SMAIT Al-Multazam

Kegiatan Santri

Kegiatan Santri, Tim Sukses, Uncategorized

Menulis dengan Jiwa, Mencipta dengan Rasa; Inspirasi Santri dari Konsep ke Realisasi

SMAIT Al-Multazam Sekolah Inspirasi. Menulis bukan hanya tentang menggerakkan pena di atas kertas, tetapi tentang mengungkapkan jiwa dan rasa yang mendalam. Dalam setiap kata yang tertulis, terdapat cerita, pengalaman, dan inspirasi yang dapat membangkitkan semangat dan motivasi bagi orang lain. Pelatihan menulis esai menjadi salah satu bentuk melatih seseorang dalam mengungkapkan gagasan, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi melalui tulisan.  Menulis dapat mengubah konsep menjadi realisasi, dan menciptakan karya yang bermakna dan inspiratif. Mari kita mulai perjalanan menulis dengan jiwa yang terbuka dan rasa yang kuat, serta menciptakan karya yang dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain.”

Kegiatan Santri, Uncategorized

Aktivitas Literasi (Aksi) SMAIT Al-Multazam

Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, melainkan juga tentang mengembangkan karakter dan kepribadian yang baik.” Kegiatan literasi hari ini adalah kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri, dan mencapai kesuksesan. Tidak hanya itu, literasi dapat memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan.” Mari kita jadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari kita, karena dengan literasi, kita dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.” Santri berbagi melalui Aktivitas Literasi (AKSI) menjadi ajang yang dinanti. Sebuah aksi penuh arti dan berwawasan tinggi  dalam menggapai Mimpi. Berbagi dan berkarya melalui Aktivitas Literasi merupakan Program literasi SMAIT Al-Multazam Juara!

Kegiatan Santri, Uncategorized

Sambut Pagi dengan Dhuha Bersama, Inilah Kebiasaan Santri

SMAIT Al-Multazam (15/07/2025). Mengawali hari dengan senyuman penuh semangat. Mentari pagi hangatkan jiwa membakar rasa menebar asa. Panjatkan doa pada Sang Mahakuasa menegadah penuh harap dan keinginan.  Mengawali hari seluruh santri SMAIT Al-Multazam berbondong bondong menuju sekolah, menggelar sajadah untuk melaksanakan shalat Dhuha bersama di lapangan. Pelaksanaan Dhuha perdana di awal tahun ajaran baru, disambut santri penuh semangat dan rasa syukur tak terhingga. Bersama dengan dewan guru, santri duduk bareng, bersujud memohon pada Sang Kholiq kebaikan demi kebaikan menyertai setiap langkah.  Pagi masih terbungkus kesejukan dan kehangatan mentari. Dalam kekhusukan, kami bersujud, berdoa, memohon dengan kerendahan hati kepada Sang Penguasa dan pencipta dunia kebaikan demi kebaikan, kemudahan, kelancaran serta kekuatan dalam menghadapi kehidupan dunia, yang paling utama keberkahan di akhirat kelak. Sebagai imam dalam pelaksanaan shalat Dhuha kali ini, Ustad Ahmad Mulyana, S.Pd. mengimami shalat penuh dengan kekhusukan. Harapan untuk SMAIT Al-Multazam dan Pondok tercinta jauh lebih maju, berjaya serta senantiasa mendapatkan keberkahan menjadi hal utama kami memohon kepada Allah SWT Add Your Heading Text Here

Kegiatan Santri, Uncategorized

UPACARA BENDERA DI HARI KARTINI

SMAIT Al-Multazam (21/04/2025). Tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Bertepatan dengan tanggal tersebut, SMAIT Al-Multazam melaksanakan upacara bendera. Dihadiri oleh seluruh santri kelas X dan XI serta segenap dewan guru, upacara bendera berjalan penuh khidmat.  Sebagai petugas upacara untuk pertama kalinya yakni dari kelas X. Bertempat di lapangan SMAIT Al-Multazam, mereka bertugas penuh semangat dan bertanggung jawab. Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan menambah suasana khidmat dan rasa nasionalisme terhadap Indonesia tercinta. Tentunya hal ini menjadi pengingat pada perjuangan para pahlawan, salah satunya Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan pendidikan kaum perempuan. Pada posisi barisan siap, seluruh peserta upacara menyimak secara saksama apa yang disampaikan Bapak Pembina Upacara, yakni Ustad Eko Budi Prasetyo, S.Pd. Beliau menyampaikan dalam bahasa Inggris bahwa suatu saat nanti santri akan menjadi pemimpin yang mampu mewarnai dunia dengan cahaya ilmu agama. Walaupun di zaman yang serba digital, tetapi penggunaan teknologi harus tetap bijak. Mencari informasi dan berliterasi jauh lebih baik daripada hari hari dipenuhi oleh hal-hal yang tidak edukasi. Maka kedisiplinan dalam segala hal salah satunya memprioritaskan kegiatan bermanfaat ketika menggunakan teknologi, dapat mencapai kesuksesan. Hari Kartini, harinya kaum perempuan menuju masa depan lebih gemilang seperti buku karya beliau “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Itulah harapan para generasi muda santri akhwat SMAIT Al-Multazam di peringatan hari Kartini. (wdr)

Kegiatan Santri, Uncategorized

Gerakan Membaca Senyap (GEMAS) SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (24/02/2025). Dalam rangka menumbuhkan gerakan literasi sekolah, SMAIT Al-Multazam gelar gerakan membaca senyap yang diberi nama GEMAS. Gerakan ini merupakan salah satu program literasi sekolah selain gerakan menulis atau GEMES. Melalui program ini diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan santri dan guru.  Senin pagi berliterasi bersama santri mampu memberikan makna tersendiri yang tentunya dapat memberikan pengalaman dalam merefleksikan sebuah bacaan. Melalui penyampaian resume hasil membaca, santri mampu menyelami kata demi kata bermakna dan penuh informasi. Bertempat di lapangan SMAIT dan dihadiri oleh sejumlah guru, gerakan membaca senyap berjalan lancar dan kondusif.  Buku adalah jendela ilmu yang dapat dibuka oleh orang-orang dengan semangat tinggi untuk mencari tahu mengenai sesuatu. Tak ada yang rugi bagi mereka yang hobi membaca karena membaca adalah jembatan seseorang dalam menggapai keberhasilan dan menambah wawasan.  Membaca adalah kunci untuk membuka pintu pengetahuan dan memperluas wawasan. Maka dengan berliterasi atau membaca dapat mencapai kesuksesan dan mengembangkan diri dalam berpikir kritis. Selain itu membaca adalah cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan mengembangkan kemampuan komunikasi serta kemampuan menulis. “Jangan pernah berhenti membaca, karena membaca adalah cara untuk terus belajar dan berkembang.”

Kegiatan Santri

Sehari Menjadi Dewan, Bagaimana Rasanya Ya?

Belum lama ini, seluruh santri kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam berkunjung ke DPRD Kabupaten Kuningan. Mereka baru pertama kali merasakan duduk di kursi para pejabat DPRD. Rasanya nyaman dan begitu menikmati duduk di kursi penuh kisah dan mungkin masalah yang mesti dibahas. Ingat sebuah kalimat satire,  “Jangan sampai permasalahan negara berhenti di kursi DPR” karena “wakil rakyat seharusnya merakyat, Jangan tidur waktu sidang soal rakyat”, mungkin lagu tersebut sedikit menggambarkan bahwa memang Gedung DPR dengan pasilitasnya memberika kenyamanan bagi siapa pun yang menggunakan pasilitas Gedung DPR. Kedatangan santri SMAIT ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan bukan hanya sekedar kunjungan biasa, melainkan bertujuan untuk mencari informasi terkait Demokrasi. Materi dengan tema Demokrasi ini sebagai tugas projek P5 untuk kelas X dan XI. Namun harapan sekolah dan dewan guru pembimbing projek, semua informasi tentang Demokrasi yang diterima santri tidak hanya sekadar untuk pemenuhan tugas projek, tetap lebih dari itu, mereka sebagai generasi muda penerus bangsa mengetahui dan peka akan permaslaahan negara. Sehingga berusaha mencari Solusi dan perfikir agar negara tercinta Indonesia maju, damai, dan sejahtera. Tentunya kunci utama adanya di DPR selaku menyambung lindah rakyat. Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan Jangan ragu, jangan takut karang menghadang Bicaralah yang lantang, jangan hanya diam

Kegiatan Santri

Keseruan Membantik bikin Asyik (Kelas XII melalui Ujian Praktik Seni rupa 2 dimensi)

SMAIT Al-Multazam (5/03/2024). Mengasah kemampuan, mengembangkan keterampilan, dan menambah wawasan literasi menjadi hal yang mesti digalakkan. Wawasan literasi memang menjadi hal utama seseorang mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Dari literasi tentunya akan memunculkan karya-karya luar biasa yang dihasilkan. Praktik membatik menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menambah keseruan santri. Dari membantik ini, santri bukan hanya dituntut untuk dapat melukis batik di atas alat belajar, melainkan mereka bisa berliterasi berselancar mengarungi wawasan melalui banyaknya referensi batik di Nusantara. Filosofi dari berbagai jenis batik menambah wawasan mereka tentang makna di balik lukisan batik.proses membatik berbasis IT menjadi pengalaman berharga untuk santri. Di samping mereka banyak tahu tentang karya-karya batik nusantara, mereka juga mampu memanfaatkan alat belajar dengan baik dan produktif berkarya.Melalui tema kearifan lokal, santri diharuskan melukis batik dengan mengangkat tema batik lokal yang mungkin bisa dikolaborasikan dengan batik modern atau batik mancanegara. Tangan-tangan lihai mereka mampu menciptakan karya luar biasa yang berseni. Saatnya anak bangsa berkarya menuju peradaban dengan mengangkat dan melestarikan budaya lokal

Scroll to Top