negaranya. Maka jangan sampai para guru dan seluruh santri di berbagai penjuru dunia lalai, loyo, dan menjadi probadi yang tidak mau tahu bahkan tidak peduli akan informasi yang terjadi baik di dalam negeri maupun mancanegara, terkhusus di Negara Indonesia. Penampilan demi penampilan pertunjukan dipersembahkan dewan guru dan santri untuk memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional 2023. Suasana haru pun semakin bertambah ketika penampilan drama musikal yang dibawakan dewan guru mengisi sesi acara penampilan. “Kelembutan Hati Seorang Guru”, sebuah naskah bercerita tentang aktivitas keseharian seorang guru yang penuh keteladanan dan kesabaran dalam mendidik siwa-siswanya di sekolah. Mulai dari aktivitas pagi hari, yakni membereskan rumah, menyiapkan sarapan untuk keluarga, menyiapkan seragam dan perlengkapan sekolah anak serta kesibukan lain dalam rangka menyiapkan segala sesuatunya agar tidak ada yang terlewatkan. Semua dikerjakan dengan tanpa lelah. Sementara itu perjalanan menuju sekolah cukup jauh. Hanya dengan bermodalkan kendaraan sepeda ontel, setiap harinya bu guru harus menempuh jalanan terjal berbelok dan berliku, seperti kisah hidupnya yang penuh lika-liku perjuangan. Namun beliau tempuh penuh semangat juang. Setibanya di sekolah Kembali Bu Guru harus menyiapkan hati menghadapi beragam watak, karakter, dan sifat serta kebiasaan siswanya. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan dan kesan bagi beliau. Namun lagi-lagi Bu guru Kembali tersenyum seolah tanpa beban. Kelembutan Hati seorang guru menjadi bukti perjuangan dan pengorbanan pengabdi insan yang harus diteladani oleh seluruh guru di berbagai penjuru dunia. Semangat mendidik menjadi tujuan utama sang guru. Kelembutan adalah kunci untuk membuka hati-hati mereka yang keras membatu. Kelembutan mampu mencairkan padatnya pikiran-pikiran mereka yang penuh ego dan ambisi menguasai. Mendidik bukan dengan kekerasan, melainkan cukup dengan kelembuatn hati maka semua akan berubah sempurna dan tentunya sesuai harapan. Seperti cara mendidik ala Rasulullah Saw. penuh dengan kelembutan dan tentunya tetap menunjukan ketegasan. Ini hanyalah sepenggal kisah kekuatan cinta seorang guru kepada murid-muridnya. Namun dari kisah ini ada hal yang ingin disampaikan pengarang yakni, hormati guru selagi ada dan bisa. Sekolah bukan untuk pamer kekuasaan sehingga menindas yang lemah, melainkan tempat untuk belajar, berbagi ilmu, dan saling menghargai satu sama lain. Dunia Pendidikan bukan hanya bertugas dalam mentransfer ilmu, melainkan lebih dari itu seorang pendidik mampu menumbuhkan karakter dan budi pekerti luhur para peserta didik. Sungguh kisah penuh haru atas perjuangan dan pengorbanan seorang guru dalam mendidik dan memberikan pengajaran tanpa batas di Tengah keterbatasan. Kisah ini pun membuat hadirin terkagum-kagum dan terbawa suasana dalam cerita. Hal yang tak kalah mengharukan adalah persembahan beberapa santri untuk kedua orang tua mereka, yakni tasmi Al-Quran 5 juz. Masya Allah… peringahat Hari Guru Nasional 2023 menjadi sebuah peringatan penuh Sejarah dan tentunya menjadi peringatan penuh makna bagi seluruh hadirin. Keteladanan tidak hanya dari sosok guru, tetapi santri pun menunjukkan keteladanan itu. Hal tersebut tentunya menjadi kado terindah dan termewah juga berharga untuk kami dewan guru Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam, terkhusus orang tua santri. “Terima kasih Ya Allah… Kau telah memberikan ‘guru-guru kecil’, penuh teladan dan inspiratif bagi orang lain.”

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Al-Multazam : Gentarkan Jiwa, Kobarkan Semangat untuk Palestina

Ponpes Terpadu Al-Multazam (10/11/2023). Semua tumpah ruah memenuhi lapangan Al-Multazam. Ratusan bahkan ribuan santri beserta para pengajar rela membakar wajah-wajah mereka dengan teriknya sang mentari. Tak terlihat lelah apalagi mengeluh, semua larut dalam suasana haru dan kobaran semangat tinggi untuk bela Palestina tercinta, Indonesia merdeka. Tepat di hari Pahlawan 10 November, Pondok Pesantren terpadu Al-Multazam menggelar sebuah acara paling spektakuler, penuh dengan tangis haru, dan semangat kobarkan panji-panji kebenaran untuk Palestina juga mengenang jasa para Pahlawan Indonesia. Ustad Devi Imron Rosyadi, M.Pd., selaku ketua pelaksana menyebutkan bahwa gelar acara ini bertujuan untuk memahamkan kepada semua sivitas akadmika terkhusus para santri dan mahasantri Pondok Pesntren Terpadu Al-Multazam bahwa “Janganlah menutup mata, telinga, dan hati kita untuk Palestina. Dukungan baik secara doa maupun materi sangat dibutuhkan oleh mereka terkhusus doa-doa kita semua”, ungkap beliau. “Tidak hanya itu, kenanglah jasa para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran demi untuk Indonesia merdeka, bangkitkan semangat jihad untuk Islam” Allahuakbar!!!, kalimat-kalimat yang senantiasa diungkapkan oleh dua pembawa acara  kondang, Ustad Agus dan Ustad Suwarno. Dihadiri oleh unsur pimpinan dan seluruh bagian mulai dari TKIT sampai perguruan tinggi bahkan beberapa orang tua santri ikut menyemarakan, mengobarkan semangat untuk Palestina. Hal ini tentunya menambah suasana semakin menggema, menggetarkan jiwa-jiwa jihad Bela Palestina. Melalui orasi-orasi yang disampaikan oleh unsur pimpinan membuat suasana semakin memanas, bukan hanya memanas oleh teriknya sinar matahari, melainkan memanas untuk terus memberikan doa dan apa pun yang bisa disumbangkan untuk Palestina tercinta dan Indonesia merdeka. Semarak doa untuk Palestina terus menggema dari seluruh penjuru dunia. Semoga Allah Swt. menguatkan hati-hati mereka dan tetap semangat menegakkan kemerdekaan di tanah Palestina.

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Menjelajahi Dunia Tulis, Santri SMAIT Al-Multazam Berselancar Ikuti Pelatihan

SMAIT Al-Multazam (11/11/2023). Kembali SMAIT Al-Multazam menyelenggarakan sebuah agenda yang menjadi program literasi sekolah yaitu pelatihan kepenulisan. Kali ini pelatihan penulisan difokuskan pada dua jenis karya fiksi yakni puisi dan cerpen. Hadir dalam agenda sejumlah dewan guru sekaligus sebagai panitia kegiatan dan tentunya seluruh santri kelas X dan XI. Bertempat di Aula Pondok dan posisi duduk peserta pelatihan lesehan di atas lantai, membuat suasana pelaksanaan pelatihan terasa santai tapi tetap fokus. Sebagai pasilitas untuk menulis, seluruh santri membawa alat belajar mereka dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk berkarya. Dipandu oleh pembawa acara, diberkahi dengan lantunan ayat suci Al-Quran, dan disambut oleh pengantar sebagai prolog oleh tim literasi, kegiatan pelatihan berjalan kondusif. Walaupun tidak dihadiri oleh Ibu Kepala Sekolah dan Mudir Mahad, tetapi Alhamdulillah pelatihan kepenulisan tetap dapat diselenggarakan sesuai rencana. Sebagai pemateri atau narasumber, Bunda Lina Budiarti, S.Pd.I, begitulah beliau akrab disapa, menyampaikan begitu banyak ilmu tentang dunia kepenulisan. Berawal dari pengalaman beliau terjun di dunia kepenulisan sampai melahirkan beberapa buku dan karya tulis lain yang sudah diterbitkan bahkan diproduksi ke dunia perfilman. Keren… Menurut beliau memang menulis itu tidak mudah semudah membalikan telapak tangan. Menulis membutuhkan banyak pikiran dan tenaga. Literasi yang kuat, peka terhadap semua peristiwa yang terjadi, dan jangan menunggu waktu senggang, itulah kunci seseorang dalam menulis. Hati dalam keadaan senang, tenang, dan memang harus dipaksakan, jika tidak maka tak mungkin karya itu tercipta. Dunia tulis menulis memang dunia yang mengasyikan bagi mereka yang mau berkarya. Tak banyak alasan inilah, itulah untuk memulai menulis, ketika sudah ada ide maka tuliskan segera sebelum ide itu menghilang entah ke mana terhalang oleh kesibukan dan pekerjaan lain. Mulai dari kalimat sederhana, rutin dituliskan setiap hari, maka yakin bahwa lama kelamaan kalimat itu akan tertulis dan terungkap memenuhi baris demi baris dalam buku tulis. Mudah memang bagi mereka yang benar-benar mau dan mau untuk berkarya. Mengolah rasa, fakta, dan logika menjadi ciri pribadi para penulis. Dengan menulis pekanya hati, rasa, dan pikiran akan terasah sempurna. Melalui karya yang ditulis mampu mengungkap fakta secara nyata dan faktual. Dari fakta yang aktual dan faktual tersebut, walaupun tulisan bergenre fiksi, tetapi karena berdasarkan fakta maka akan mudah dipahami dan diterima secara logika. Melalui tema “Kami Zilenial, Menulis dari Hati, Berkarya Atas Nama Cinta” menjadi tema menarik bagi seluruh santri kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam dalam mengikuti pelatihan kepenulisan. Dengan adanya pelatihan kepenulisan ini berharap lahir tulisan-tulisan karya santri yang kelak dibukukan dan diterbitkan. Tim*

Kegiatan Santri, News

Gencarkan Penyuluhan Narkoba, Turunkan Angka Penderita

Belum lama ini lembaga Pendidikan SMAIT Al-Multazam dikunjungi oleh tim BNN Kabupaten Kuningan. Kunjungan tersebut bukan hanya sekadar kunjungan biasa tanpa maksud, melainkan kunjungan untuk ketiga kali tim BNN memenuhi undangan sekolah. Ada apa dan mengapa SMAIT Al-Multazam Kembali mengundang Tim BNN? Penyuluhan dan penannganan narkoba memang menjadi hal utama yang harus terus digencarkan, sekali pun ke lembaga Pendidikan berbasis kepondokan karena narkoba tidak memandang siapa dan kalangan apa. Penyakit Masyarakat ini dengan mudahnya menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa kecuali. tentunya hal ini meresahkan dan mengkhawatirkan terutama dikhawatrkan oleh orang tua yang tidak ingin anaknya terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Maka penanganan berawal dari penyuluhan-penyuluhan di setiap lembaga Pendidikan harus dilakukan dan digencarkan. Melalui sambutan Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. Penyuluhan dan Penanganan Narkoba dan Remaja SMAIT Al-Multazam, resmi dibuka. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kasus narkoba lebih rentan terjadi pada kalangan remaja. Walaupun memang rentan juga pada Masyarakat secara umum, tetapi remaja menjadi sasaran empuk untuk kasus ini. Oleh karena itu, beliau mengharapkan dengan adanya penyuluhan ini diharapkan terkhusu santri SMAIT Al-Multazam bisa mengetahui lebih jauh tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindari sejak dini sebelum mereka terjun dan bergaul di lingkungan Masyarakat luas. Ibu kepala sekolah, Ustdzah Nina Herlian, M.Pd. pun menyampaikan hal yang sama dalam sambutannya bahwa pentingnya santri mengetahui bahaya narkoba agar kelak tidak mudah terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Jika hal itu terjadi, maka masa depan akan suram bahkan prustasi berkepanjangan akan dialami. Kalau sudah begitu tak aka ada motivasi hidup dalam diri. Dihadiri oleh seluruh santri kelas X dan XI serta sejumlah dewan guru, acara penyuluhan dari tim BNN berjalan lancar, kondusif, dan terlihat antusias santri begitu semangat menyimak penyampaian materi yang disampaikan narasumer Bapak Dedi Nuryadi, SE. selaku Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kuningan. Beliau menjelaskan dengan detail terkait siapa remaja dan bagaimana kaitan remaja dengan narkoba serta penanganan yang harus dilakukan ketika remaja terserang penyakit atau sudah pernah memakai narkoba. Bahkan dijelaskan pula dengan contoh siapa saja artis ternama baik dalam maupun luar negeri yang pernah terjerat kasus narkoba. Dari penjelasan dan contoh kasus narkoba yang diperlihatkan tim BNN, harapannya terkhusus santri SMAIT Al-Multazam yang sudah mempunyai pondasi karakter dan akhlak agama, terhindar dan jangan coba-coba memakai barang terlarang ini. Be the change you want to see in the world

Kegiatan Santri

Sejenak Mengarungi Lautan Samudra Pengetahuan, Perpustakaan Menjadi Tempat yang Mengasyikan

SMAIT Al-Multazam (14/10/2023). Dalam rangka menumbuhkan tingkat literasi dan cinta buku, sejumlah santri kelas XII bertamasya ke tempat yang penuh dengan sumber informasi. Perpustakaan sekolah menjadi tempat mengasyikan bagi mereka untuk berlama-lama mengarungi lautan samudera pengetahuan. “Serbu… serang…”, mereka berteriak layaknya para pejuang di medan perang. Namun bukan untuk perang melawan penjajah, melainkan berperang untuk mengarungi dan melahap abis buku-buku yang tersedia di perpustakaan. Perangi kebodohan dan ketidaktahuan dengan terus membuka lembar demi lembar halaman buku baik yang berjumlah ratusan sampai puluhan bahkan ribuan. Berlari, mencari, dan terus mencari buku yang diinginkan menjadikan suasana ramai terkendali. Mereka berpetualang. Mereka berdiskusi. Mereka hanyut dalam mempelajari dan memahami buku demi buku yang ada dalam genggaman. Sebuah petualangan yang menjadikan pengalaman berharga di tengah canggihnya informasi yang mudah didapatkan. Petualangan berharga penuh rasa yang membuat mereka sejenak melepas pandangan dari layar kaca yang menghubungkan dengan dunia maya. Untuk pertama kaliya kembali mereka merasakan sesuatu hal berbeda. Perbedaan tersebut membawa mereka pada dunia imajinasi, dunia penuh informasi. Semoga.

Kegiatan Santri, Tim Sukses

Pretest AKM Bikin Mata Terbelalak

SMAIT Al-Multazam (25/07/2023). Panasnya cuaca tak lagi menjadi penghalang. Lelahnya fisik tak menyurutkan semangat untuk berjuang. Mereka terus berjalan, bergerak, dan berlari menuju satu tujuan pasti untuk melaksanakan amanah. Sebanyak 109 santri kelas XI sedang mengikuti pretest Assesment Kompetensi Minimum (AKM) numerasi. Pretes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana santri memahami soal AKM dan mengenalkan kepada santri soal-soal berstandar AKM. Pretest hari pertama soal AKM numerasi memang sedikit membuat santri terbelalak dengan berbagai rasa. Di bolak di balik lembaran soal yang mereka pegang berharap ada soal yang lebih mudah yang bisa segera mereka kerjakan. Soal demi soal yang tertulis dari nomor 1 sampai 36 sepertinya di luar prediksi dan jangkauan mereka. Namun dengan semangat tinggi mereka berusaha mengalahkan soal-soal yang ada, walaupun sedikit keluhan mereka lontarkan karena soal terlalu sulit. Pengalaman adalah guru terindah dan berharga dalam kehidupan. Maka mereka mencoba menyelami soal demi soal dalam panasnya cuaca siang hari. Hampir menyerah iya, merasa kesulitan iya, tetapi semua mereka tepis dengan terus berusaha untuk mengalahkan kesulitan itu.“Selamat berjuang dan kerjakan soal sebisa mungkin sesuai dengan pemahaman materi yang selama ini sudah didapatkan.” Go angkatan Vertical!

Kegiatan Santri

Serunya Sambut Santri di Pagi Hari

SMAIT Al-Multazam (27/07/2023). Menyambut indahnya mentari pagi dengan sejuta mimpi dan harapan menuju satu tujuan pasti. Tampak terlihat jelas senyuman indah dari wajah-wajah mereka yang berderet memanjang bak aliran sungai dengan suara gemercik air yang menenangkan pikiran. Ucapan salam, senyuman yang diberikan, jabatan tangan penuh ketakziman, itulah gambaran aktivitas santri di pagi hari dalam mengawali proses pembelajaran. Doa, kehangatan, dan semangat pun kami, para dewan guru SMAIT Al-Multazam berikan untuk mereka sebagai penguat dan penyemangat. Sambut santri di pagi hari menjadi satu aktivitas yang mampu membiasakan baik guru maupun santri dalam menciptakan dan menumbuhkan kedisiplinan. Aktivitas ini pun menjadi salah satu program kesiswaan yang sudah terjadwalkan bersama pelaksanaan shalat Duha bersama. Pondoku tampak terlihat begitu indah di pagi hari, aktivitas sambut santri mewarnai hari demi hari mereka menjelang proses pembelajaran di dalam kelas. “Ada rasa dalam senyummu, ada doa dalam hatimu, dan ada cita serta harapan dalam setiap langkah-langkahmu. Semoga Allah Swt. senantiasa mengabulkan setiap permohonan dan keinginanmu Nak.” Gumaman dalam hati kami disaat menyambut ketakziman dan kehangatan jabatan tangan-tangan mereka. Berada di bawah kaki gunung Ciremai nan elok permai, ditambah pula dengan keindahan akhlak para santri, begitu mewarnai aktivitas sambut santri. Tim#

Scroll to Top