SMAIT Al-Multazam

News

Kegiatan Santri, Mediasi (Media Literasi), News

Menjelajahi Dunia Tulis, Santri SMAIT Al-Multazam Berselancar Ikuti Pelatihan

SMAIT Al-Multazam (11/11/2023). Kembali SMAIT Al-Multazam menyelenggarakan sebuah agenda yang menjadi program literasi sekolah yaitu pelatihan kepenulisan. Kali ini pelatihan penulisan difokuskan pada dua jenis karya fiksi yakni puisi dan cerpen. Hadir dalam agenda sejumlah dewan guru sekaligus sebagai panitia kegiatan dan tentunya seluruh santri kelas X dan XI. Bertempat di Aula Pondok dan posisi duduk peserta pelatihan lesehan di atas lantai, membuat suasana pelaksanaan pelatihan terasa santai tapi tetap fokus. Sebagai pasilitas untuk menulis, seluruh santri membawa alat belajar mereka dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk berkarya. Dipandu oleh pembawa acara, diberkahi dengan lantunan ayat suci Al-Quran, dan disambut oleh pengantar sebagai prolog oleh tim literasi, kegiatan pelatihan berjalan kondusif. Walaupun tidak dihadiri oleh Ibu Kepala Sekolah dan Mudir Mahad, tetapi Alhamdulillah pelatihan kepenulisan tetap dapat diselenggarakan sesuai rencana. Sebagai pemateri atau narasumber, Bunda Lina Budiarti, S.Pd.I, begitulah beliau akrab disapa, menyampaikan begitu banyak ilmu tentang dunia kepenulisan. Berawal dari pengalaman beliau terjun di dunia kepenulisan sampai melahirkan beberapa buku dan karya tulis lain yang sudah diterbitkan bahkan diproduksi ke dunia perfilman. Keren… Menurut beliau memang menulis itu tidak mudah semudah membalikan telapak tangan. Menulis membutuhkan banyak pikiran dan tenaga. Literasi yang kuat, peka terhadap semua peristiwa yang terjadi, dan jangan menunggu waktu senggang, itulah kunci seseorang dalam menulis. Hati dalam keadaan senang, tenang, dan memang harus dipaksakan, jika tidak maka tak mungkin karya itu tercipta. Dunia tulis menulis memang dunia yang mengasyikan bagi mereka yang mau berkarya. Tak banyak alasan inilah, itulah untuk memulai menulis, ketika sudah ada ide maka tuliskan segera sebelum ide itu menghilang entah ke mana terhalang oleh kesibukan dan pekerjaan lain. Mulai dari kalimat sederhana, rutin dituliskan setiap hari, maka yakin bahwa lama kelamaan kalimat itu akan tertulis dan terungkap memenuhi baris demi baris dalam buku tulis. Mudah memang bagi mereka yang benar-benar mau dan mau untuk berkarya. Mengolah rasa, fakta, dan logika menjadi ciri pribadi para penulis. Dengan menulis pekanya hati, rasa, dan pikiran akan terasah sempurna. Melalui karya yang ditulis mampu mengungkap fakta secara nyata dan faktual. Dari fakta yang aktual dan faktual tersebut, walaupun tulisan bergenre fiksi, tetapi karena berdasarkan fakta maka akan mudah dipahami dan diterima secara logika. Melalui tema “Kami Zilenial, Menulis dari Hati, Berkarya Atas Nama Cinta” menjadi tema menarik bagi seluruh santri kelas X dan XI SMAIT Al-Multazam dalam mengikuti pelatihan kepenulisan. Dengan adanya pelatihan kepenulisan ini berharap lahir tulisan-tulisan karya santri yang kelak dibukukan dan diterbitkan. Tim*

Kegiatan Santri, News

Gencarkan Penyuluhan Narkoba, Turunkan Angka Penderita

Belum lama ini lembaga Pendidikan SMAIT Al-Multazam dikunjungi oleh tim BNN Kabupaten Kuningan. Kunjungan tersebut bukan hanya sekadar kunjungan biasa tanpa maksud, melainkan kunjungan untuk ketiga kali tim BNN memenuhi undangan sekolah. Ada apa dan mengapa SMAIT Al-Multazam Kembali mengundang Tim BNN? Penyuluhan dan penannganan narkoba memang menjadi hal utama yang harus terus digencarkan, sekali pun ke lembaga Pendidikan berbasis kepondokan karena narkoba tidak memandang siapa dan kalangan apa. Penyakit Masyarakat ini dengan mudahnya menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa kecuali. tentunya hal ini meresahkan dan mengkhawatirkan terutama dikhawatrkan oleh orang tua yang tidak ingin anaknya terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Maka penanganan berawal dari penyuluhan-penyuluhan di setiap lembaga Pendidikan harus dilakukan dan digencarkan. Melalui sambutan Mudir Mahad Al-Multazam, Ustad Badrudin, Lc. Penyuluhan dan Penanganan Narkoba dan Remaja SMAIT Al-Multazam, resmi dibuka. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kasus narkoba lebih rentan terjadi pada kalangan remaja. Walaupun memang rentan juga pada Masyarakat secara umum, tetapi remaja menjadi sasaran empuk untuk kasus ini. Oleh karena itu, beliau mengharapkan dengan adanya penyuluhan ini diharapkan terkhusu santri SMAIT Al-Multazam bisa mengetahui lebih jauh tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindari sejak dini sebelum mereka terjun dan bergaul di lingkungan Masyarakat luas. Ibu kepala sekolah, Ustdzah Nina Herlian, M.Pd. pun menyampaikan hal yang sama dalam sambutannya bahwa pentingnya santri mengetahui bahaya narkoba agar kelak tidak mudah terjerumus ke dalam dunia gelap narkotika. Jika hal itu terjadi, maka masa depan akan suram bahkan prustasi berkepanjangan akan dialami. Kalau sudah begitu tak aka ada motivasi hidup dalam diri. Dihadiri oleh seluruh santri kelas X dan XI serta sejumlah dewan guru, acara penyuluhan dari tim BNN berjalan lancar, kondusif, dan terlihat antusias santri begitu semangat menyimak penyampaian materi yang disampaikan narasumer Bapak Dedi Nuryadi, SE. selaku Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kuningan. Beliau menjelaskan dengan detail terkait siapa remaja dan bagaimana kaitan remaja dengan narkoba serta penanganan yang harus dilakukan ketika remaja terserang penyakit atau sudah pernah memakai narkoba. Bahkan dijelaskan pula dengan contoh siapa saja artis ternama baik dalam maupun luar negeri yang pernah terjerat kasus narkoba. Dari penjelasan dan contoh kasus narkoba yang diperlihatkan tim BNN, harapannya terkhusus santri SMAIT Al-Multazam yang sudah mempunyai pondasi karakter dan akhlak agama, terhindar dan jangan coba-coba memakai barang terlarang ini. Be the change you want to see in the world

News

Tarian Sampurasun ala Santri

Siapa yang tidak mengenal kata ‘sampurasun’, tentunya semua orang sering mendengar bahkan mengetahui kata ‘sampurasun’. Sebuah ucapan salam dan sapaan yang diucapkan oleh orang-orang jawa ketika bertamu atau berpapasan antara satu dengan yang lain di perjalanan. Satu kata bermakna yang terdengar halus penuh kesopansantunan. Lalu bagaimana dengan bentuk sampurasun dalam sebuah tarian? Tentunya sebuah gerakan tari unik, menarik dan sedikit enerjik dengan iringan musik kolaborasi antara tradisional dan modernisasi. Tarian sampurasun ala santri menjadi satu hal menarik untuk diketahui akan kreativitas dan keunikan gerakan yang dibawakan. Tidak hanya itu, kostum yang dikenakan ditambah aksesoris sederhana menambah keunikan tersendiri bahwa tarian sampurasun ala santri memang unik untuk dibahas. Ditambah dengan pemakaian hijab syari yang agak lebar menambah keaanggunan dan ketertutupan santri dalam menari. Tidak terkesan terbuka dan memperlihatkan lekukan tubuh tetap menjadi ciri khas santri. Lebarnya hijab tidak menghalangi dan membatasi setiap gerakan tarian. Semua tampak biasa, luwes, lentur, dan tidak terlihat kaku. Setiap gerakan ditampilkan penuh percaya diri dan tentunya menyimpan makna mendalam. Kreativitas santri melalui gerakan tarian yang ditampilkan merupakan referensi dari beberapa gerakan tari. Tidak terkesan memperlihatkan lenggak lenggok tubuh menjadikan setiap gerakan dikemas dengan baik dan anggun serta sopan. Sampurasun menjadi satu kata sapaan yang memperdengarkan kesopansantunan seseorang dalam beradab saat bertemu atau berpapasan dengan orang lain. Sebuah kata halus yang jarang diucapkan pada zaman sekarang, baik oleh orang tua maupun muda. Bahkan bukan jarang digunakan, melainkan sudah tidak terdengar lagi diucapkan. Padahal pemakaian bahasa menjadi ciri khas dan budaya karakter bangsa yang mesti dilestarikan. Jika ingin mengenal budi dan bahasa lihatlah pada kelakuan dia karena bahasa ciri dari karakter bangsa (Ali Raja dalam gurindam 17) *tim

News

SMAIT Al-Multazam Wujudkan Sekokah Bersinar

SMAIT Al-Multazam telah melaksanakan Kegiatan Perjanjian Kerja Sama dengan BNNK kabupaten dalam rangka pembentukan program Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba) sehingga sekolah mampu berperan aktif dalam gerakan pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dilingkungan sekolah. Dalam kesempatan ini Kepala SMAIT Al-Multazam Nina Herlina, M.Pd menyampaikan bahwa santri sangat perlu mendapatkan pembekalan, sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan penyalahgunnaan bahaya narkoba meski mereka berada dilingkungan pondok pesantren yang dirasa sangat aman dari pengaruh pergaulan lingkungan luar yang tidak baik, karena mereka tidak selamanya ada dipondok, namun pada saatnya mereka akan keluar lingkungan pondok baik itu untuk liburan atau bahkan lulus dari pondok pesantren, sehingga ketika mereka berada diluar baik berada dilingkungan masyarakat luas maupun didunia kampus mereka sudah memiliki bekal untuk membentengi diri dari bahaya narkoba. Selanjutnya kepala BNNK Kabupaten AKBP Yaya Satyanagara, S.H yang di dampingi oleh Koordinator Hukum dan Kerjasama (Huker) Rudi Susanto, S.E juga dalam sambutannya menyampaikan bahwa lingkungan pendidikan sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan penelitian BNN, para penyalahgunan narkoba di kalangan pelajar adalah tipe coba pakai, hal ini harus segera dihentikan, sebelum mereka merasakan tingkat ketergantungan yang tinggi.Beliau juga menambahkan, upaya edukasi sangatlah penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga dalam program sekolah bersinar ini akan banyak langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu dengan segera melakukan sosialisasi kepada semua elemen sekolah dan menyusun Tim Pelaksana Pencegahan di lingkungan sekolah sebagaimana ketentuan yang diatur, dilanjutkan dengan pembekalan, penelaahan permasalahan dan pembuatan rencana aksi. Dalam hal ini BNN nanti akan melakukan pendampingan dalam pembentukan Tim Pelaksana Pencegahan sampai dengan penyusunan Rencana Aksi. Semua Hal ini bertujuan, sebagai upaya pencegahan terhadap peserta didik agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan bahaya narkoba, juga sebagai upaya dalam mewujudkan Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar). Karena disekolahlah terdapat generasi-generasi penerus perjuangan bangsa dan agama.

News

Kelulusan Santri SMAIT Al-Multazam

SMAIT Al-Multazam (30/03). Menindaklanjuti kelulusan santri berdasarkan hasil keputusan di sekolah, maka telah dilaksanakan agenda kelulusan pondok untuk santri kelas XII SMAIT Al-Multazam. Bertempat di Aula dan dihadiri oleh sejumlah dewan guru serta wali asrama, menjadikan agenda kelulusan terasa khidmat. Proses kelulusan ini pun dihadiri dan dipimpin oleh mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Adin Nurhaedin, Lc., M.Pd. Dalam agenda tersebut beliau menyampaikan bahwa proses kelulusan ini menjadi hal sakral yang harus diikuti untuk mendapatkan sebuah keputusan akan kelulusan mereka dari Pondok tercinta. Penilaian demi penilaian dari berbagai hal menjadi referensi objektif untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam kelulusan. Sehingga pada akhirnya didapatkan satu keputusan bahwa angkatan Fourtuner dinyatakan lulus secara sekolah dan pondok. Kelulusan hanyalah sebuah kata namun mengandung makna. Kelulusan akan tercapai ketika mereka yang mampu melewati berproses dengan sempurna. Maka 30 Maret 2021 menjadi waktu bersejarah buat mereka untuk melakjutkan asa dan cita di masa yang akan datang. *tim

News

Implementasi Sekolah Penggerak dan Kurikulum Prototipe

Sebuah tema menarik yang diambil oleh panitia dalam hal ini bagian kurikilum SMAIT Al-Multazam, Ustadzah Yusi Pujiwarastuti, S.Sos. beserta tim. Tema yang diusung dalam agenda In House Training, sebagai pembicara Dr. uhar Suharsaputra, M.Pd. Sosok pegiat pendidikan dengan ciri khas berkelakar dan menggunakan kalimat satire dalam menyampaikan materi, sehingga mampu menghantarkan kami, dewan guru SMAIT Al-Multazam pada pemahaman tentang sekolah penggerak dan kurikulum prototipe. Dihadiri oleh Mudirul ma’had, Ustadz Adin Nurhaedin Lc. M.Pd. sebagai pemberi sambutan, serta seluruh dewan guru SMAIT Al-Multazam, agenda IHT Alhamdulillah berjalan lancar. Melalui sambutannya beliau menyampaikan banyak hal dengan harapan untuk seluruh dewan guru SMAIT agar melakukan perubahan demi perubahan dan melaksanakan ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan. “Jangan pernah menanti teruslah berinovasi kalau tidak ingin tereliminasi”, sebuah harapan yang menjadi amanah besar bagi guru SMAIT Al-Multazam. Melalui agenda IHT ini mempersiapkan pula pada rencana SMAIT menjadi sekolah penggerak. Dengan materi yang disampaikan setidaknya mampu menjadi bekal dan penguatan bagi sekolah guna mempersiapkan menuju dan menjadi sekolah penggerak. Walaupun sebenarnya untuk SMAIT Al-Multazam menurut Dr. Uhar sudah menjadi sekolah penggerak, tetapi mungkin berdasarkan administrasi persyaratan yang harus dipenuhi oleh sekolah belum tercatat atau diakui di pemerintahan. “Menuju sekolah penggerak memang butuh proses dan akses yang menghubungkan sekolah dengan pemerintah”, ungkap beliau. Sekolah penggerak dan kurikukum prototipe hanyalah sebuah pelebelan nama karena pada faktanya semua sekolah sudah menjadi sekolah penggerak dan menerapkan kurikulum prototipe jauh sebelum adanya nama kurikulum tersebut. Kurikulum prototipe tidak mengubah kurikulum yang ada, tetapi meneruskan inisiasi-inisiasi kurikulum terdahulu, menguatkan praktik dari kurikulum sebelumnya, dan menguatkan literasi numerasi. Dengan demikian apapun namanya, bagaimanapun bentuknya semua bukan sesuatu yang asing bagi pendidik dan sekolah karena pada dasarnya sudah diketahui bersama bahkan diterapkan. Akhir acara, MC sekaligus moderator menyampaikan dan menegaskan bahwa melalui IHT dengan materi ‘Implementasi Sekolah Penggerak dan Kurikulum Prototipe’ menjadikan SMAIT hebat, juara, dan berjaya. Hebat kualitas pendidikannya, juara di setiap kompetisi, dan berjaya dalam mengemban dakwah untuk perubahan peradaban pendidikan yang penuh tantangan. Tentunya semua itu tidak terlepas dari rido Allah Swt. dan keberkahan ilmu yang didapatkan hari ini. Ambil mangga dengan galah Karena pohonnya tinggi sekali Tetap semangat jangan menyerah Lakukan pekerjaan sepenuh hati Jalan-jalan ke kota Mekah Banyak domba di dekat lembah Semoga kerja kita mendapat berkah Supaya hidup semakin indah 26/02/2022*tim

Kegiatan Santri, News

Pemanfaatan Sampah Menjadi Lebih Berkah

SMAIT Al-Multazam (21/02). Dalam rangka hari sampah sedunia, tim green school mengadakan seminar lingkungan. Dihadiri oleh tim dan kader green school, baik dari guru maupun santri, acara seminar ini dilaksanakan secara online. Sebanyak kurang lebih 30 santri dari masing-masing angkatan kelas X dan XI mengikuti seminar penuh antusias karena pemateri dan materi yang disampaikan begitu menarik penuh pengetahuan. Melalui tema “Meningkatkan Kepedulian Mengelola Sampah demi Terciptanya Lingkungan Bersih dan Sehat”, santri terkhusus kader green school diajak untuk memahami teori pemanfatan sampah untuk dijadikan sesuatu yang lebih berharga. Dengan pengetahuan secara teori akan pentingnya pemanfaatan sampah, maka harapan selanjutnya adalah di tangan tim dan kader green school sampah dapat diolah untuk dijadikan sesuatu lebih berkah dan bermanfaat bagi lingkungan serta alam. Hal Ini pula yang menjadi harapan Ustadzah Nunik Nurtika, M.Pd. selaku pembina greenwich school, “Bukan sekadar teori, melainkan bukti nyata adanya praktik pemanfaatan limbah sampah menjadi sesuatu yang lebih berharga dan berkah.” Tidak ada sesutu yang lebih bermanfaat untuk seorang hamba dalam hidupnya dan bekalnya (menghadapi alam akhirat) daripada tadabbur Al-Quran.” (Ibnu Al-Qayyim) Melalui Al-Quran segala ilmu pengetahuan akan didapatkan. Melalui Al-Quran semua informasi aktual mudah diterapkan serta dilakukan.*tim

News

Kedai Ceria Penuh Warna

Jika diperhatian secara sepintas, tidak ada perbedaan antara stand satu dengan stand yang lain dari masing-masing bagian. Penuh sesak oleh puluhan pembeli. Berdesakan oleh ratusan santri. Tampak sempit di lahan kecil membuat gerak para penjual terbatasi ruang. Namun walaupun sesak dan berdesakan kecerian tetap tampak di wajah para pembeli dan penjual. Santri dengan khas teriakannya menunggu segera dibuatkan pesanan yang hendak dibeli. Sementara guru terlihat melayani penuh cekatan bak para penjual profesional. Bervariasinya makanan yang dijual SDM dalam hal ini para guru membuat santri begitu menikmati setiap jajanan yang dibeli. Kegiatan Expo 5 di tengah kabar masa pandemi menjadi Expo bersejarah mewarnai cerita lain di kalangan guru dan santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Berawal dari hari pertama, kedua, dan ketiga penuh kisah mewarnai stand-stand SDM. Mulai dari tidak adanya kembalian uang kecil hingga kehabisan bahan menjadi warna-warni jual beli para pedagang di stand masing-masing lembaga. Begitupun di kedai SMAIT, banyak santri dengan uang ratusan ribu membuat sulitnya kami memberikan kembalian. Belum lagi ketika bahan-bahan yang akan didagangkan habis, sementara pembeli setia menanti dan waktu masih pagi, Masya Allah sibuknya dewan guru SMA akhwat mencari solusi untuk tetap melayani pembeli tentunya dengan segenap hati. “Penghilang Lapar Pelepas Dahaga” menjadi penarik stand kami untuk santri agar mereka mampu memaknai slogan yang tertulis dalam spanduk. Tidak hanya memaknai setiap kata yang tertera, tetapi secara fakta dagangan yang tersedia di kedai SMAIT dapat menjadi pelipur lara dan membuat bahagia. Bervariasinya bakso dan minuman yang tersedia menjadikan stand kami termasuk kategori stand yang menjual makanan dan minuman secara original, hasil kreativias sendiri. Dari kategori tersebutlah maka berdasarkan penilaian dewan juri, stand SMAIT mendapatkan juara terbaik. Masya Allah lelahnya dewan guru akhwat terbayarkan oleh ridhonya Allah Swt. atas juara terbaik yang didapat. Kekompakan, kerja tim, dan saling melengkapi satu dengan yang lain mampu menciptakan satu ikatan kuat antarguru akhwat SMAIT Al-Multazam. Sehingga setiap pekerjaan yang dijalankan terass ringan dan mudah untuk diselesaikan.Tentunya prestasi yang sudah diraih dan apresiasi yang diberikan pondok untuk Stand SMAIT, tidak terlepas dari keberkahan Allah Swt. Dengan demikian hanya kepada Allah lah segenap pujian kembali.

Kegiatan Santri, News

Try Out UTBK

SMAIT Al-Multazam (24/1) Memasuki semester 2, kelas 12 di hadapkan dengan berbagai macam kesibukan diantaranya mempersiapkan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Untuk mempersiapkan hal tersebut santri harus menguasai dan terbiasa memecahkan tipe soal-soal yang sekiranya akan di ujikan, tentunya soal yang bukan sembarang soal bisa dikerjakan dengan belajar kebut semalam karena membutuhkan daya pikir dan strategi yang matang demi bersaing bersama calon mahasiswa lainnya memperebutkan satu kursi di jurusan dan universitas negeri yang di idam-idamkan. Maka dari itu selain bimbingan belajar, sekolah memfasilitasi beberapa Try Out UTBK untuk melatih santri dalam mematangkan persiapan UTBK. Sejumlah 153 santri kelas 12 di ikut sertakan try out pada hari Senin-Selasa tanggal 24-25 Januari 2022 dalam 2 sesi setiap harinya bertempat di LABKOM SMAIT Al-Multazam. Tryout ini berdurasi maksimal 3 jam dalam pengerjaan dengan masing-masing sub testnya. Semoga dengan terus di latih nya santri dalam persiapan UTBK ini bisa terus memacu motivasi santri agar terus menerus meningkatkan kemampuannya sehingga apa yag di cita-citakan tercapai. (IR – Kontributor SMAIT)

Kegiatan Santri, News

Kampus Menyapa Santri Bertanya

SMAIT Al-Multazam (17 s.d.19/01), bersama tim penelusuran universitas melaksanakan satu agenda untuk kelas XII yakni mengenal lebih dalam universitas baik swasta maupun negeri. Tim penelusuran universitas bersama Ustadzah Dedeh Hamidawati, S.Psi selaku koordinator bimbingan konseling mengungkapkan bahwa “Pelaksanaan agenda 3 hari bersama universitas sebagai ajang pengetahuan santri kelas XII tentang universitas dan mempersiapkan mereka menuju perkuliahan usai lulus nanti.” Sebanyak 153 santri kelas XII begitu antusias mengikuti agenda sosialisasi universitas ini. Tidak ada kata lelah bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan terkait universitas. Cita-cita utama mereka adalah bisa masuk perguruan tinggi baik negeri maupun swasta melalui jalur SNMPTN atau SBMPTN. Empat universiatas menyapa Fortuner, mulai dari Universitas MH Tamrin, Tazkia, UNPAD, dan POLBAN. Keempat universitas tersebut melalui mahasiswanya menyampaikan dengan detail gambaran tentang perkuliahan. Hal ini tentunya menambah pengetahuan bagi santri kelas XII sebelum mereka berkuliah. Tidak hanya itu, semangat Santri kelas XII angkatan Fortuner semakin terlihat ketika diantara mereka selalu mengajukan pertanyaan. Kampus menyapa santri bertanya hanyalah sebuah rangkaian kata untuk mereka yang haus akan ilmu, dahaga akan pengetahuan. “Sesungguhnya para malaikat akan membentangkan sayapnya (merendahkan sayapnya untuk memberikan perlindungan) bagi penuntut ilmu karena rido dengan apa yang dilakukannya” (HR. Imam Ahmad, Al Musnad (4/239); Al-Tirmidzi, as-sunan (2682)). 21/01/2022*tim

Scroll to Top